Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Tahapan Pembukaan Persalinan yang Akan Mommil Rasakan

tahap pembukaan persalinan

Persalinan normal biasanya terjadi di minggu ke-37 sampai ke-42 dan bayi keluar melalui rahim Mom. Proses ini terjadi ketika Mom sudah tidak dapat lagi menahan rasa mulas yang sering muncul tiap 30 hingga 70 detik.  

Kontraksi asli sering terasa dan harus dihadapi dengan pembukaan 1 sampai 10 pada persalinan normal. Setelah Mom masuk ke ruang bersalin, dokter dan bidan akan memantau pembukaan serviks.

Saat kontraksi asli bisa datang lebih cepat atau lebih lambat, disitulah mom mulai merasakan pembukaan 1 sampai 10 pada persalinan. Lalu pembukaan lahiran apa saja yang Mom harus ketahui? Yuk ketahui tahapan pembukaan 1 sampai 10 pada persalinan dalam artikel ini. 

Apa Itu Pembukaan Persalinan? 

Pembukaan 1 sampai 10 pada persalinan biasanya terjadi saat Mom melakukan persalinan normal. Menjelang persalinan, hal yang harus Mom ketahui ialah tahapan dari pembukaan persalinan. Ketika sudah mengatur Mom masuk pembukaan persalinan ke berapa, disitulah Mom dapat mencari waktu yang tepat untuk ke rumah sakit.

Baca juga : Penyebab Pembukaan Tidak Bertambah Saat Akan Melahirkan

Tahapan Pembukaan pada Persalinan 

Pembukaan 1 sampai 10 pada persalinan akan terjadi ketika Mom sudah merasakan kontraksi. Kontraksi tersebut akan terjadi saat otot-otot rahim Mom mulai bekerja untuk membuka serviks. Tahapan pembukaan saat melahirkan normal terbagi menjadi tiga fase dalam proses pembukaan, yaitu fase laten, fase aktif, dan fase transisi.

Tahap 1 : Fase Laten

Pembukaan persalinan tahap awal disebut dengan fase laten. Fase laten ini berarti tanda awal pembukaan pada persalinan 1 sampai 4. Pada fase ini, jalan lahir terbuka dengan serviks melunak, tipis, dan melebar. 

Pada tahap ini, kontraksi sudah Mom rasakan tapi usahakan Mom untuk tenang agar energi tidak terkuras habis. Cobalah untuk melakukan aktivitas ringan seperti biasa, tidur, atau mengemas pakaian. Disini Mom juga dapat mencatat waktu kontraksi tiap terasa sakitnya.

Ciri-ciri pembukaan lahiran pada fase laten ini ialah: 

  • Biasanya terjadi sekitar 8-12 jam atau lebih
  • Serviks mulai melebar dan menipis hingga 4 cm 
  • Kontraksi terasa sekitar 30-45 detik. Jeda istirahat dan kontraksi antara 5-30 menit. 
  • Kontraksi terjadi dengan ringan, tidak teratur, tetapi semakin kuat dan sering terasa. 
  • Muncul keputihan dengan sedikit darah
  • Pecah ketuban

Tahap 2 : Fase Aktif 

Pembukaan persalinan selanjutnya disebut fase aktif. Dimana fase aktif ini terjadi lebih cepat dan telah diprediksi. Ini tandanya, Mom segera hubungi Ayah atau orang rumah untuk antar ke rumah sakit tempat Mom ingin lakukan persalinan. 

Saat tiba di rumah sakit, Mom coba lakukan teknik pernapasan dan latihan relaksasi di antara waktu kontraksi. Selain itu, Mom juga harus sering berganti posisi, berjalan, mandi dengan air hangat, dan banyak minum air putih. 

Ciri-ciri pembukaan lahiran di fase aktif ialah : 

  • Persalinan aktif mulai sekitar 3-5 jam bahkan bisa saja lebih lama. 
  • Serviks mulai melebar menjadi 7 cm. 
  • Kontraksi dimulai sekitar 45-60 detik dengan adanya jeda istirahat sekitar 3-5 menit.
  • Kontraksi lebih kuat dan lama.
  • Jika diperlukan, Mom akan mendapatkan perda nyeri. 

 

Tahap 3 : Fase Transisi

Pembukaan persalinan di tahap terakhir ini disebut dengan fase transisi. Dimana serviks sudah memasuki pembukaan 8-10. Semakin Mom sering merasakan kontraksi, maka pembukaan akan semakin besar pula. 

Pada fase transisi ialah saat bayi keluar melalui jalan lahir. Fase ini menjadi proses pembukaan lahiran yang paling menantang tapi dengan durasi yang lebih pendek. 

Ciri-ciri pembukaan pada persalinan di fase aktif ialah : 

  • Transisi berlangsung sekitar 30 menit hingga 2 jam.
  • Serviks melebar penuh dari 8-10 cm.
  • Kontraksi berlangsung sekitar 60-90 detik dan waktu istirahat 30 detik-2 menit.
  • Kontraksi terasa lama, kuat, intens, dan bercampur.

Tiap bayi bisa saja turun ke jalan lahir lebih awal sehingga Mom disuruh oleh dokter atau bidan untuk mengejan agar dapat mendorong bayi keluar. Jika pembukaan lahiran belum lengkap, Mom disarankan untuk tidak mengejan karena serviks belum benar-benar bisa dilewati oleh bayi.

Setelah Mom berhasil melewati masa-masa kritis, biasanya akan terasa nyeri pasca melahirkan. Itulah tahapan pembukaan 1 sampai 10 pada persalinan yang wajib Mom ketahui. Ketika sudah masuk HPL, Mom dapat datangi Kehamilan Sehat terdekat untuk melakukan persalinan normal dengan dokter dan bidan yang sudah bersertifikat.

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

12/11/2022

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

12/11/2022

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Ketahui Manfaat Nebulizer Bagi Si Kecil

Ketahui Manfaat Nebulizer Bagi Si Kecil

Ketika orang mengidap penyakit asma, tentu saja nebulizer menjadi alat yang sangat dibutuhkan bagi penderita asma. Tak jarang asma juga menyerang kalangan anak kecil. Jadi mereka pun membutuhkan nebulizer.  Mungkin Moms melihat si Kecil yang merasa sesak napas secara...

read more
Bayi Kuning: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bayi Kuning: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Khawatir kulit bayi baru lahir menjadi kuning? Wajar jika Mom merasa cemas ketika melihat tanda-tanda penyakit kuning pada si Kecil. Kondisi umum terjadi pada bayi baru lahir yang menyebabkan menyebabkan kulit dan mata mereka berwarna kekuningan karena meningkatnya...

read more
Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares