Membawa bayi menggunakan gendongan merupakan salah satu cara meningkatkan ikatan antara orang tua dan anak. Selain itu, cara ini merupakan cara yang paling aman dan nyaman untuk membawa bayi Mom sambil tetap membiarkan Mom bergerak bebas.
Seiring perkembangan zaman, jenis dan bentuk gendongan juga memiliki jenis dan desain yang dapat disesuaikan dengan usia bayi Mom. Jenis gendongan berbeda-beda, bergantung pada tinggi dan berat badan bayi. Beberapa aspek seperti kontrol kepala dan leher serta posisi pinggul dan tulang belakang juga memiliki peran penting dalam menentukan jenis gendongan yang bisa digunakan.
Meskipun gendongan bisa disesuaikan dengan usia bayi, pastikan Mom mengetahui kapan bayi Mom siap untuk digendong dan posisi apa yang paling aman?
Kapan Bayi Sudah Mulai Bisa Digendong?
Dalam memudahkan aktivitas Mom dan momen menjaga bayi, Mom pasti bertanya-tanya kira-kira kapan bayi sudah mulai bisa digendong. Sebenarnya, Mom dapat mulai mengenakan gendongan sejak Mom meninggalkan rumah sakit dengan membawa bayi baru lahir. Asalkan beratnya minimal 3,2 – 3,6 kg dan tidak memiliki masalah medis. Menggendong bayi sedari dini akan mendorong ikatan antara Mom dan bayi Mom. Selain itu juga membantu mereka perlahan menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar rahim Mom.
Berbicara mengenai waktu yang tepat untuk menggendong bayi, direkomendasikan saat bayi memiliki otot leher yang kuat dan mampu menopang kepala mereka. Waktu tersebut biasanya dimiliki oleh bayi dengan usia 4-5 bulan. Artinya, produk gendongan yang Mom pilih harus memberi mereka dukungan yang cukup untuk punggung, leher, dan kepala mereka. Jenis gendongan terbaik yang dapat mendukung bayi baru usia ini adalah gendongan yang melar.
Gendongan Elastis
Gendongan elastis akan membuat bayi Mom yang baru lahir meringkuk dalam posisi alami di dada Mom, dengan dukungan yang diperlukan untuk mendorong perkembangan pinggul dan tulang belakang yang sehat. Sifat gendongan yang lembut dan elastis dapat dengan mudah mengikuti posisi alami bayi Mom sehingga membuatnya lebih nyaman dan aman untuk mereka. Gendongan ini bagus untuk bayi kecil karena mudah disesuaikan saat bayi Mom tumbuh.
Gendongan elastis seperti woven wrap dan ring sling juga bisa digunakan pada tahap newborn. Pembungkus dan selempang ini dibuat menggunakan jenis kain yang lebih kuat dan kaku sehingga membuatnya sedikit kurang fleksibel. Jenis gendongan ini sering membutuhkan ketentuan berat badan bayi hingga mencapai berat tertentu.
Berapa Batas Berat Gendongan Bayi?
Nah, secara umum setiap jenis gendongan yang dapat Mom perkirakan adalah sebagai berikut:
- Gendongan mampu menopang bayi yang memiliki berat 3,2-10 kg
- Gendongan cincin mampu menopang bayi yang memiliki berat dari 3,5-15 kg
- Gendongan berstruktur lunak mampu menopang bayi Mom dari 3,2-15 kg atau 20 kg
- Gendongan berstruktur keras yang biasanya digunakan saat mendaki memiliki berat maksimal 15 kg.
Setiap jenis gendongan bayi berbeda dalam batasan berat bayi tertingginya. Selalu lihat manual untuk batas berat dan tinggi yang disetujui dari produk gendongan ya Mom.
Baca juga : Dampak Penggunaan Baby Walker pada Si Kecil
Tips Memilih Gendongan
-
Gendongan bayi yang aman
Berikut tips yang dapat membantu Mom memilih gendongan bayi yang aman:
- Periksa apakah gendongan atau gendongan dilengkapi dengan instruksi tertulis, visual, atau video yang mudah dipahami yang menunjukkan kepada Mom cara menggunakannya dengan aman.
- Pastikan gendongan terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama.
- Bawalah bayi Mom saat berbelanja gendongan untuk memastikan ukuran gendongan sesuai dengan tinggi dan berat bayi.
- Periksa apakah bayi Mom dapat menggerakkan kepala, lengan, dan kakinya serta melihat keluar dari gendongan atau gendongan. Periksa juga apakah kain tidak memotong wajah bayi Mom.
- Pastikan Mom dapat memasang gendongan atau gendongan dan melepasnya tanpa bantuan apa pun. Pastikan juga bahwa Mom dapat memasang semua gesper, pengikat, atau klip tanpa bantuan dan Mom dapat menyesuaikan semua pengikat dengan kuat dengan satu tangan.
- Jangan pernah menggunakan produk yang dideskripsikan sebagai ‘mirip rahim’ atau ‘seperti kepompong’. Produk-produk ini dapat menutupi wajah bayi Mom atau memaksanya ke posisi janin. Ini meningkatkan risiko mati lemas dan kepanasan.
-
Gendongan bayi yang nyaman
Berikut adalah beberapa tips untuk memilih gendongan bayi yang nyaman:
- Carilah tali bahu yang lebar dan empuk yang melintang di punggung Mom, serta tali pinggang yang lebar. Ini akan membantu mendistribusikan berat bayi Mom secara merata dan mengurangi tekanan pada bahu Mom.
- Pastikan gendongan sesuai untuk musim yang berbeda dan tidak akan membuat bayi Mom kepanasan di bulan-bulan hangat.
- Jika Mom berencana untuk menggunakan gendongan saat bayi Mom tumbuh, carilah gendongan yang dapat Mom ganti sehingga bayi Mom dapat menghadap ke depan.
- Hentikan penggunaan gendongan saat bayi Mom merasa terlalu berat atau tidak nyaman untuk digendong dengan aman. Periksa instruksi pengangkut untuk mengetahui berat maksimum yang dapat ditangani oleh pengangkut.
Konsultasi Jenis Gendongan ke Poli Anak
Kehamilan Sehat sebagai Klinik Kehamilan memiliki pelayanan yang sangat baik, menyediakan berbagai layanan termasuk Poli Anak. Layanan yang tersedia di Poli Anak mencakup Vaksinasi, Baby Spa dan Konsultasi Tumbuh Kembang anak. Mom dapat berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Anak untuk mengetahui perkembangan pertumbuhan pada anak, juga macam-macam gendongan yang cocok digunakan. Kehamilan Sehat tersedia di 18 lokasi di seluruh Indonesia sehingga mudah dijangkau. Yuk segera konsultasikan tumbuh kembang anak di Kehamilan Sehat!
0 Comments