Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Waspada! Ketahui Gejala Sifilis Pada Ibu Hamil

Gejala sifilis pada ibu hamil

Pada masa kehamilan Mommil disarankan untuk bisa terus menjaga asupan baik makanan, minuman, atau bahkan vitamin untuk terus memastikan tubuh Mommil tetap dalam keadaan sehat. Akan tetapi imun tubuh Mom yang menurun selama masa kehamilan merupakan hal yang wajar terjadi dikarenakan adanya perubahan hormon pada Mom, maka dari itu penting untuk Mom menjaga diri dengan baik selama masa kehamilan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit yang dapat membahayakan Mom dan janin.

Salah satu penyakit yang saat ini sedang ramai diperbincangkan karena kehadirannya kerap kali menyerang Mommil yaitu penyakit sifilis. Sifilis pada ibu hamil terjadi dikarenakan adanya hubungan seksual yang dilakukan oleh Mom dengan penderita sifilis, ini terjadi karena penyakit sifilis merupakan Infeksi Menular Seks (IMS). Maka dari itu penting untuk Mommil mengetahui berbagai gejala sifilis agar bisa segera melakukan tindakan cepat jika Mommil terdeteksi agar Mom & janin tetap dalam keadaan sehat.

Apa itu Penyakit Sifilis Pada Ibu Hamil?

Sebelum mengetahui apa itu penyakit sifilis pada ibu hamil, penting untuk Mommil mengetahui terlebih dahulu apa itu penyakit sifilis. Sifilis merupakan sebuah penyakit menular seksual atau yang dikenal sebagai IMS, dimana penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri. 

Penting untuk Mom ketahui juga bahwa penyakit sifilis ini diawali dengan sebuah luka yang berada di sekitar alat kelamin, dubur, ataupun mulut. Bahkan saat luka-luka tersebut muncul tidak disertai oleh rasa nyeri. Dikarenakan tidak ada rasa nyeri, sifilis ini bisa membuat sang penderita tidak menyadari nya, dan hal ini dapat memperburuk penyakit tersebut.

Sedangkan sifilis pada ibu hamil yakni sebuah kondisi dimana Mommil menderita penyakit sifilis atau raja singa. Sifilis pada ibu hamil bisa terjadi dikarenakan beberapa hal seperti menularnya penyakit tersebut saat Mom melakukan hubungan seksual dan baru diketahui setelah Mom hamil. Penyakit sifilis pada ibu hamil ini sangatlah berbahaya untuk Mom dan janin, dikarenakan Mom bisa saja menularkan penyakit tersebut kepada janin yang ada di dalam perut. Oleh karena itu penting untuk Mommil mengetahui berbagai gejala sifilis yang mungkin saja diderita oleh Mom agar bisa mendapatkan tindakan yang lebih cepat. 

Sifilis pada ibu hamil ini bisa menular pada janin dan biasanya kondisi ini disebut sebagai sifilis kongenital dimana ini berarti penyakit tersebut didapatkan oleh janin di dalam rahim atau sebelum kelahiran terjadi. Selain itu pula sifilis pada ibu hamil juga berisiko mendatangkan penyakit lain untuk Mom seperti kerusakan jantung, tumor, infeksi HIV, dan gangguan kehamilan dan persalinan untuk Mommil. 

Lalu, Apa Saja Gejala Sifilis?

Selain itu pula penting untuk Mom mengetahui beberapa gejala sifilis sebagai bentuk antisipasi pada Mommil. Terdapat lima tahapan gejala sifilis yang dapat Mom ketahui, berikut ini beberapa gejala sifilis sesuai tahapannya: 

  • Sifilis Primer

Gejala sifilis pada tahap ini yaitu akan muncul beberapa luka pada waktu 10 hingga 90 hari setelah bakteri masuk kedalam tubuh, dan waktu untuk pemulihannya yakni sekitar 3 hingga 6 minggu.

  • Sifilis Sekunder

Sedangkan gejala sifilis pada tahap sekunder ini terjadi beberapa minggu setelah luka menghilang, lalu akan muncul ruam di telapak tangan dan kaki.

  • Sifilis Laten

Pada tahap sifilis laten Mom tidak akan menemukan gejala sifilis secara nyata, akan tetapi pada 12 bulan pertama infeksi ini akan terus menular dan jika tidak ditangani akan berubah menjadi tersier. 

  • Sifilis Tersier

Perlu Mommil ketahui bahwa sifilis tersier merupakan jenis paling berbahaya, sifilis tersier ini akan memberikan dampak terhadap mata, jantung, otak, pembuluh darah, tulang, persendian, dan juga hati. 

  • Sifilis Kongenital

Gejala sifilis selanjutnya yaitu pada tahap sifilis kongenital, jenis sifilis ini dapat menyebabkan janin Mom bisa tertular saat berada di dalam kandungan Mom. Namun, jika pengobatan yang diberikan terlambat maka hal ini bisa menyebabkan Mommil terkena komplikasi. 

Apa Saja Komplikasi yang Terjadi Pada Janin yang Terdeteksi Sifilis Kongenital?

Selain itu pula Mommil yang menularkan penyakit sifilis kongenital pada janin juga dapat memberikan beberapa komplikasi untuk kondisi janin. Berikut ini beberapa komplikasi yang terjadi pada janin setelah terdeteksi sifilis kongenital : 

1. Janin berisiko lahir prematur

Komplikasi pertama dari janin yang tertular sifilis yaitu janin lahir dengan prematur yakni sebelum usia 37 minggu.

2. Pembatasan pertumbuhan janin

Janin akan berisiko lahir dalam keadaan berat badan yang rendah. Ini pun disebut sebagai pembatasan pertumbuhan.

3. Masalah dengan plasenta dan tali pusat

Risiko selanjutnya yaitu plasenta dan tali pusat, sifilis kongenital ini dapat menyebabkan plasenta tumbuh besar dan tali pusat membengkak yang dapat menyebabkan masalah dengan cara kerjanya untuk menopang bayi di dalam rahim. 

4. Janin terlahir dalam keadaan mati

Selanjutnya yaitu janin berisiko meninggal di dalam rahim setelah 20 minggu kehamilan. 

Jika Mommil memiliki beberapa gejala sifilis disarankan untuk segera melakukan konsultasi dengan dokter obgyn. Mommil bisa melakukan pemeriksaan di Kehamilan Sehat, disana Mom bisa berkonsultasi langsung dengan dokter obgyn kami mengenai penyakit sifilis pada ibu hamil. Rasakan berbagai fasilitas ternyaman dan terbaik di Kehamilan Sehat, kami tunggu kedatangan Mommil.

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

06/20/2023

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

06/20/2023

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares