Kehamilan merupakan kabar gembira bagi calon ibu dan ayah. Tak ayal banyak persiapan khusus yang dilakukan semasa kehamilan untuk menyambut sang buah hati. Seiring dengan antusias ayah dan bunda banyak juga pertanyaan yang membingungkan seperti
“Perlu gak sih minum susu hamil selama masa kehamilan?”
“Apa saja sih kandungan dan manfaat yang terkandung dalam susu hamil?”
Daripada bingung, yuk simak ulasan berikut ini.
Saat hamil, ibu membutuhkan asupan kalori tambahan karena harus menyediakan zat gizi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan janinnya. Susu merupakan salah satu minuman pelengkap yang cukup untuk menyumbang energi dan zat gizi pada ibu hamil, sehingga ibu sering disarankan untuk minum susu hamil selama mengandung.
Susu yang terbuat dari susu sapi merupakan sumber nutrisi yang sangat ideal, khusus untuk memenuhi kebutuhan protein dan kalsium bagi ibu hamil dan menyusui. Selain itu, di dalam susu juga terkandung kalori dari gula susu (laktosa), vitamin dan mineral.
“Jadi, bisa dibilang susu adalah makanan yang hampir sempurna, agar bisa menjadi alternatif untuk mencukupi kebutuhan tambahan makanan bagi ibu hamil. Ibu hamil perlu makanan tambahan karena bukan cuma ibunya saja yang makan sendiri, tapi juga janinnya.” kata dr. Victor Tambunan dari bagian Gizi FKUI-RSUP Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Penambahan itu mencakup kalori, protein, kalsium, vitamin, dan mineral.
Kebutuhan Kalori Dan Protein Selama Kehamilan
Untuk kalori, dibutuhkan sebanyak 300 kkal per hari. Kalori sangat penting untuk membentuk energi tubuh. Sementara itu, kebutuhan protein sekitar 12 gr per hari dan berguna untuk pertumbuhan janin, plasenta, cairan amnion, jaringan rahim, hemoglobin, protein plasma, dan untuk ibu kala melahirkan dan laktasi. Suplai protein yang dianjurkan, sebagian besar dari sumbernya karena sumber ini memberikan asam amino dalam kombinasi optimal.
Kalsium Yang Diperlakukan Selama Masa Kehamilan
Kalsium diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi janin, serta peningkatan metabolisme kalsium si ibu. Ibu hamil menahan sekitar 30 gr kalsium selama kehamilan. Ada dalam tulang yang bisa dengan mudah dimobilisasi untuk pertumbuhan janin pada momas lanjut.
Kandungan Vitamin
Vitamin A untuk memabntu pertumbuhan sel Kulit, tulang dan mata Janin dan mengurangi resiko kanker.
Vitamin B1 untuk membantu Ibu melepaskan energi dari makanan yang dikonsumsi, sehingga Ibu mendapatkan nutrisi makanan dengan sempurna.
Vitamin B2 untuk membantu metabolisme Asam Amino, asam lemak dan karbohidrat
Protein Dari Susu Hamil
Protein lebih lama diserap oleh lambung dibanding karbohidrat atau vitamin dan mineral. Jadi, minum susu cukup 2 gelas sehari, pagi dan malam. Namun minumnya jangan berbarengan dengan saat makan makanan pokok, tapi harus dipisah. Misal, makan malam jam 19.00, maka susu diminum sebelum jam sekitar jam 22.00. Begitu pula jika sarapan. Minimal, jaraknya 2-3 jam, boleh diminum sebelum atau sesudah makan.
Jika susu diminum berbarengan dengan makanan pokok, maka sayuran dan nasi yang kita makan bisa mengganggu penyerapan kalsium dari susu.
Apakah ini artinya ibu harus minum susu hamil selama masa kehamilan?
Namun, di balik manfaatnya yang banyak, minum susu hamil masih menjadi pro dan kontra bagi beberapa orang. Semua kembali kepada Bunda. Apabila Bunda merasa konsumsi makanan dan minuman Bunda sudah memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi, terutama kalsium, mungkin konsumsi susu setiap hari selama kehamilan tidak menjadi prioritas bagi Bunda.
Namun, jika Bunda merasa konsumsi makanan dan minuman masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dan kalsium untuk Bunda dan Janin, minum susu hamil selama kehamilan merupakan salah satu hal yang dianjurkan. Ketahuilah kebutuhan Bunda dan Janin sebelum memutuskan. Dan selalu konsultasi pada dokter atau bidan, sebelum mengambil keputusan untuk tidak minum susu.
Dikutip :
Kompas.com
Hellosehat.com
ayahbunda.co.id
0 Comments