Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Tanda-Tanda Kehamilan yang Perlu Ibu Tahu

Sedang menjalani program hamil Moms?

Pasti sangat mendambakan tanda – tanda hamil seperti telat mens sebagai kunci suksesnya telah berbadan dua.

Tapi tahukah moms kalau ternyata tanda – tanda hamil juga bisa diketahui sebelum telat menstruasi? Haid bukanlah satu – satunya tanda – tanda hamil yang bisa dijadikan patokan. Nah, lantas apa yang perlu diketahui orang tua supaya lebih proaktif tentang tanda – tanda hamil? Kapan untuk mulai mengecek tanda – tanda hamil dengan alat test pack? Atau perlukah untuk mengkonfirmasi tanda – tanda hamil melalui pemeriksaan kehamilan?

Apa itu Tanda-tanda Kehamilan?

Tanda – tanda hamil adalah gejala yang terasa saat seorang wanita merasakan ada hal – hal yang mengindikasikan terjadinya pembuahan. Pada dasarnya, tubuh setiap wanita adalah berbeda. Jadi tanda – tanda hamil bisa bervariasi dari setiap individu, bahkan berbeda pada wanita yang sama untuk kehamilan berikutnya. Namun umumnya, tanda – tanda hamil sering menyerupai gejala pre-menstruasi sehingga banyak wanita yang tidak sadar sedang hamil. Hal ini karena cara perhitungan kehamilan yang menggunakan tanggal pertama dari periode menstruasi terakhir sebagai patokan usia kehamilan 1 minggu, walaupun memang Moms belum “resmi” hamil.

Jadi perhitungan Hari Perkiraan Lahir (HPL) dengan total kehamilan 40 minggu akan termasuk minggu – minggu pertama tersebut. Sejak minggu – minggu pertama tersebut, tanda – tanda kehamilan yang semakin jelas akan bermunculan dalam berbagai bentuk gejala, baik secara fisik maupun emosional. Jika moms curiga hamil atau haid telat, cara terbaik memastikan kehamilan umumnya harus dikonfirmasi dengan pemeriksaan, baik dengan test pack yang dijual umum maupun via kunjungan ke dokter kehamilan.

Pentingnya Ketahui Tanda – tanda Hamil Sebelum Test Pack atau Pemeriksaan Kehamilan

Saat terjadi pembuahan, maka dibutuhkan waktu 2 minggu supaya hormon kehamilan Human Chorionic Gonadotropin atau hCG sudah meningkat dan bisa terdeteksi via urin. Hormon ini merupakan hormon peptida yang diproduksi di plasenta yang penting untuk proses implantasi pada ibu hamil. Oleh sebab itu, Moms dianjurkan untuk tidak langsung tergesa – gesa melakukan pemeriksaan kehamilan dengan test pack supaya hasil tes semakin akurat. Idealnya, pemeriksaan kehamilan di rumah dilakukan H+7 sejak telat mens.

Atau jika Moms tidak ingin menunggu, minimal tunda pemeriksaan kehamilan dengan test pack selama 1 – 2 minggu setelah berhubungan intim. Pada beberapa test pack yang menjanjikan tingkat akurasi tinggi, pemeriksaan pribadi bisa dilakukan 5 – 7 hari sebelum tanggal mens. Namun tetap ada potensi false negative atau kegagalan mendeteksi jika terlalu dini, sehingga tetap lebih ideal tes dilakukan setelah terlambat haid. Bagi moms yang tidak punya jadwal mens teratur, tidak perlu khawatir. Cari tahu beberapa tanda- tanda hamil muda yang bisa dicek melalui perubahan emosional dan fisik berikut.

Sedang Program Hamil? Lakukan Ini Untuk Memastikan Kehamilan Jika Telat Haid

Bagi ibu yang sedang menjalani program hamil atau memang punya rencana kehamilan, telat haid bisa jadi momen yang membuat cemas bercampur bahagia. Tapi ingat kalau keterlambatan menstruasi hanya tidak langsung menjadi gejala kehamilan yang pasti. Banyak alasan mengapa seorang wanita mengalami telat haid, seperti tingkat stress, penurunan imun tubuh, perubahan berat badan, faktor tingkat aktivitas, perubahan jadwal internal tubuh, konsumsi obat – obatan, hormon tidak seimbang dan alasan medis lainnya. Oleh sebab itu, walaupun moms sedang menjalani program hamil maka sebaiknya tidak langsung tergesa – gesa mengecek kehamilan. Sebaiknya tetap menggunakan pedoman H+7 sejak telat mens seperti yang dijelaskan sebelumnya. Perhatikan juga tanda – tanda hamil lainnya seiring pertambahan waktu melalui perubahan emosional dan fisik.

Tanda-Tanda Kehamilan

Tanda-Tanda Hamil Muda Dari Perubahan Emosional

Ada penjelasan ilmiah dari tanda – tanda hamil yang mulai dari perubahan emosional. Hal ini hampir sama dengan perubahan emosional yang hampir sama saat seorang wanita mengalami PMS atau pre-menstrual syndrome saat menjelang mens. Beberapa perubahan emosional yang menjadi tanda – tanda hamil muda antara lain:

    • Perasaan uring – uringan yang tidak bisa dijelaskan
    • Mendadak emosional dan mudah menangis
    • Perubahaan mood ( mood swing) mendadak.
    • Ingin mengkonsumsi makanan tertentu ( ngidam)
    • Tidak berselera terhadap makanan favorit.
    • Merasa cemas atau stress

Jenis perubahan emosional ini sering menjadi tanda – tanda hamil muda yang sering dirasakan oleh banyak wanita yang belum menyadari kehamilan. Penyebabnya tak lain karena perubahan hormon yang sangat drastis, terutama estrogen yang juga aktif di bagian otak sebagai pengatur mood. Ada pula hormon progesteron yang melemaskan otot sehingga moms mungkin merasa lelah, capek dan tidak bersemangat.

Tanda-Tanda Hamil pada Perut

Untuk masa awal kehamilan, perubahan pada perut juga bisa menjadi tanda – tanda hamil yang dapat diketahui. Namun perlu diperhatikan kalau perubahan pada perut belum bersifat fisik seperti yang umum terjadi pada usia kehamilan lanjut. Singkatnya, perut tidak akan terlihat membesar pada masa awal kehamilan, karena umumnya perubahan ini hanya akan muncul menjelang usia kehamilan setelah minggu 20. Tanda-tanda hamil pada perut yang akan dirasakan antara lain :

    • Mual yang umumnya terjadi pada usia kehamilan minggu ke-2 hingga 8. Perasaan mual ini mungkin diikuti oleh muntah yang bisa membuat perut terasa tidak nyaman.
    • Kram perut, yang hampir mirip seperti tanda – tanda PMS atau menjelang mens. Kram perut ini bisa terjadi karena proses implantasi sel telur yang telah dibuahi ke dinding rahim.
    • Perubahan kebiasaan BAB, termasuk sembelit dan diare. Hal ini berkaitan dengan perubahan hormon yang memperlambat kinerja pencernaan.
    • Perut terasa penuh dan tidak nyaman.

Umumnya, tanda – tanda hamil yang menyangkut bagian perut tidak akan sangat signifikan atau mengkhawatirkan. Tetapi jika Moms merasakan sakit yang tidak lazim dan sangat terganggu dengan perubahan ini, ada baiknya berkonsultasi secara profesional dengan ahli medis.

Tanda-Tanda Hamil Terlihat dari Kondisi Fisik

Selain tanda – tanda hamil dari perubahan emosional dan pada perut, ada juga perubahan kondisi fisik yang akan semakin mengkonfirmasi kehamilan pada tahap awal. Perhatikan berbagai perubahan kondisi fisik berikut yang menjadi tanda – tanda hamil muda :

    • Payudara terasa berbeda. Setelah terjadi pembuahan/ kehamilan, bagian payudara akan terasa lebih sensitif dan ukurannya juga membesar. Ini terjadi karena perubahan hormon yang umumnya berlangsung selama beberapa minggu sebelum kembali ke normal.
    • Puting terlihat lebih gelap Moms mungkin akan melihat bagian areola atau puting yang terlihat lebih gelap. Ini mungkin terjadi pada sekitar 2 minggu setelah pembuahan dan menjadi tanda – tanda hamil muda.
    • Tubuh merasa lelah/ capek. Ini adalah salah satu tanda – tanda hamil yang cukup sering terasa pada awal kehamilan. Kenaikan hormon progesteron akan membuat tubuh merasa lebih cepat lelah dan mengantuk.

Tanda-Tanda Hamil pada Wajah

Tanda – tanda hamil pada wajah pada usia kehamilan yang lebih besar bisa terlihat dari perubahan kulit yang semakin glowing, bentuk hidung yang lebih besar, mata yang terlihat lebih lelah, hingga bercak-bercak pada wajah. Pada awal masa kehamilan, salah satu tanda – tanda hamil bisa terlihat dari wajah yaitu keluhan jerawat. Walaupun moms biasanya tidak pernah mengalami masalah jerawat, sering ini menjadi tanda – tanda hamil muda akibat perubahan hormon. Umumnya setelah hormon mulai stabil, maka keluhan jerawat ini perlahan akan kembali ke normal. Jika Moms mengalami perubahan pada wajah seperti jerawat, usahakan untuk tidak sembarangan memencet jerawat karena bisa memperparah kondisi kulit wajah.

Kapan Tanda-Tanda Hamil Terlihat

Seluruh tanda – tanda hamil atau gejala awal kehamilan yang dijelaskan diatas bisa dirasakan dalam beberapa hari setelah terjadi pembuahan, atau sekitar 1 – 1.5 minggu sebelum jadwal tibanya menstruasi. Namun karena tingkat perubahan atau tanda – tanda hamil ini bisa bersifat sangat tidak jelas, maka sering gejala hamil ini tidak diperhatikan atau dirasakan hingga beberapa minggu lamanya. Bahkan, tak jarang banyak wanita hamil sama sekali tidak mengalami tanda – tanda hamil tersebut.

Tanda-Tanda Hamil Sebelum Menstruasi

Perlu diketahui juga bahwa Moms mungkin akan mengalami spotting atau bercak – bercak darah berjumlah sedikit. Sekitar 20% wanita akan mengalami hal ini pada awal kehamilan karena tubuh sedang mengalami proses implantasi sel telur, yaitu pada sekitar 6 – 12 hari setelah berhubungan intim. Moms juga mungkin akan merasa frekuensi urin semakin meningkat. Hal ini karena jumlah aliran darah ke ginjal akan meningkat hingga 35 – 60% yang artinya kinerja kantong kemih semakin ekstra. Selain itu, Moms juga akan mengalami infeksi kantong kencing atau UTI (Urinary Tract Infection) karena imun tubuh yang menurun akibat kehamilan. Ingat yah Moms, seluruh tanda – tanda hamil sebelum menstruasi cukup bervariasi dan mungkin bisa dirasakan atau tidak sama sekali.

Tanda-Tanda Hamil Muda 1 Bulan

Pada minggu 0 – 4 atau 1 bulan, tubuh mulai memproduksi hormon kehamilan hCG, sehingga sel telur selanjutnya tidak akan lagi diproduksi seperti biasanya/ setiap bulan. Ini artinya wanita hamil tidak akan lagi mengalami datang bulan atau haid. Hormon – hormon lain seperti estrogen dan progesteron juga akan turut diproduksi. Jika Moms mencoba test pack terutama pada usia 3 – 4 minggu kehamilan, maka kemungkinan besar hasil akan menunjukkan positif. Beberapa gejala atau tanda – tanda hamil muda usia 1 bulan antara lain :

    • Perut terasa penuh/ kembung
    • Spotting atau bercak- bercak pendarahan ringan.
    • Perubahan mood
    • Payudara terasa lebih sensitif
    • Mual
    • Merasa lelah

Tanda-Tanda Hamil Muda 2 Bulan

Umumnya banyak wanita yang sudah mulai mendapati diri sudah hamil pada usia 2 bulan, tetapi jika Moms masih belum mengkonfirmasi kehamilan maka akan muncul beberapa tanda – tanda hamil muda pada usia 4 – 8 minggu berikut :

    • Bagian perut terasa penuh/ kembung
    • Payudara kian membesar dan sensitif
    • Merasa mual (morning sickness)
    • Kelelahan
    • Bertambah sedikit berat badan
    • Frekuensi buang air kecil meningkat
    • Sulit tidur
    • Pertambahan bercak – bercak putih pada vagina
    • Ngidam atau sebaliknya, tidak berselera makan

Jika moms mendapati tanda – tanda hamil tersebut, segera kunjungi dokter untuk mengkonfirmasi tanda – tanda kehamilan dan mendapatkan anjuran pada pemeriksaan kehamilan Anda.

