Sebagai orang tua pasti Mom merasa khawatir tentang kesehatan anak, salah satu kondisi jantung yang mungkin belum banyak diketahui namun sangat penting untuk diketahui yaitu PFO (patent foramen ovale). PFO jantung merupakan celah kecil pada jantung, pada umumnya keadaanya menutup setelah bayi lahir. Beberapa anak mengalami celah jantung yang tetap terbuka sehingga memengaruhi kesehatan si kecil. Anak yang memiliki PFO jantung mempunyai gejala yang jelas, berikut langkah yang harus Mom perhatikan untuk menjaga kesehatan si kecil.
Apa Itu PFO
PFO jantung adalah kepanjangan dari patent foramen ovale, penyakit ini memiliki masalah pada lubang kecil di jantung. Lubang kecil di jantung sebenarnya hal yang biasa, lubang pada jantung bayi akan tertutup secara sendirinya. Namun, jika lubang tidak menutup secara sendirinya maka akan menyebabkan masalah yang serius.
Lubang kecil yang terjadi pada bayi saat di rahim disebut foramen ovale, fungsi lubang ini yaitu dapat membantu darah mengalir dengan cepat. Bayi yang masih di dalam kandungan belum menggunakan paru-parunya untuk mengalirkan oksigen ke dalam kulit. Sirkulasi yang terjadi pada bayi bergantung pada sirkulasi dari Mommil melalui plasenta untuk mendapatkan oksigen.
Bayi yang baru lahir bernapas dengan paru-paru, tekanan yang terjadi di jantung maka akan menyebabkan foramen ovale menutup dengan sendirinya. Pada beberapa bayi lubang tersebut tidak menutup dalam kurun waktu 1 hingga 2 tahun. Tidak menutup kemungkinan lubang yang terjadi bisa terjadi seumur hidup, PFO jantung tidak menimbulkan masalah yang serius namun dibutuhkan pemantauan secara teratur guna mencegah adanya masalah yang lebih serius.
Penyebab dan Risiko PFO
PFO atau lubang bolong pada jantung sangat normal terjadi pada bayi di dalam kandungan. Proses penutupannya terjadi dengan sendirinya setelah bayi lahir pada usia beberapa bulan. Namun jika paru-paru tidak tertutup dengan sendirinya maka menyebabkan PFO (patent foramen ovale).
Gejala PFO
PFO jantung biasanya tidak menyebabkan masalah serius, sehingga sebagian besar bayi dengan kondisi ini tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun, pada beberapa bayi, PFO bisa menyebabkan kulit berubah menjadi kebiruan saat mereka menangis.
Dalam beberapa kasus, PFO baru terdeteksi saat seseorang sudah dewasa. Penelitian menunjukkan bahwa PFO mungkin menjadi penyebab stroke tanpa alasan yang jelas pada orang dewasa.
Bagaimana PFO Didiagnosis?
Biasanya dokter akan bertanya gejala awalnya terlebih dahulu setelah itu melakukan pemeriksaan fisik, berikut tes yang dilakukan untuk mendiagnosis PFO.
- Ekokardiogram transtoraks, pemeriksaan ini menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar ruang di jantung. Biasanya dokter akan melakukan ekokardiogram transtoraks dengan menggunakan alat seperti tongkat kemudian ditempelkan pada area dada.
- Ekokardiogram transesofageal, adalah pemeriksaan dengan cara dokter memasukan alat kecil dengan kamera ke dalam kerongkongan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memberikan gambar yang lebih jelas.
- Ultrasonografi Transkranial Doppler, adalah pemeriksaan dengan menggunakan gelombang suara untuk melihat aliran darah yang mengalir di dalam otak. Tes ini juga dapat mendeteksi stroke yang disebabkan oleh gumpalan darah di dalam tubuh.
Dengan pemeriksaan diatas maka Mom bisa mengetahui gejala PFO pada si kecil secara dini.
Perawatan Anak PFO
Perawatan anak yang mengalami PFO harus dilakukan pemantauan secara rutin, menerapkan gaya hidup yang sehat. Berikut perawatan anak PFO yang harus Mom ketahui.
1. Lakukan Pemantauan
Pemeriksaan secara rutin sangat penting bagi anak yang mengidap PFO, pemeriksaan dilakukan oleh dokter spesialis jantung untuk mengetahui kondisi jantung si Kecil. Pemeriksaan ekokardiogram juga sangat dibutuhkan untuk pemeriksaan ukuran PFO dan pengaruh terhadap fungsi jantung.
2. Gaya Hidup Sehat
Makan makanan sehat juga sangat dibutuhkan hal tersebut dilakukan untuk menjaga kesehatan si kecil dan fungsi jantung. Anak yang mengidap PFO juga harus rutin melakukan olahraga, namun konsultasi ke dokter terlebih dahulu ya Mom. Tidur yang cukup agar si kecil tetap sehat dan bugar.
3. Pemantauan Medis
Minum obat secara teratur juga sangat dibutuhkan bagi anak yang menderita PFO, pastikan minum obat sesuai dengan aturan. Pantau terus keadaan si kecil jika mengalami gejala sulit bernapas, kulit kebiruan, dan mudah lelah maka segera hubungi dokter ya Mom.
4. Dukungan Emosional
Jelaskan kepada si Kecil tentang kondisi kesehatannya, ajak si kecil untuk membagikan kekhawatirannya. Mom juga bisa bergabung dengan komunitas yang memiliki pengalaman serupa untuk berbagi kekhawatiran dan untuk berbagi informasi seputar PFO.
Mengobati PFO
Orang yang mengidap PFO tidak memerlukan pengobatan secara khusus. Namun, jika memiliki riwayat stroke atau berisiko tinggi pembekuan darah, biasanya dokter akan memberikan obat seperti aspirin untuk mengencerkan darah. Biasanya dokter akan menggunakan tabung tipis untuk menutup flap PFO.
Kateter dimasukan melalui pembuluh darah di pangkal paha sampai ke jantung, dengan alat ini digunakan untuk menutup flap. Metode pengobatan ini biasanya dilakukan pada orang di bawah 60 tahun.
Jika pengobatan tidak berhasil maka dokter akan melakukan bedah untuk menutup PFO. Operasi biasanya dilakukan dengan cara teknik terbuka.
Berikut penjelasan tentang PFO jantung anak yang perlu Mom ketahui. Jika Mom ingin konsultasi terlebih dahulu maka Mom bisa lakukan konsultasi secara langsung dengan dokter anak di KS Women and Children Clinic.
0 Comments