Mual dan muntah menjadi keluhan yang mungkin sering dirasakan oleh Mom saat sedang hamil. mual dan muntah saat hamil tidak bisa disepelekan loh Mom, karena nantinya Mom akan menjadi lemas dan susah makan.
Saat Mom tidak memberikan nutrisi yang cukup kepada si janin dalam kandungan, kemungkinan si Kecil akan merasa kurang nutrisi dan menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah hingga terjadi cacat lahir loh Mom.
Biasanya mual dan muntah saat hamil mulai terjadi sebelum 9 minggu kehamilan dan akan hilang pada 14 minggu kehamilan. Semua tergantung pada ibu hamilnya sendiri Mom. Ketika Mom mulai merasakan mual muntah berlebihan saat hamil, Mom harus tahu bagaimana cara mengatasinya. Yuk baca artikel ini sampai habis untuk mengetahui cara mengatasi mual dan muntah saat hamil.
Mual dan Muntah Saat Hamil
Mual dan muntah saat hamil juga bisa Mom katakan dengan morning sickness, dimana Mom akan merasa sangat umum terjadi di trimester pertama kehamilan. Biasanya mual dan muntah saat hamil ini akan terjadi di pagi hari namun bisa juga terjadi sepanjang hari.
Berbeda-beda tiap Mom ya Mom. Jika Mom mengalami morning sickness, Mom masih bisa makan dan minum meski ada mual-mualnya. Jika sudah begitu berat, Ketika Mom sudah merasakan mual muntah berlebihan saat hamil hingga berlanjut di minggu ke-20, kemungkinan Mom mengalami hyperemesis gravidarum.
Hyperemesis Gravidarum
Setelah Mom mengetahui tentang morning sickness, selanjutnya Mom wajib tahu lagi saat Mom mual muntah berlebihan saat hamil disebut dengan hyperemesis gravidarum. Mual muntah berlebihan saat hamil ini akan menyebabkan Mom dehidrasi dan turun berat badan berlebih.
Penyebab dari mual dan muntah saat hamil ini belum diketahui secara pasti Mom. Meningkatnya hormon dalam darah atau hCG yang dilepaskan oleh plasenta sehingga hiperemesis gravidarum menjadi lebih bahaya dari morning sickness atau mual dan muntah saat hamil.
Namun, kemungkinan bisa saja dari hormon pada ibu hamil yang berubah-ubah. Selain faktor hormonal, mual dan muntah saat hamil bisa lebih berisiko saat Mom mengalami kondisi berikut:
1. Merupakan kehamilan pertama Mom.
2. Kemungkinan Mom hamil anak perempuan atau kembar.
3. Kehamilan sebelumnya Mom mengalami mual dan muntah saat hamil.
4. Mom memiliki berat badan berlebih.
5. Kemungkinan hamil anggur.
Tanda Hyperemesis Gravidarum
Gejala atau tanda yang mungkin Mom rasakan saat mengalami mual muntah berlebihan saat hamil. Berikut gejala dari mual muntah berlebihan saat hamil ya Mom.
1. Mual dan muntah saat hamil secara terus menerus.
2. Air liur lebih banyak dari biasanya.
3. Turunnya berat badan.
4. Urine berwarna gelap, kulit kering, dan pusing.
5. Kurangnya konsumsi air putih.
6. Tekanan darah rendah.
Terjadinya hyperemesis gravidarum ini memiliki tiga tingkatan Mom, Di tingkat pertama, ini menjadi tingkatan paling ringan yang terjadi jika Mom mengalami mual muntah saat hamil. Biasanya kondisi dalam tingkat 1 ini ada di berbagai macam faktor, seperti perubahan estrogen dalam tubuh, kegemukan atau obesitas, hamil anggur atau mengandung anak kembar.
Sedangkan di tingkat 2, menjadi tingkatan yang gejalanya tidak berhenti sampai disitu. Biasanya disebabkan oleh faktor yang sama terjadi di hyperemesis gravidarum tingkat 1. Sedangkan dari gejalanya, Mom mungkin wajah menjadi lebih pucat, Mom juga demam sehingga kulitnya terlihat menguning.
Gejala umum yang dialami oleh Mom yang terkena hyperemesis gravidarum tingkat 3 yaitu:
1. Muntah yang berhenti sementara.
2. Mata cekung.
3. Lebih mudah haus.
4. Suhu badan meningkat.
5. Gangguan dalam organ jantung.
6. Mommil pingsan.
7. Gejala mual yang hilang dan muncul terus menerus.
8. Turunnya tekanan darah sistolik.
Baca juga : Kenali Hiperemesis Gravidarum : Kondisi Ekstrim dari Morning Sickness
Cara Mengatasi Mual dan Muntah Saat Hamil
Salah satu caranya, Mom bisa melakukan USG untuk memeriksakan kondisi janin yang ada dalam kandungan Mom ya. Dalam mengatasi keluhan mual dan muntah berlebihan saat hamil, awalnya dokter akan memberi obat terlebih dahulu untuk mengurangi rasa mual dan muntah saat hamil. Sebelum itu, Mom bisa mencoba tips ini di rumah.
1. Hindari lampu terang atau berkedip.
2. Hindari aroma yang menyengat, seperti parfum atau detergen baju.
3. Pakailah pakaian longgar pada perut Mom.
4. Makanlah meski dengan porsi yang kecil namun sering.
5. Hirup aromaterapi saat pijat.
6. Istirahat yang cukup, yaitu sekitar 7–9 jam setiap malam.
Ketahui cara mengatasi mual dan muntah saat hamil yang lainnya yuk Mom.
1. Istirahat yang cukup di waktu istirahat
Salah satu gejala mual dan muntah saat hamil bisa saja terjadi karena faktor Mom yang kelelahan. Karena saat hamil, tenaga Mom memang lebih cepat lelah sehingga membuat Mom merasakan mual muntah berlebihan saat hamil. Atasilah dengan cara istirahat yang cukup dengan waktu tidur yang berkualitas sekitar 7-9 jam setiap hari.
2. Jangan tiduran atau berbaring setelah makan
Cobalah untuk tidak berbaring atau tidur setelah makan. Hal itu bisa membuat asam lambung Mom meningkat dan terjadilah keluhan mual muntah berlebihan saat hamil tersebut. Disarankan beri jarak 1,5-2 jam setelah waktu makan ya Mom.
3. Hindari makanan pemicu mual
Saat hamil, tentu ada makanan yang harus Mom hindari supaya mom dan janin tetap sehat dalam kandungan. Misalnya makanan pedas, asam, atau berlemak. Jika Mom masih memakan makanan tersebut, kemungkinan juga lambung Mom akan iritasi hingga memperburuk gejala mual dan muntah saat hamil.
4. Mengatur pola makan
Jika Mom tipikal orang yang makan dalam porsi yang besar, Mom bisa mencoba untuk mengurangi porsinya menjadi lebih kecil namun sering ya. Pastikan juga makanan yang Mom konsumsi mencukupi nutrisi si Kecil supaya tidak BBLR atau berat badan lahir rendah.
5. Konsumsi camilan sehat
Camilan sehat yang dapat Mom konsumsi ialah salad buah. Dimana salad ini bisa menjadi pilihan makanan untuk Mom mengurangi rasa mual muntah berlebihan saat hamil. Karena jika perut Mom kosong, hal itu akan memicu terjadinya mual munta berlebihan saat hamil.
6. Gunakan bahan alami
Cobalah untuk menggunakan minyak lemon untuk dihirup kala merasa mual dan muntah saat hamil. Mom bisa juga membuat minuman hangat seperti wedang jahe untuk menyegarkan tenggorokan. Namun disarankan untuk konsultasi dengan dokter kandungan juga ya Mom.
Mom bisa membaca artikel Kehamilan Sehat lainnya yang akan membahas kondisi yang mengharuskan Mom datang untuk konsultasikan perkembangan janin ke dokter kandungan terdekat. Apabila kondisi ini mengganggu, ada baiknya jika Mommil langsung berkonsultasi dengan dokter kandungan.
Hyperemesis gravidarum dapat menjadi kondisi yang mengganggu dan mengkhawatirkan juga Mom, jadi Mom bisa langsung mengobatinya dengan perawatan medis yang tepat jika Mom mengalami gejala yang mirip seperti dalam artikel ini.
0 Comments