Nyeri dibagian vagina kerap kali terjadi pada Mom, vagina terasa nyeri bisa menjadi sebuah gejala sementara atau kronis. Hal ini bisa saja disebabkan karena infeksi, cedera, atau mungkin penyebab lainnya yang tidak diketahui. Akan tetapi penting bagi Mom dan wanita lainnya untuk lebih peduli mengenai kesehatan daerah kewanitaan salah satunya yaitu vagina. Jika Mom merasakan nyeri dibagian vagina coba untuk mencari tahu lebih dalam mengenai penyebabnya.
Rasa nyeri dibagian vagina yang sering kali terjadi pada Mom tanpa adanya penyebab yang jelas bisa juga disebut vulvodynia. Kondisi ini merupakan hal yang umum terjadi pada wanita, akan tetapi penanganan yang tidak sesuai kerap memberikan dampak yang berbahaya bagi Mom sendiri. Oleh karena itu penting untuk ketahui lebih dalam mengenai vagina terasa nyeri yang kerap kali terjadi.
Apa itu Vagina Terasa Nyeri?
Vagina terasa nyeri menjadi sebuah hal yang normal pada wanita, biasanya ini dirasakan saat adanya infeksi pada daerah kewanitaan ataupun karena tidak dirawatnya daerah tersebut. Akan tetapi rasa nyeri yang dibiarkan begitu saja juga bisa membuat kondisi ini semakin parah, dan berujung mengganggu reproduksi Mom.
Nyeri dibagian vagina disebabkan karena beberapa hal, seperti muncul nya berbagai bakteri di organ kewanitaan yang membuat Mom merasa nyeri ataupun disebabkan karena tidak bersihnya Mom dalam merawat vagina. Maka dari itu penting untuk Mom membersihkan organ kewanitaan ataupun memastikan pakaian dalam yang akan digunakan bersih dari berbagai bakteri yang tidak akan membuat vagina terkena infeksi.
Penyebab Vagina Terasa Nyeri?
Terdapat beberapa penyebab dari vagina terasa nyeri pada Mom, salah satunya yaitu adanya infeksi jamur pada vagina yang berujung menjadi rasa nyeri. Dengan adanya infeksi jamur tersebut selain nyeri dibagian vagina juga menyebabkan gatal, perih, dan juga sering keluar cairan seperti keju. Akan tetapi infeksi jamur ini tidak akan menyebar dari adanya hubungan seksual yang dilakukan oleh Mom dengan ayah. Selain itu pula penyebab lainnya yaitu:
1. Trauma Fisik
Adanya cedera fisik pada vagina atau vulva Mom dapat menyebabkan nyeri pada vagina, cedera kecil seperti luka akibat bercukur juga kerap menjadi penyebabnya. Akan tetapi salah satu penyebab yang paling umum vagina terasa nyeri yaitu akibat persalinan, karena melalui persalinan akan terjadi sebuah robekan pada vagina dan membuat nyeri dibagian vagina.
2. Disfungsi atau Cedera Dasar Panggul
Cedera pada otot dasar panggul juga kerap terasa nyeri dibagian vagina ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko masalah dasar panggul yang perlu Mom ketahui:
3. Usia
Usia yang sudah tidak muda lagi kerap kali membuat otot dasar panggul tidak bisa menahan berat tubuh, hal ini menyebabkan cedera dasar panggul dan berujung rasa nyeri dibagian vagina.
4. Kehamilan
Kehamilan juga bisa menjadi faktor lain dari vagina terasa nyeri, maka dari itu penting untuk Mommil melakukan konsultasi dengan dokter Obgyn agar Mom mendapatkan tindakan yang sesuai agar proses kehamilan tetap berjalan dengan lancar.
5. Cedera dari persalinan
Proses persalinan yang terjadi juga kerap membuat nyeri dibagian vagina, hal ini terjadi karena adanya robekan pada vagina Mom akibat persalinan.
6. Episiotomi
Sayatan bedah untuk memperbesar lubang vagina ke perineum selama persalinan.
7. Kista Bartholin
Kelenjar Bartholin berada di kedua sisi pintu masuk vagina, dan adanya penyumbatan pada kelenjar ini dapat menimbulkan kista yang akan memberikan efek vagina terasa nyeri. Kista Bartholin ini juga bisa membesar selama beberapa hari sebelum menghilang atau pecah.
Apa Saja Gejala Vagina Terasa Nyeri?
Vagian terasa nyeri juga memberikan beberapa gejkala yang bisa dirasakan Mom dan membuat Mom merasa tidak nyaman. Berikut ini beberapa gejala nyeri dibagian vagina:
1. Pembakaran
Vagina terasa nyeri yang disebabkan oleh infeksi jamur, dan lainnya akan menimbulkan sensasi terbakar terutama setelah Mom melakukan hubungan seksual.
2. Gatal
Gatal menjadi sebuah tanda umum pada vagina jika terkena infeksi jamur, atau pun IMS. Gatal ini biasanya terjadi pada Mom yang memiliki infeksi vulvodynia, pecahnya kista Bartholin, dan penyembuhan setelah cedera fisik
3. Ketegangan atau Kejang Otot
Ketegangan atau kejang otot pada Mom sering kali terjadi saat Mom terdeteksi adanya disfungsi dasar panggul. Selain itu pula vulvodynia juga dapat menyebabkan otot-otot vagina menjadi tegang sebelum atau selama hubungan seksual dan berdampak pada nyeri dibagian vagina.
4. Nyeri Saat Berhubungan Intim
Saat Mom melakukan hubungan seksual dalam keadaan vagina terasa nyeri maka hal ini bisa memperburuk keadaan, maka dari itu disarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual sementara waktu hingga rasa nyeri dibagian vagina mulai mereda.
Lalu, Bagaimana Cara Mengatasi Nyeri dibagian Vagina?
Tidak ada cara pasti untuk mengatasi rasa nyeri dibagian vagina, yang bisa dilakukan oleh Mom hanya melakukan perawatan secara rutin dan ini bisa membantu Mom terhindar dari rasa nyeri dibagian vagina. Berikut ini beberapa perawatan dasar yang bisa Mom lakukan agar terhindari dari rasa nyeri dibagian vagina:
- Hindari menggunakan celana ketat
- Gunakan pembalut tanpa pewangi
- Gunakan pakaian dalam berbahan katun
- Hindari penggunaan sabun yang mengandung zat berbahaya di area vulva
- Pastikan Mom mengerikan bagian vagina setelah buang air kecil
Selain itu pula, Mom juga bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada dokter agar Mom bisa mengetahui kondisi sebenarnya dari vagina Mom. Selain itu pula Mom juga bisa tahu mengenai cara mengatasi vagina terasa nyeri sesuai dengan yang dokter sampaikan.
0 Comments