Tanda-Tanda Hamil Muda 3 Bulan

Pada usia 3 bulan, Moms sudah memasuki akhir masa trimester pertama. Pastinya akan ada beberapa gejala kehamilan umum yang masih dirasakan, antara lain :

    • Penambahan berat badan
    • Perubahan pada kulit
    • Puting yang terlihat lebih gelap
    • Perubahan pada ukuran payudara
    • Penciuman sensitif

Setelah usia 3 bulan dilewati, banyak gejala atau tanda – tanda hamil seperti mual/ morning sickness, keluhan makanan, tubuh merasa lelah dsbnya akan berangsur pulih. Ini karena plasenta telah terbentuk sempurna sehingga energi ibu akan lebih optimal pada trimester kedua.

Pengecekan Menggunakan Testpack

Cara Membaca Testpack yang Benar untuk Mengetahui Tanda-Tanda Kehamilan

Hal paling umum dilakukan setelah mendapati tanda – tanda hamil adalah melakukan tes untuk memastikan kehamilan dengan testpack. Adapun, testpack adalah alat pemeriksaan kehamilan pribadi yang tersedia dan diperjualbelikan secara bebas di apotik, toko alat kesehatan dan sejenisnya. Alat testpack kehamilan sangat mudah digunakan, yaitu dengan metode tes kadar hCG melalui urin. Caranya adalah dengan menampung urin, menganalisa dengan testpack dan lalu membaca hasil dalam waktu singkat/ hitungan menit (tergantung petunjuk pemakaian yang tertera). Kecanggihan alat testpack kini semakin memudahkan wanita hamil untuk membaca hasil dengan pasti, misalnya dengan simbol “+” atau “-” yang masing – masing berarti positif atau negatif hamil. Ada pula yang dilengkapi dengan kata “hamil” atau “tidak hamil”, namun yang paling umumnya adalah dengan cara membaca garis. Supaya tidak salah, pastikan sudah tahu cara membaca testpack yang benar untuk mengetahui tanda – tanda kehamilan:

    • Dua garis (positif), artinya hamil. Baik jika garisnya tegas ataupun samar, hasil ini artinya hamil dan wanita disarankan untuk segera menghubungi dokter untuk jadwal pemeriksaan kehamilan. Umumnya, hasil false positive atau dinyatakan hamil padahal tidak sangat adalah jarang terjadi. Penjelasan atas hasil false positive bisa terjadi jika ada sejenis protein di urin akibat konsumsi obat – obatan tertentu sehingga menjadi salah deteksi.
    • Satu garis (negatif), artinya tidak hamil, minimal pada saat pengecekan berlangsung. Ini tidak menutup kemungkinan bahwa Moms sebenarnya hamil tetapi ada kondisi dimana hasil test belum akurat atau false negative.

Telat Haid Tetapi Testpack Negatif, Apakah Hamil?

Mengapa bisa terjadi false negative? Misalnya, jika tanda – tanda hamil seperti telat haid sudah dirasakan tetap hasilnya negatif. Berikut kemungkinannya :

    • Testpack sudah kadaluarsa sehingga tidak akurat lagi.
    • Cara menggunakan test pack salah.
    • Tes kehamilan dilakukan terlalu dini dan kadar hCG belum cukup terdeteksi.
    • Urin terlalu encer karena konsumsi air/ cairan terlalu banyak sebelum tes dilakukan.
    • Mengkonsumsi obat – obatan tertentu, misalnya yang bersifat diuretik atau mengandung antihistamin.

Ini sebabnya jika test pack menunjukkan hasil negatif, Moms disarankan untuk melakukan pemeriksaan ulang dalam masa 7 hari kedepan. Bahkan jika memungkinkan, tetap lakukan pemeriksaan susulan walaupun hasilnya positif atau negatif untuk memastikan. Jika hasil testpack menunjukkan kesimpulan yang tidak pasti (misalnya berbeda- beda), maka sebaiknya Moms menghubungi dokter untuk menjadwalkan pemeriksaan kehamilan dari tes darah. Hubungi segera dokter untuk konsultasi lebih lanjut.

Test Pack 2 Garis Samar, Apakah Pasti Hamil?

Jika hal ini terjadi pada Moms, maka kemungkinan besar adalah hasilnya memang positif alias hamil. Dua garis samar biasanya terjadi karena kadar hormon kehamilan hCG masih terlalu rendah. Semakin banyak hormon hCG di dalam tubuh, maka semakin jelas hasil tes yang akan muncul. Standar testpack rata – rata membutuhkan kadar hCG sekitar 20-50 miliunit/ml untuk bisa mendeteksi secara tepat. Oleh karena itu, jika tes dilakukan terlalu dini misalnya sebelum tanggal haid atau hanya beberapa saat setelah haid telat, maka kadar hCG walau telah hadir tetapi masih sulit terdeteksi oleh testpack. Ini juga artinya usia kehamilan masih sangat awal atau hamil muda.

Waktu Terbaik Cek Testpack Setelah Ada Tanda-Tanda Hamil

Untuk Moms yang penasaran mengetahui apakah hamil atau tidak, waktu terbaik untuk melakukan tes kehamilan pribadi dengan test pack adalah : 1 minggu setelah telat haid. Baik jika ada tanda- tanda hamil atau tidak, rentang waktu ini paling ideal untuk mencegah salah deteksi baik false positive maupun false negative. Untuk Moms yang jadwal mens yang tidak teratur, maka alat testpack bisa digunakan paling awal 14 hari setelah berhubungan intim, mengingat masa ovulasi tidak bisa ditentukan secara akurat.

Memilih Testpack Terbaik Untuk Mengetahui Tanda-Tanda Kehamilan

Variasi alat testpack mungkin akan membuat moms sulit mengambil keputusan dalam memilih yang terbaik. Gunakan panduan berikut saat memilih testpack untuk memastikan tanda – tanda hamil :

    • Merek ternama atau generik Beberapa wanita mungkin akan merasa lebih nyaman jika memilih merk test pack yang sudah terkenal dengan harga yang lebih tinggi. Tetapi banyak test pack merk generik yang juga terbukti akurat, sepanjang dilakukan pada masa terbaik yaitu 7 hari setelah haid telat. Jika Moms bisa menunda maka pemilihan merk ternama atau generik tidak akan sangat berpengaruh, namun jika sudah tidak sabar dan ingin memastikan tanda – tanda hamil serta memiliki preferensi khusus, maka Moms bisa memilih kualitas.
    • Digital atau biasa Perbedaan antara testpack digital dengan biasa adalah hanya pada fitur membaca hasil. Pada testpack digital, hasil biasanya akan terbaca secara jelas dalam bentuk kata, sedangkan testpack strip biasanya bisa dibaca dari hitungan garis. Dari segi akurasi, kedua jenis testpack ini cukup bervariasi dan tetap bisa diandalkan untuk memastikan tanda- tanda kehamilan. Namun dari harga, testpack digital biasanya lebih mahal.

Secara umum, alat testpack yang sudah memiliki izin edar dan diperjualbelikan secara resmi dapat digunakan untuk mendeteksi kehamilan secara akurat. Yang penting untuk diperhatikan pada saat memakai testpack adalah :

    • Memastikan alat testpack tidak rusak atau sudah kadaluarsa.
    • Tidak digunakan terlalu dini, idealnya 7 hari setelah telat mens.
    • Mengikuti petunjuk pemakaian sesuai instruksi yang tertera pada kemasan
    • Menggunakan urin segar di pagi hari.

Melakukan Pemeriksaan Kehamilan di Klinik

Memilih Klinik Untuk Pemeriksaan Kehamilan

Jika terbukti hamil setelah mengalami tanda – tanda hamil dan memeriksa dengan testpack, maka hal selanjutnya yang dianjurkan adalah segera membuat jadwal pemeriksaan kehamilan di dokter atau klinik kehamilan yang terpercaya. Memilih fasilitas kesehatan yang akan merawat selama kehamilan, kelahiran dan setelah bersalin adalah hal yang sangat penting. Jadi moms sangat dianjurkan untuk selektif dan benar – benar memahami seluk – beluk klinik bersalin untuk pemeriksaan kehamilan. Beberapa kriteria penting yang bisa membantu pemilihan klinik untuk pemeriksaan kehamilan antara lain : Akses yang Terjangkau dan Tersedia Memilih klinik kehamilan yang tersedia dan mudah dijangkau akan sangat membantu kenyamanan setiap kali berkunjung untuk pemeriksaan kehamilan. Karena nantinya pemeriksaan kehamilan akan dilakukan secara berkala dan semakin intens menjelang pertumbuhan janin, maka usahakan untuk memilih klinik yang punya jaringan luas di dekat lokasi Moms berada. Tim Kesehatan Terpercaya Dalam pemeriksaan kehamilan, tentu dibutuhkan Dokter Spesialis Kandungan (SpOG) yang handal dan profesional. Namun patut dicatat kalau dokter kandungan hanyalah satu komponen dari teamwork yang akan membantu pemeriksaan kehamilan berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, pastikan klinik kehamilan juga memiliki jajaran suster dan staff yang senantiasa ramah dan siap membantu. Fasilitas lengkap Pelayanan klinik kandungan yang lengkap tentu akan sangat mendukung kemudahan dan kenyamanan bagi orang tua yang sedang menantikan kehadiran buah hati. Pastikan klinik kehamilan memiliki fasilitas pemeriksaan kandungan yang modern, seperti USG, pelayanan senam hamil, fasilitas persalinan, vaksinasi dsbnya. Tetap terjangkau biayanya Pemeriksaan kehamilan selayaknya tersedia dengan biaya yang cukup terjangkau untuk calon orang tua. Moms boleh mencoba menghubungi melalui online atau telepon untuk bertanya seputar biaya sebelum berkunjung untuk memastikan kenyamanan.

Usia Kehamilan Yang Akan Ditentukan Dokter Klinik

Di klinik kehamilan, dokter akan menghitung usia kehamilan dari hari pertama mens terakhir seorang wanita. Periode tersebut berkisar 2 minggu sebelum pembuahan terjadi. Dari penentuan usia kehamilan ini, dokter lalu akan memberikan Hari Perkiraan Lahir (HPL) dengan hitungan normal sekitar 280 hari yaitu sekitar 40 minggu atau 10 bulan sejak tanggal tersebut. Namun jika tanggal haid tidak teratur maka ada kemungkinan cara perhitungan tersebut tidak dapat dijadikan patokan. Oleh karena itu, dokter akan menggunakan prosedur USG untuk menentukan usia kehamilan dan HPL secara lebih akurat.

Pentingnya USG Transvaginal Untuk Mengkonfirmasi Tanda-Tanda Kehamilan

Tersedia beberapa jenis USG yang akan tersedia di klinik kehamilan, antara lain USG 2D, 4D, dan Transvaginal. Khusus untuk USG Transvaginal, pengecekan kondisi rahim dilakukan dengan alat khusus yang dimasukkan melalui vagina. Ini disebut juga dengan USG internal. Melalui USG Transvaginal, kondisi janin, serviks dan plasenta akan terlihat secara jelas. Seringnya dokter akan merekomendasikan USG Transvaginal untuk memastikan tanda – tanda hamil dan adanya risiko pada awal kehamilan, termasuk diantaranya :

    • Mendeteksi kehamilan ektopik (di luar rahim).
    • Mengukur serviks untuk menentukan risiko bayi prematur
    • Mendeteksi abnormalitas di plasenta atau serviks
    • Memastikan tidak terjadi pendarahan yang tidak semestinya.

Jika Moms sedang menjalani pemeriksaan kehamilan untuk pertama kali untuk memastikan tanda- tanda hamil, tidak perlu khawatir akan USG Transvaginal karena prosedur ini aman, tidak memiliki efek samping, dan merupakan hal normal di klinik kehamilan profesional.

 

Kategori

Penulis

Penulis KSS

Tanggal

02/16/2024

Kategori

Penulis

Penulis KSS

Tanggal

02/16/2024

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares