Cacar api merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus varicella zoster. Cacar api pada bayi 7 bulan bisa dicegah dengan menggunakan vaksin. Cacar api dapat terjadi setelah usia 12 bulan, jumlah kasus cacar api menurun hingga 90%.
Jika sudah tinggal di lingkungan yang sudah divaksinasi maka lebih jarang terpapar cacar api pada bayi 7 bulan. Bayi yang telah di vaksin cacar masih bisa terpapar penyakit tersebut namun gejalanya lebih ringan. Bayi juga bisa terpapar cacar sejak di dalam kandungan, jika Mom mengalami cacar maka bayi juga akan terpapar.
Apa Itu Cacar Api?
Cacar merupakan penyakit serius yang dapat membunuh ratusan juta orang. Penyakit ini memiliki ciri ruam yang keras seperti melepuh yang meninggalkan bekas luka secara permanen. 1 hingga 3 orang yang terinfeksi cacar api pada bayi meninggal dunia karena terpapar penyakit ini.
Cacar bukan hanya terjadi pada manusia tetapi penyakit ini juga bisa menyebar secara alami. Cacar berhasil diberantas pada tahun 1980 setelah diberantas pada tahun 1960 oleh WHO.
Perbedaan Cacar Api dengan Ruam
Cacar api pada bayi dan ruam merupakan penyakit yang menular sehingga dapat menyebar dari satu orang dengan orang yang lainya. Cacar api dapat menular dari kontak langsung dengan orang yang sudah terkontaminasi. Campak juga menular hingga empat hari sebelum ruam muncul di kulit dan tetap menular selama empat hari setelah ruam muncul.
Cacar api pada bayi 7 bulan dan ruam disebabkan oleh infeksi virus. Pengobatannya bertujuan untuk meredakan gejala-gejalanya, dan infeksi ini akan sembuh dengan sendirinya seiring waktu.. Ruam pada cacar sangat gatal sehingga dapat disembuhkan dengan menggunakan antihistamin yang dapat mengurangi gatal.
Jika si Kecil sudah terkena ruam atau campak, ia perlu mendapat vaksin. Kemungkinan, si Kecil akan diberi vaksin untuk melindunginya. Jika si Kecil terpapar ruam maka gejalanya lebih ringan dan rasa gatal yang ditimbulkan tidak berlebihan
Gejala Cacar Api pada Bayi 7 Bulan
Gejala cacar api pada bayi biasanya akan menimbulkan demam tinggi, kelelahan, dan nyeri punggung yang parah. Tiga hari kemudian virus tersebut akan menimbulkan ruam yang khas seperti benjolan yang berisi cairan bening dan didalamnya terdapat nanah dan membentuk kerak mengering dan mengelupas dengan sendirinya. Cacar api biasanya menimbulkan ruam di wajah dan tangan kemudian menyebar pada seluruh tubuh.
Biasanya cacar dapat ditularkan dari orang ke orang melalui ludah, kemudian jika si Kecil melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi dan menunjukan gejala. Cacar api pada bayi juga bisa terpapar melalui pakaian hingga tempat tidur. Kemudian setelah terpapar biasanya akan timbul dalam kurun waktu 7 hingga 17 hari, dan memiliki ciri seperti koreng atau ruam cacar.
Cara Mengobati Cacar Api pada Bayi 7 Bulan
Jika terjadi infeksi bakteri pada lepuhan cacar, biasanya dokter tidak akan memberikan antibiotik untuk mengobati cacar api pada bayi. Dengan menggaruk kulit yang terinfeksi cacar akan menyebabkan infeksi bakteri yang lebih parah.
Untuk mencegah infeksi yang lebih parah, pastikan Mom mencuci tangan dan potong kuku. Setelah mandi, jangan menggosok kulit bayi terlalu kuat Mom dapat bersihkan bayi dengan cara tepuk-tepuk secara perlahan untuk mengurangi iritasi.
Jika cacar api pada bayi berisiko mengalami komplikasi yang parah biasanya dokter akan memberikan obat antivirus. Hal ini sangat dibutuhkan bagi bayi yang lahir prematur atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Pengobatan cacar api pada bayi akan terasa lebih nyaman jika Mom memandikan bayi dengan oatmeal, biarkan bayi istirahat, dan pastikan bayi minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi.
Tips Mencegah Cacar Api
Cacar api pada bayi bisa dicegah dengan vaksin cacar, yang terbuat dari virus vaccinia. Virus ini mirip dengan virus cacar, tetapi lebih aman. Ada dua jenis vaksin cacar, yaitu ACAM2000 dan APSV, yang terbukti efektif untuk melindungi tubuh dari cacar dan mengurangi keparahannya. Hal yang perlu diperhatikan yaitu:
- Melakukan vaksin sebelum kontak dengan virus.
- 3 hari setelah terpapar virus, akan melindungi dari penyakit cacar api. Jika si Kecil masih tertular maka rasa sakit yang dialami tidak terlalu sakit.
- Dalam kurun waktu 4 sampai 7 hari setelah terpapar virus, vaksin yang akan diberikan akan memberikan perlindungan terhadap penyakit.
Efek samping vaksin cacar yaitu ruam, demam, sakit kepala, hingga nyeri tubuh tidak menutup kemungkinan pada beberapa orang komplikasi setelah pemakaian virus vaccinia bisa menjadi serius.
Cara Kerja Vaksin
Cacar api pada bayi dapat melindungi tubuh dari cacar dengan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit cacar. Vaksin yang biasanya digunakan yaitu vaccinia yang mirip dengan virus cacar namun lebih aman untuk digunakan. Vaksin cacar jenis ini memiliki kandungan virus yang masih hidup, bukan kandungan virus yang sudah mati atau dilumpuhkan.
Beberapa jenis vaksin hidup yang digunakan untuk melindungi tubuh dari campak, gondongan, rubella, dan cacar air. Vaksin cacar biasanya dapat melindungi tubuh dari cacar selama 3-5 tahun, jika Mom ingin si Kecil terlindungi maka lakukan vaksin penguat.
Cacar api pada bayi merupakan penyakit serius yang bisa menimbulkan komplikasi berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat. Melakukan vaksinasi sejak dini sangat penting untuk melindungi si Kecil dari risiko infeksi. Jika Mom ingin memastikan kesehatan dan keamanan buah hati, percayakan vaksinasi dan konsultasi kesehatan anak di KS Women and Children Clinic. Dengan tenaga medis profesional dan fasilitas terbaik, kami siap membantu Mom memberikan perlindungan optimal bagi si Kecil.
0 Comments