Apa itu PMS? Sindrom pramenstruasi atau yang biasa disebut dengan PMS merupakan kumpulan tanda dan gejala, hingga perubahan suasana hati yang dialami wanita menjelang menstruasi. Gejala yang biasanya terjadi dapat diprediksi, namun perubahan fisik dan emosional bisa bervariasi sehingga tidak selalu terasa jelas. Dengan melakukan perawatan yang tepat serta penyesuaian gaya hidup, kalian dapat mengurangi atau mengelola tanda-tanda PMS dengan lebih baik.
Apa Itu PMS?
PMS atau sindrom pramenstruasi merupakan kumpulan gejala fisik, emosional, dan perilaku yang biasanya muncul sekitar 5–14 hari sebelum menstruasi dimulai. Banyak yang mungkin bertanya-tanya, apa itu PMS sebenarnya? Gejala saat PMS biasanya meliputi mudah marah, lelah, nyeri pada payudara, hingga perut kembung. Tenang saja, gejala ini biasanya akan reda dalam beberapa hari setelah haid dan hormon akan mulai stabil.
Kalian pasti bertanya-tanya mengapa PMS semakin lama semakin tak terkendali. Jawabannya yaitu, seiring berjalannya usia terutama saat mendekati masa menopause gejala bisa berubah karena tubuh mengalami perubahan hormon. Penting juga untuk memahami apa itu PMS secara menyeluruh, karena kondisi ini dapat berkembang seiring waktu. Maka dari itu, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter kandungan terdekat.
Bagaimana PMS Berubah dengan Bertambahnya Usia?
Seiring bertambahnya usia, PMS dapat berubah karena adanya perubahan hormon di dalam tubuh. Beberapa faktor yang memengaruhinya yaitu kehamilan, stres, perubahan hormon, serta fase menopause dan perimenopause. Untuk memahami lebih jauh apa itu PMS dan bagaimana gejalanya bisa berbeda pada setiap tahap kehidupan, berikut penjelasan PMS pada rentang usia yang harus diketahui:
Saat Usia 20 Tahun:
Pada usia 20 tahun, gejala PMS yang biasanya terjadi masih tergolong ringan. Para peneliti mengatakan bahwa pada usia 18–27 tahun, wanita melaporkan gejala PMS yang lebih sedikit dibandingkan dengan usia yang lebih tua. Penting untuk memahami apa itu PMS sejak dini, agar lebih siap menghadapi perubahan yang mungkin terjadi seiring bertambahnya usia.
Saat Usia 30 Tahun:
Pada usia 30 tahun, gejala PMS yang terjadi biasanya hampir mirip dengan gejala di usia 20 tahun. Namun, menjelang usia 30-an, gejala yang ditimbulkan bisa mulai memburuk. Memahami apa itu PMS menjadi penting di usia ini, terutama karena banyak dari kalian yang sudah melalui proses melahirkan, sehingga rentan mengalami gejala baby blues atau bahkan depresi pasca melahirkan.
Saat Usia 40 Tahun:
Saat memasuki usia 40 tahun, gejala PMS semakin terasa berat karena tubuh mulai memasuki fase perimenopause. Penting untuk memahami apa itu PMS di usia ini, karena gejala yang muncul biasanya lebih intens dan disertai dengan keluhan lain, seperti rasa terbakar di dalam tubuh hingga kekeringan pada vagina.
Gejala PMS yang Harus Diketahui
PMS bisa muncul dengan berbagai gejala namun tenang saja tiap orang akan mengalami beberapa saja, berikut gejala yang perlu diketahui:
Gejala emosional dan perilaku yang mungkin kalian alami selama PMS.
- Menjadi mudah cemas.
- Sedih yang berkepanjangan.
- Menangis tanpa sebab yang jelas.
- Susah tidur.
- Memiliki mood yang berubah dan gampang marah.
- Susah fokus.
- Menurunnya gejala seksual.
- Menghindari interaksi sosial.
Gejala fisik PMS yang akan terjadi:
- Nyeri otot.
- Mengalami sembelit.
- Payudara terasa nyeri.
- Perut kembung.
- Cepat lelah.
- Berat badan naik.
- Munculnya jerawat.
Penyebab PMS
Penyebab dari PMS belum diketahui secara pasti, namun penting untuk memahami apa itu PMS agar lebih waspada terhadap gejala yang mungkin muncul. Para ahli percaya bahwa ada beberapa hal yang memengaruhi timbulnya gejala PMS, yaitu:
1. Perubahan Hormon
Selama siklus menstruasi berlangsung, tubuh akan mengalami berbagai perubahan. Penting untuk memahami apa itu PMS, karena perubahan hormon saat PMS bisa menjadi pemicu munculnya gejala tertentu. Biasanya, gejala ini akan hilang jika Mom sedang hamil atau setelah menopause, karena pada kondisi tersebut kadar hormon menjadi lebih stabil.
2. Zat Kimia di Otak
Serotonin, atau yang biasa disebut dengan zat kimia di otak, dapat mengatur suasana hati. Penting untuk memahami apa itu PMS, karena jika kadar zat kimia di otak rendah, gejala yang muncul bisa termasuk mudah sedih hingga depresi, merasa lelah berlebihan, nafsu makan yang meningkat, hingga kesulitan tidur.
3. Depresi yang Tidak Disadari
Beberapa wanita mengalami PMS yang belum terdiagnosis, dan meskipun gejala PMS tidak selalu menyebabkan depresi sepenuhnya, penting untuk memahami apa itu PMS pada wanita. PMS dengan depresi sangat berhubungan, maka dari itu hal ini harus ditangani dengan segera.
Cara Meredakan Gejala PMS
PMS dapat mengganggu aktivitas sehari-hari maka dari itu sebaiknya kalian mengetahui cara meredakan PMS, berikut cara yang bisa dilakukan:
1. Rutin Olahraga
Jika ingin meredakan gejala PMS, maka sebaiknya lakukan olahraga. Untuk memahami lebih dalam apa itu PMS pada wanita, olahraga sederhana seperti rutin berjalan kaki bisa sangat membantu dalam mengurangi gejala tersebut.
2. Makan Makanan Sehat
Beberapa wanita dapat mengatasi PMS dengan cara makan makanan yang sehat dalam porsi kecil namun sering. Untuk memahami lebih dalam apa itu PMS pada wanita, dengan makan yang menggunakan jeda setiap 2-3 jam agar tubuh tetap bertenaga dan perut tidak terasa kembung.
3. Tidur yang Cukup
Jika mengalami PMS, maka harus tidur yang cukup untuk mengurangi gejalanya. Untuk memahami lebih jauh apa itu PMS pada wanita, tidur yang cukup akan membuat tubuh terasa rileks dan pikiran juga menjadi stabil.
4. Minum Obat Pereda Nyeri
Jika PMS tidak bisa ditangani dan terasa sakit secara terus menerus, maka hal yang harus dilakukan yaitu minum obat pereda nyeri. Untuk memahami lebih jauh apa itu PMS pada wanita, obat pereda nyeri dapat meredakan kram dan sakit kepala yang sering terjadi saat PMS berlangsung.
Kapan Harus Waspada?
Jika gejala PMS tidak pulih dengan sendirinya dan memiliki tanda sebagai berikut maka harus diwaspadai, berikut gejalanya:
- Gejala PMS mengganggu kegiatan sehari-hari.
- Gejala muncul di luar masa menstruasi.
- Mengalami perubahan secara mendadak atau memiliki gejala yang lebih berat.
PMS atau sindrom pramenstruasi adalah kondisi yang nyata dan dapat memengaruhi suasana hati, fisik, hingga aktivitas sehari-hari wanita. Mengenali apa itu PMS pada wanita, memahami gejalanya, serta mencari cara yang tepat untuk mengelolanya sangat penting agar kualitas hidup tetap terjaga.
Jika merasa gejala PMS sudah mengganggu keseharian, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis. Dokter kandungan di KS Women and Children Clinic siap membantu memberikan pemeriksaan menyeluruh dan solusi yang tepat sesuai kebutuhan, agar setiap siklus bulanan tidak lagi jadi beban.
0 Comments