Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Waspada IUGR, Ketahui Penyebab dan Cara Mendiagnosanya!

iugr adalah

Siapa yang tidak menginginkan kondisi kehamilan yang Mommil jalani sehat hingga persalinan tiba. Namun, kebanyakan Mommil mengalami banyak keluhan saat hamil bahkan hingga mengalami komplikasi kehamilan. Intrauterine growth restriction atau IUGR adalah salah satu komplikasi yang mungkin terjadi.

IUGR perlu diwaspadai karena tidak memiliki gejala yang signifikan namun bisa berdampak serius terhadap perkembangan janin dalam kandungan. 

https://kehamilansehat.com/id/form-artikel/

Pemeriksaan USG dengan rutin bisa menjadi solusi untuk mendeteksi apakah janin dalam kandungan mengalami IUGR pada kehamilan. Simak pembahasan lebih lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu IUGR?

Intrauterine growth restriction atau IUGR adalah kondisi ketika pertumbuhan janin terhambat. Biasanya tanda IUGR adalah ketika ukuran janin lebih kecil dari usia kehamilan yang seharusnya. Kondisi ini berarti janin tidak tumbuh dan berkembang sesuai dengan usia kehamilan. IUGR didefinisikan sebagai berat badan kurang dari 9 dari 10 bayi (di bawah persentil ke-10) pada usia yang sama.

Ada 2 jenis IUGR pada kehamilan yang perlu Mommil ketahui, sebagai berikut : 

  1. Simetris : Semua bagian tubuh janin berukuran kecil. 
  2. Asimetris : Kepala dan otak bayi sesuai dengan ukuran yang diharapkan (sesuai dengan usia kehamilan), namun bagian tubuh bayi lainnya kecil

Penyebab Terjadinya IUGR

Ada beberapa kemungkinan penyebab terhambatnya pertumbuhan janin. Dalam kebanyakan kasus, IUGR pada kehamilan terjadi karena ada kelainan plasenta atau tali pusat. Seringkali penyebab IUGR adalah kurangnya asupan nutrisi yang diterima oleh janin dalam kandungan. Sedangkan plasenta dan tali pusat adalah organ-organ ini berperan penting dalam pertumbuhan janin dalam kandungan karena bertugas membawa nutrisi, oksigen, dan darah ke janin. Tanpa jumlah nutrisi yang cukup, pertumbuhan janin akan terhambat sehingga berakibat ukurannya menjadi kecil dan tidak sesuai dengan usianya.

Selain karena kelainan plasenta, berikut beberapa faktor risiko penyebab terjadinya IUGR pada kehamilan, antara lain:

  • Mommil tidak memenuhi kebutuhan nutrisi dengan baik.
  • Mommil sedang mengandung anak kembar.
  • Ada riwayat IUGR di kehamilan sebelumnya.
  • Memiliki tekanan darah tinggi, penyakit jantung atau anemia saat hamil.
  • Mengalami infeksi seperti rubella, sifilis, cytomegalovirus (CMV) atau toksoplasmosis
  • Merokok, minum alkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang.
  • Memiliki kondisi medis tertentu seperti autoimun, penyakit ginjal, diabetes gestasional.

IUGR pada kehamilan dapat terjadi jika janin dalam kandungan memiliki kelainan bawaan atau genetik seperti down syndrome

Diagnosa IUGR pada Kehamilan

Cara mendiagnosa IUGR adalah dengan melakukan pemeriksaan secara rutin ke klinik kandungan terdekat. Mommil bisa temui dokter kandungan untuk memantau kondisi kehamilan Mommil secara menyeluruh.

Pertama-tama, cara mendiagnosa IUGR adalah dengan mengetahui usia kehamilan yang akurat. Untuk usia kehamilan dapat diketahui dengan mengidentifikasi hari pertama periode menstruasi terakhir Mommil atau yang lebih akurat adalah dengan melakukan USG pada trimester pertama. 

Mengukur tinggi fundus juga bisa menjadi cara diagnosa IUGR pada kehamilan. Tinggi fundus adalah ukuran perut dari bagian atas tulang kemaluan hingga bagian atas rahim. 

Tinggi fundus diukur dalam sentimeter (cm) dan harus sama dengan jumlah minggu kehamilan (setelah 20 minggu). Dokter mungkin mencurigai IUGR pada kehamilan jika tinggi fundus Mommil setidaknya 4 cm kurang dari tinggi fundus sesuai usia kehamilan. 

Itulah mengapa penting melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin ke dokter kandungan terpercaya. Selain untuk memantau perkembangan janin dalam kandungan, dokter juga dapat mendeteksi masalah kehamilan secara dini.

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

11/28/2023

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

11/28/2023

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares