Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Tanda Bahaya dan Larangan Masa Nifas Yang Wajib Mom Waspadai

Tanda-Bahaya-dan-Larangan-Masa-Nifas

Isi Artikel

  1. Kenali Apa Itu Masa Nifas, Berapa Lama &  Perawatan Masa Nifas
  2. Fase Perdarahan Masa Nifas
  3. Larangan Masa Nifas
  4. Hal-hal yang Normal Selama Mengalami Masa Nifas

Kenali Hal-Hal Berkaitan Dengan Masa Nifas

Masa nifas adalah masa pemulihan setelah melahirkan. Pada masa ini, tubuh mengalami berbagai perubahan. Waspadalah dan kenali berbagai hal yang umum terjadi, serta tanda-tanda bahaya yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk kesehatan Mom.

1. Apa Itu Masa Nifas?

Masa nifas adalah masa pemulihan pasca melahirkan, dimana rahim akan membersihkan diri dari darah, lendir, dan jaringan ekstra yang berada di dalamnya. 

2. Berapa Lama Masa Nifas

Masa nifas berlangsung sejak selesai persalinan hingga enam minggu kemudian. Tidak ada perbedaan waktu nifas antara wanita  yang melahirkan normal dan dengan operasi caesar.

3. Apakah Perawatan Masa Nifas Melahirkan Normal dan Caesar Berbeda

Secara umum, tidak ada perbedaan antara perawatan masa nifas melahirkan normal dan caesar. Bagi Mom yang menjalani caesar, perawatan ekstra dibutuhkan untuk menjaga luka bekas operasi agar tidak infeksi. Sementara bagi Mom yang melahirkan dengan normal, perawatan ekstra dibutuhkan untuk area vagina yang mengalami peregangan hebat saat melahirkan. Selebihnya, tidak ada  yang berbeda diantara keduanya.

Fase Perdarahan pada Masa Nifas

Tanda-Bahaya-dan-Larangan-Masa-Nifas-1

Fase perdarahan pada masa nifas terbagi berdasarkan rentang waktu berikut ini:

1. 24 Jam setelah Melahirkan

Pada masa ini, perdarahan paling berat akan terjadi. Dari segi volume, darah yang dikeluarkan cukup banyak dengan warna merah segar dan dapat disertai gumpalan darah kecil.

2. Minggu Pertama Pasca Persalinan

Pada minggu pertama, darah nifas akan berwarna coklat gelap hingga merah muda dengan konsistensi yang lebih cair. Pada minggu ini, kadar hormon estrogen dan progesterone akan mulai menurun dan dapat membuat emosi tidak stabil.

3. Minggu Kedua Pasca Persalinan

Di minggu ini, darah nifas yang keluar berwarna merah muda hingga coklat muda. Volume darah mulai berkurang dibanding hari-hari sebelumnya.

4. Minggu Ketiga & Keempat Pasca Persalinan

Pada minggu ini, darah nifas yang keluar cenderung berwarna krem dengan sedikit bercak coklat atau merah muda. Pada sebagian orang, masa nifas mereka berakhir pada minggu ini.

5. Minggu Terakhir Masa Nifas

Pada minggu-minggu terakhir, perdarahan sudah berhenti dengan sesekali keluar bercak darah. Rasa nyeri di vagina umumnya sudah tidak terasa.

Tanda Bahaya Masa Nifas

Selama masa nifas berlangsung, tubuh Mom akan mengalami berbagai perubahan. Namun, Mom perlu waspada apabila mengalami beberapa gejala berikut, karena gejala tersebut adalah tanda bahaya masa nifas yang menunjukkan adanya komplikasi:

1. Mengalami Perdarahan dalam Jumlah Banyak

Tanda bahaya masa nifas pertama adalah perdarahan dalam jumlah banyak. Apabila Mom harus mengganti pembalut dalam sehari, atau apabila volume darah yang sudah berkurang mendadak bertambah banyak.

2. Sakit Kepala & Pandangan Mata Kabur

Sakit kepala pasca melahirkan caesar bisa jadi efek samping dari pemberian anestesi saat proses persalinan. Namun apabila Mom merasakan sakit kepala hebat dan disertai gejala lain seperti pandangan mata kabur, mual, dan muntah, maka hal ini merupakan tanda bahaya masa nifas yang bisa jadi menunjukkan komplikasi preeklamsia pasca melahirkan.

Baca juga : Cara Mencegah Preeklamsia Pada Ibu Hamil

3. Demam Tinggi

Demam tinggi yang disertai dengan gejala lain seperti nyeri perut atau nyeri hebat pada bekas jahitan merupakan tanda bahaya masa nifas yang menunjukkan kemungkinan infeksi. Jangan menganggap enteng tanda bahaya masa nifas ini. Apabila Mom mengalaminya, sebaiknya segera lakukan kunjungan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

4. Sesak Napas & Nyeri Dada

Tanda bahaya masa nifas selanjutnya adalah sesak napas dan nyeri dada. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya emboli paru, yaitu penyumbatan aliran darah di paru-paru. Kondisi ini harus segera ditangani karena dapat mengancam keselamatan jiwa.

5. Gangguan Emosional

Setelah melahirkan atau saat dalam masa nifas, kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh Mom akan menurun berkurang secara drastis. Hal inilah yang menimbulkan Mom mengalami perubahan emosional secara cepat / tidak stabil. Kondisi perubahan emosi selama masa nifas ini dikenal dengan baby blues. Pada dasarnya, baby blues dapat dikategorikan normal apabila hanya terjadi dalam beberapa hari saja. Namun bila kondisi ini berlarut-larut, maka hal ini dapat dikategorikan sebagai tanda bahaya masa nifas karena bisa jadi Mom menderita postpartum depression. Kenali penyebab dan cara penanganan postpartum depression di sini untuk penanganan lebih lanjut.

Baca juga : Kenali Ciri Postpartum Depression

6. Sulit Menahan Buang Air Kecil & Besar

Tanda bahaya masa nifas selanjutnya adalah kesulitan dalam menahan buang air kecil & besar. Pada umumnya, kondisi ini akan berlangsung membaik seiring berjalannya waktu. Bila kondisi ini terus berlanjut disertai dengan tanda bahaya masa nifas lainnya, segera konsultasi dengan dokter.

7. Deep Vein Thrombosis (DVT)

Tanda-Bahaya-dan-Larangan-Masa-Nifas-2

Tanda bahaya masa nifas berupa DVT yaitu rasa nyeri pada betis disertai pembengkakan, rasa panas, dan kemerahan adalah tanda adanya penggumpalan darah yang perlu segera ditangani sebelum meluas ke bagian tubuh lain.

Larangan Masa Nifas

Selain beberapa tanda bahaya masa nifas, Mom juga perlu mengetahui berbagai larangan masa nifas yang tidak boleh dilakukan, yaitu:

1. Hindari Aktivitas Berat

Larangan masa nifas pertama adalah hindari aktivitas berat seperti mengangkat beban atau berolahraga berat. Melakukan aktivitas berat ini termasuk larangan pada masa nifas karena dengan menghindari hal ini diharapkan proses pemulihan Mom akan semakin cepat. Aktivitas berat dapat membuat Mom kelelahan dan dapat membuat jahitan terbuka.

2. Tunda Program Diet

Tubuh Mom saat ini sedang membutuhkan nutrisi ekstra untuk pemulihan dan untuk menyusui bayi. Jadi, jauhi larangan masa nifas yang satu ini agar kebutuhan nutrisi Mom terpenuhi dan mampu menghasilkan ASI berkualitas.

3. Hindari Stress

Larangan masa nifas selanjutnya adalah menghindari stress, karena dapat menghambat proses pemulihan dan menimbulkan masalah lain misalnya saja ASI tidak keluar. Untuk membantu Mom dalam mematuhi larangan masa nifas ini, ciptakan support system yang berasal dari keluarga dan suami.

4. Menggunakan Menstrual Cup/Tampon

Tanda-Bahaya-dan-Larangan-Masa-Nifas-3

Menstrual cup/tampon adalah larangan masa nifas yang wajib Mom patuhi. Hal ini karena dikhawatirkan penggunaan tampon dan menstrual cup akan membuat luka jahitan pasca persalinan robek dan menimbulkan trauma, bahkan infeksi. Sebaiknya pergunakan pembalut untuk menampung darah nifas sampai benar-benar pulih. 

Baca Juga : Cara Merawat Bekas Jahitan Melahirkan Normal 

5. Melakukan Hubungan Suami Istri

Larangan masa nifas berikutnya adalah untuk menunda dulu dalam melakukan hubungan suami istri karena tubuh Mom belum siap. Sebaiknya, beri waktu sampai kondisi tubuh Mom, terutama organ yang berperan dalam proses persalinan, kembali pulih terlebih dahulu.

6. Tidak Menjaga Kebersihan Area Genital

Setelah melahirkan, Mom akan disibukkan dengan kegiatan mengurus buah hati. Hal ini banyak menyita waktu Mom, bahkan terkadang membuat Mom tidak sempat mengurus diri dan menjadi kurang waspada terhadap kebersihan area genital. Hal ini juga menjadi larangan masa nifas yang harus mom patuhi, mengingat menjaga kebersihan vagina adalah hal yang krusial bagi kesehatan dan pemulihan kondisi Mom. 

Larangan masa nifas yang harus dihindari dalam membersihkan area genital ini yaitu jangan gunakan sabun/pembersih berbahan kimia. Cukup basuh dengan air bersih dan selalu lap dengan handuk lembut atau tisu usai buang air agar tetap kering dan tidak infeksi maupun menjadi sarang penyakit ya, Mom. 

Hal yang Normal Mom Alami Selama Masa Nifas

Tanda-Bahaya-dan-Larangan-Masa-Nifas-4

Setelah mengetahui apa itu masa nifas, fase, hingga larangan saat masa nifas. Mom juga perlu memahami hal-hal normal yang bisa saja terjadi selama masa nifas, diantaranya :

1. Rasa Nyeri pada Payudara

Hal ini terjadi karena payudara sedang mempersiapkan diri untuk  menyusui. Mom bisa mengurangi rasa nyeri dengan terus menyusui atau memompa ASI.

2. Rasa Nyeri pada Vagina

Proses persalinan normal memaksa vagina untuk bekerja keras dan rentan terjadi robekan perineum yang membutuhkan jahitan. Rasa nyeri ini masih tergolong normal dan membuat Mom merasa tidak nyaman. Namun apabila rasa nyeri ini disertai demam, maka dapat menjadi tanda bahaya masa nifas yang harus segera ditangani oleh dokter. 

3. Kontraksi

Kontraksi pada rahim di masa nifas merupakan tanda bahwa rahim sedang dalam proses kembali ke ukuran semula.

4. Keputihan

Selain darah, keputihan juga sering terjadi pada masa nifas. Hal ini merupakan salah satu cara untuk membersihkan lendir dan jaringan sisa dari dalam rahim.

5. Munculnya Stretch Marks dan Rambut Rontok

Rambut rontok terjadi karena perubahan hormon di dalam tubuh pasca melahirkan. Kondisi ini umumnya akan kembali normal dalam jangka waktu 6 bulan. Sementara stretch marks akan mulai memudar, namun tidak akan sepenuhnya hilang.

Setelah melahirkan, Mom perlu tetap melakukan pemeriksaan secara teratur ke dokter spesialis di Klinik Kehamilan Sehat. Dokter kepercayaan Mom di Klinik Kehamilan Sehat akan membantu Mom memahami lebih dalam perihal larangan masa nifas, kondisi umum yang terjadi pada masa tersebut, serta larangan masa nifas yang perlu dipatuhi. Selain itu, pemeriksaan ini bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan Mom, apakah terdapat tanda bahaya masa nifas yang menunjukkan komplikasi atau tidak.

 

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

10/15/2021

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

10/15/2021

6 Comments

  1. Siti zulaichah

    Assalamualaikum,maaf saya mau bertanya ttg mitos yg ada slm dlm masyarakat bhw wanita sdh melahirkan tidak boleh tidur siang? Katanya si akan menyebabkan darah putih naik ke atas 🙏🙏🙏
    Terimakasih 🙏

    Reply
    • sribulogin

      Hallo Mom Siti,

      Wanita sudah melahirkan tidak boleh tidur siang adalah Mitos ya Mom.
      Mom tetap bisa tidur siang untuk menambah energi dan mengembalikan stamina untuk tetap bisa merawat si kecil.

      Terima kasih

      Reply
  2. Syarifah

    Assalamualaikum
    Saya mau tanya jika sudah lebih dari 40 hari tapi terkadang masih keluar darah darah coklat kemerahan tidak terlalu banyak apa itu bahaya?

    Reply
    • Penulis KSS

      Waalaikumsalam Mom, darah yang keluar lebih dari masa nifas (40 hari) bisa disebabkan oleh beberapa alasan seperti kelelahan, stres setelah melahirkan seperti gangguan hormon atau efek akibat penggunaan alat kontrasepsi. Jika darah keluar berkepanjangan sebaiknya segera konsultasikan pada dokter kandungan ya

      Reply
      • Kinanti

        Assalamu’alaikum,, saya sudah 18hari pasca melahirkan, tetapi di hari ke 17 saya mengeluarkan darah disertai gumpalan cukup banyak,yg saya rasakan biasa saja tidak mengalami kepala pusing, mual, perut tidak kram, mules sewajarnya. Apakah itu normal atau bagaimna dok? Mohon jawabannya..

        Reply
        • Penulis KSS

          Gumpalan darah yang keluar selama masa nifas masih terbilang normal karena terdapat proses pelepasan sisa-sisa plasenta dan lapisan dinding rahim setelah melahirkan ya Mom, namun jika Mom merasakan gejala lain yang mengganggu silakan konsultasikan langsung pada dokter kandungan 🥰

          Reply

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares