Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Sukses Toilet Training untuk Si Kecil

tips memulai toilet training untuk anak

Memiliki buah hati yang cerdas dan mandiri merupakan impian semua orangtua. Dengan kemandirian, Mom dan Ayah tidak akan kesulitan untuk mengajarkan hal-hal baru untuk si kecil.

Salah satu langkah kemandirian sederhana yang dapat Mom ajarkan untuk si kecil yaitu saat si kecil dapat ke toilet secara mandiri. Mom tidak hanya akan terbantu saat si kecil harus buang air, tetapi juga akan sangat menghemat pengeluaran popok.

Kapan Toilet Training untuk Anak Siap Dimulai?

Mom mungkin bertanya-tanya kapan si kecil siap untuk memulai toilet training. Hal utama yang dapat dijadikan acuan yaitu kesiapan si kecil mengontrol kandung kemih dan buang air besar. Kesiapan setiap anak dapat berbeda-beda. Namun, terdapat beberapa jangka waktu yang dapat Mom jadikan acuan.

  • Pada usia 1 tahun, sebagian besar anak sudah berhenti buang air besar di malam hari
  • Pada usia 2 tahun, beberapa anak akan tahan buang air di siang hari, tetapi ini masih cukup dini
  • Pada usia 3 tahun, 9 dari 10 anak tahan buang air hampir setiap hari, meskipun begitu, semua anak tidak sengaja buang air terutama saat mereka bersemangat, kesal, atau asyik dengan hal lain
  • Pada usia 4 tahun, sebagian besar anak dapat tahan buang air di siang hari

Selain dari segi waktu, Mom dapat melihat mengetahui tanda toilet training pada si Kecil siap dimulai jika terdapat tanda berikut:

  • Berjalan dan dapat duduk dalam waktu singkat
  • Umumnya lebih mandiri, termasuk mengatakan ‘tidak’ lebih sering
  • Tertarik melihat orang lain pergi ke toilet
  • Memiliki popok kering selama 2 jam atau lebih
  • Memberi tahu Mom dengan kata-kata atau gerak tubuh saat mereka buang air besar atau kecil di popoknya
  • Mulai tidak suka mengenakan popok, mungkin mencoba melepasnya saat basah atau kotor
  • Dapat menarik celana mereka ke atas dan ke bawah

Apa Saja Perlengkapan Toilet Training untuk Anak?

Mom dapat menyiapkan perlengkapan toilet training untuk anak sebelum memulainya.

  • Toilet training untuk anak masih menggunakan toilet biasanya, sehingga membutuhkan dudukan untuk membantu si kecil
  • Pijakan kaki untuk toilet yang lebih tinggi
  • Ganti model popok dengan yang lebih cocok saat toilet training untuk anak seperti popok model celana lepas-pasang

Memulai Toilet Training untuk Anak

Selain sudah menentukan waktu yang tepat dan menyiapkan perlengkapan, Mom dapat memastikan toilet training pada si Kecil dilakukan saat tidak bepergian atau fokus ke aktivitas lain.

Kapan Harus Membawa Si Kecil Ke Toilet?

  • Cobalah menjadikan pergi ke toilet sebagai bagian dari rutinitas harian anak. Misalnya, dorong si kecil untuk menggunakan toilet di pagi hari, dan sebelum atau sesudah ngemil dan makan.
  • Dorong anak untuk pergi ke toilet ketika mereka menunjukkan tanda-tanda seperti menggeliat, buang angin, diam atau menjauh dari Mom. Tapi jangan paksa anak untuk pergi.
  • Dorong anak untuk duduk di toilet saat buang air besar lebih mungkin, misalnya, sekitar 30 menit setelah makan.
  • Jika anak berusia 3-4 tahun, dorong si kecil untuk pergi ke toilet saat berganti aktivitas. Misalnya, Mom dapat mengingatkan si kecil untuk pergi ke toilet sebelum mereka duduk untuk makan siang.

Tips Toilet Training untuk Anak

  • Ajarkan si kecil untuk membersihkan area yang kotor sambil mempraktikkannya. Ingatlah untuk menyeka dari depan ke belakang, terutama untuk anak perempuan. Hal ini mengurangi risiko infeksi saluran kemih.
  • Biasakan si kecil cara mencuci tangan setelah menggunakan toilet.

Mengajarkan toilet training untuk anak memerlukan pembiasaan yang tinggi. Selain itu, jika Mom dan Ayah melakukan perjalanan, usahakan mencari lokasi yang mudah menemukan toilet. Mom juga wajib membawa pakaian dan celana ganti untuk si kecil jika tidak dapat menjangkau toilet dengan cepat. Pastikan kantong plastik juga disediakan oleh Mom. 

Jika di kecil pergi ke layanan penitipan anak atau ke rumah kerabat tanpa Mom, beri tahu orang-orang bahwa si kecil sedang mengikuti toilet training untuk anak. Pastikan juga si kecil meminta bantuan jika membutuhkan bantuan orang dewasa untuk menggunakan toilet.

Bagaimana Jika si Kecil Memiliki Masalah dengan Toilet Training?

Toilet training untuk anak yang sedang dipelajari oleh si kecil mungkin memiliki kendala saat dilakukan. Jika hal ini terjadi, Mom dapat berkunjung ke Kehamilan Sehat untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak. Kehamilan Sehat menyediakan poli anak yang dapat Mom kunjungi di 6 kota besar. Dokter spesialis anak akan membantu Mom untuk memastikan cara toilet training pada si Kecil dilakukan dengan sukses. Kebutuhan vaksinasi tersedia di Kehamilan Sehat dan saat ada kendala pada tumbuh kembang anak, Mom juga dapat berkonsultasi dengan dokter.

Kehamilan Sehat menghadirkan pelayanan poli anak dengan harga terjangkau. Mom juga dapat membuat janji melalui aplikasi Medital atau langsung mendatangi klinik Kehamilan Sehat di kota Mom. Dengan terus berkonsultasi dengan dokter spesialis anak, Mom dapat memastikan kesehatan anak terpenuhi dengan baik. Lengkapi kebutuhan tumbuh kembang anak hanya di Kehamilan Sehat Mom.

Penulis

Penulis

Tanggal

05/12/2023

Penulis

Penulis

Tanggal

05/12/2023

1 Comment

  1. Dias

    Bagus nih articlenya

    Reply

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Catat! Menu Buka Puasa Untuk Ibu Hamil

Catat! Menu Buka Puasa Untuk Ibu Hamil

Saat bulan Ramadhan, Mom yang sedang hamil perlu memperhatikan asupan nutrisi agar tetap sehat dan bertenaga selama menjalani puasa Berikut ini adalah beberapa pilihan menu buka puasa sehat untuk ibu hamil agar puasa tetap terjaga dan kehamilan berjalan dengan baik....

read more
Simak! Tanda-Tanda IUD Bermasalah

Simak! Tanda-Tanda IUD Bermasalah

Menggunakan alat kontrasepsi intrauterine device (IUD) adalah pilihan yang banyak diminati oleh Mom yang ingin mencegah kehamilan secara jangka panjang. Dengan efektivitas hingga 99%, IUD atau dikenal juga sebagai spiral ini dapat bertahan dalam tubuh hingga lima atau...

read more
Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares