Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Terapi Speech Delay di Rumah : Tips Efektif Agar Anak Cepat Bicara

terapi speech delay

Mom dan Ayah pasti khawatir jika si kecil belum bisa berbicara sesuai perkembangan usianya. Keterlambatan bicara pada anak merupakan salah satu indikasi si kecil mengalami speech delay. Mom dan Ayah dapat melakukan terapi sederhana yang mudah dilakukan dari rumah untuk mengatasi speech delay yang dialami si kecil.

Apa itu speech delay?

Speech delay adalah kondisi keterlambatan bicara yang bisa terjadi pada anak-anak. Kondisi ini biasanya ditandai dengan perkembangan bahasa yang tidak sesuai dengan tahapan perkembangan anak. 

Kenapa anak bisa mengalami speech delay?

Penyebab anak bisa mengalami speech delay dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Misalnya karena kondisi medis, riwayat penyakit, masalah pendengaran, gangguan motorik, dan autisme.

Mengutip dari Kids Health, penyebab gangguan bicara karena kondisi medis seperti kelainan anatomi pada langit-langit mulut dan bibir sumbing. 

Banyak anak yang mengalami keterlambatan bicara karena masalah oral-motorik. Artinya pada bagian otak yang mengatur kemampuan bicara belum bekerja maksimal. Akibatnya anak sulit menggerakkan bibir, lidah dan rahang dengan tepat untuk menghasilkan suara dan kata-kata yang tepat. Selain kesulitan bicara, kondisi ini menyebabkan kesulitan saat mengunyah dan menelan makanan. 

Terlalu sering terpapar dengan gadget atau durasi screentime yang berlebihan juga menjadi salah satu penyebabnya. Speech delay juga bisa terjadi karena kurangnya stimulasi dari lingkungan sekitar.

Bagaimana ciri-ciri anak yang mengalami speech delay

Anak yang mengalami keterlambatan bicara biasanya sudah memberikan tanda-tanda pada usia tertentu, seperti : 

  • Belum bisa mengoceh di usia 9 bulan
  • Sejak usia 12 bulan, belum bisa menunjuk atau melambaikan tangan 
  • Belum bisa memahami satu kata atau kata tunggal di usia 16 bulan
  • Usia 18 bulan belum bisa meniru suara dan memahami ucapan sederhana
  • Pada usia 24 bulan hanya bisa meniru kata yang diucapkan orang lain, namun belum bisa mengucapkan secara spontan atau mandiri 
  • Usia 36 bulan masih mengucapkan kata yang tidak jelas dan tidak mudah dipahami 
  • Tidak dapat mengikuti arahan sederhana, sering mengulang satu kata berkali-kali namun belum bisa mengucapkan kalimat untuk berkomunikasi 

Jika Mom dan Ayah mendapati tanda-tanda di atas terjadi pada si kecil, maka perlu konsultasi ke dokter spesialis anak untuk dilakukan evaluasi dan tata laksana sedini mungkin. Terapi speech delay dapat dilakukan di rumah dan dioptimalkan dengan bantuan tenaga profesional.

Panduan lengkap terapi anak speech delay dari rumah 

Ajak anak bicara 

Rajin mengajak anak berbicara adalah salah satu stimulasi untuk mengatasi keterlambatan bicara pada anak. Ajak anak berdiskusi dengan kalimat sederhana dan mudah dipahami. Misalnya membahas hal-hal yang disukai anak seperti mainan, warna atau kegiatan sehari-hari. Hal ini dapat menciptakan suasana yang menarik dan mendorong anak agar mau belajar berbicara. 

Dengarkan dengan cermat dan beri respons positif saat anak belajar bicara

Mendengar dan menyimak dengan cermat saat anak belajar bicara merupakan langkah penting untuk mendorong anak lebih percaya diri. Terutama jika ditambahkan respon positif seperti tersenyum, mengangguk dan memuji akan membuat anak merasa lebih didengar dan dihargai. 

Sebaiknya, Mom dan Ayah hindari mengoreksi secara langsung ketika anak sedang belajar bicara. Mom dan Ayah dapat membantu si kecil dengan mengulang kata yang benar dengan cara yang lembut dan menyenangkan. 

Membacakan cerita 

Membacakan cerita dengan ilustrasi gambar yang menarik dapat membantu anak memahami konteks dari sebuah cerita dan menambah pengetahuan anak dari beberapa kosa kata dan bahasa. Selain itu, membaca buku cerita dapat memperkaya imajinasi anak dan memudahkan anak untuk belajar bicara. 

Bernyanyi bersama

Menyanyikan lagu anak-anak bersama si kecil termasuk terapi yang bisa Mom dan Ayah berikan untuk mengurangi resiko speech delay. Hal ini dikarenakan, lagu anak-anak memiliki  pola bahasa dan ritme yang sederhana sehingga mudah dimengerti si kecil. 

Dengan bernyanyi bersama, ikatan emosional antara Mom dan Ayah serta si kecil jadi semakin erat yang merupakan aspek penting dalam perkembangan bahasa anak. 

Batasi pemberian gadget (screen time)

Banyak penelitian telah membuktikan bahwa terlalu sering terpapar gadget atau screen time dapat menghambat perkembangan belajar bahasa pada anak. Ini bisa terjadi karena anak terlalu sering mendapat stimulasi dari layar gadget yang bersifat satu arah.

Si kecil jadi kurang aktif dan tidak banyak merespon, tidak seperti saat berbicara dengan Mom dan Ayah. Oleh karena itu, Mom dan Ayah perlu lebih banyak interaksi dengan si kecil dan mengurangi durasi screentime-nya. Dengan begitu, si kecil akan lebih banyak berlatih mengeluarkan suara, meniru kata serta memahami percakapan secara alami.

Belajar dan peka terhadap lingkungan sekitar

Mom dan Ayah dapat mengajak anak belajar bahasa dari lingkungan sekitar. Seperti mengenal nama-nama barang atau mainan yang ada di sekitar rumah, mengenalkan nama-nama makanan, tumbuhan dan lain-lain. Cara sederhana ini dapat meningkatkan pemahaman kosa kata dan kemampuan bahasa anak. 

Selain terapi yang dilakukan dari rumah, Ayah dan Mom dapat berkonsultasi dengan bantuan profesional dari dokter. Lakukan screening tumbuh kembang anak dengan dokter spesialis anak yang ramah dan komunikatif di KS Women and Children Clinic. Dengan kolaborasi Ayah dan Mom yang hebat serta pengawasan dokter anak, harapannya tumbuh kembang si kecil lebih baik dan lebih optimal. 

Ditinjau oleh : dr. Arinurtia Rachmajati, Sp.A

Penulis

sribulogin

Tanggal

12/19/2025

Penulis

sribulogin

Tanggal

12/19/2025

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares