Pembalut wanita digunakan untuk menampung darah menstruasi agar tetap bisa beraktivitas selama menstruasi. Namun, masih banyak yang bingung apakah pembalut harus dicuci sebelum dibuang atau langsung di cuci begitu saja. Kebiasaan mencuci pembalut sekali pakai sebelum di buang berkaitan dengan mitos yang sudah ada sejak lama di Indonesia, maka dari itu banyak wanita yang mencucinya sebelum membuangnya.
Artikel lainnya: Efek Samping Menstrual Cup dan Cara Pakainya yang Benar!
Jenis Pembalut yang Biasanya Digunakan
Banyak jenis pembalut di pasaran, sehingga sulit memilih yang tepat. Selain itu, penting juga memahami apakah pembalut harus dicuci sebelum dibuang demi menjaga kebersihan dan mencegah penyebaran bakteri:
- Pembalut dengan aliran darah yang sedang (regular flow), jenis ini digunakan untuk darah haid yang tidak terlalu banyak biasanya dilengkapi dengan sayap untuk mencegah bocor dan lebih stabil.
- Pembalut malam (overnight pads), pembalut jenis ini biasanya lebih panjang dan tebal dan dipakai khusus untuk tidur.
- Pembalut kulit sensitif, jika Mom memiliki kulit sensitif maka gunakan pembalut yang bebas pewangi, pewarna, dan bahan kimia keras.
- Panty liner sangat tipis seperti tisu, pembalut jenis ini cocok digunakan jika darah haid sedikit.
Apakah Pembalut Harus Dicuci?
Sebenarnya tidak ada alasan khusus untuk mencuci pembalut sebelum dibuang. Hal yang perlu diketahui adalah jenis pembalut yang digunakan, apakah yang dipakai merupakan pembalut sekali pakai atau pembalut kain. Jika Mom menggunakan pembalut sekali pakai maka apakah pembalut harus dicuci jawabannya adalah tidak perlu, karena di dalam pembalut sudah ada bahan penyerap dan langsung dibuang setelah digunakan.
Pertanyaan seperti apakah pembalut harus dicuci sering muncul di masyarakat. Namun, ada beberapa orang yang memilih untuk mencuci pembalut sebelum dibuang karena alasan kebersihan dan alasan lainnya. Hal ini boleh saja selama dilakukan dengan aman, namun perlu diingat bahwa pembalut sekali pakai dapat menimbulkan risiko.
Pandangan Sisi Kesehatan
Sebelum menjawab pertanyaan apakah pembalut harus dicuci, penting untuk memperhatikan berbagai hal, terutama dari segi kesehatan karena dapat menimbulkan masalah. Saat mencuci pembalut, bakteri yang ada di dalamnya bisa menyebar ke tangan dan kemudian menyebar ke tempat lain seperti kamar mandi dan wastafel.
Dalam mempertimbangkan apakah pembalut harus dicuci, perlu diketahui bahwa penyebaran bakteri dapat meningkatkan risiko infeksi jika pembalut tidak dicuci dengan benar. Pembalut sekali pakai memiliki bahan penyerap yang dapat rusak jika terkena air. Jika bahan di dalamnya rusak, maka pembalut tidak bisa menyerap darah lagi, berisiko bocor, hingga kapas di dalamnya hancur saat dicuci.
Artikel lainnya: Awas! Darah Haid Menggumpal Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius!
Pandangan dari Sisi Lingkungan
Kesehatan dan kebersihan saat menstruasi merupakan hal yang penting dan berkaitan erat dengan lingkungan, perubahan iklim, dan keberlanjutan. Banyak yang menggunakan produk sekali pakai selama menstruasi seperti pembalut dan tampon yang tidak bisa didaur ulang atau terurai secara alami. Dalam konteks ini, pertanyaan apakah pembalut harus dicuci sering muncul, terutama saat membuangnya. Jika tidak dikelola dengan benar, pembalut dapat mencemari tanah, air, hingga menghasilkan mikroplastik yang berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan.
Penggunaan pembalut terus bertambah karena pertumbuhan penduduk yang begitu pesat. Namun, beberapa orang membuang limbah pembalut dengan cara dibakar, dikubur, hingga dibuang ke toilet. Cara tersebut dapat merusak lingkungan, mencemari udara dan tanah, serta merusak sistem pembuangan air, sehingga berbahaya untuk kesehatan masyarakat.
Cara Membuang Pembalut yang Aman dan Bersih
Selain mengetahui apakah pembalut harus dicuci sebelum dibuang maka Mom juga perlu mengetahui cara membuang pembalut dengan benar agar tidak mencemari lingkungan dan menjaga lingkungan tetap bersih. Simak caranya:
1. Lipat dan Bungkus Pembalut dengan Rapi
Setelah menggunakan pembalut, lipat bagian yang terkena darah kemudian bungkus ke dalam. Kemudian, lapisi dengan tisu toilet atau plastik agar kuman tidak menyebar, mengurangi bau tidak sedap, dan mencegah pembalut dihinggapi lalat. Daripada mempertanyakan apakah pembalut harus dicuci, langkah membungkus dan membuang dengan benar jauh lebih disarankan demi menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
2. Gunakan Kantong atau Bungkus Tambahan
Masukkan pembalut bekas ke dalam kantong kecil sebelum dibuang ke tempat sampah. Daripada bingung dengan pertanyaan apakah pembalut harus dicuci, lebih baik fokus pada cara pembuangan yang benar. Disarankan untuk menggunakan plastik dengan tulisan “pembalut” agar memudahkan petugas dalam memilah sampah dan menjaga lingkungan tetap bersih.
3. Buang ke Tempat Sampah Tertutup
Setelah dibungkus dengan rapi, sebaiknya pembalut langsung dibuang ke tempat sampah yang memiliki tutup. Hal ini dilakukan untuk mencegah bau yang keluar dan menjaga agar tempat sampah tidak diacak-acak oleh hewan. Jika pun tetap ingin mencucinya, pastikan mengetahui cara yang benar mencuci pembalut agar tidak menimbulkan risiko kesehatan. Selain itu, jangan lupa untuk rutin mengosongkan tempat sampah agar tetap bersih.
Artikel lainnya: Apakah Kista Bisa Hamil? Ketahui Jawabannya Disini!
4. Jangan Buang ke Toilet
Jangan membuang pembalut ke dalam toilet karena akan menyebabkan saluran pembuangan tersumbat. Jika saluran tersumbat, hal ini dapat merusak sistem sanitasi. Oleh karena itu, buang pembalut ke tempat sampah adalah langkah yang tepat. Jika ingin mencucinya terlebih dahulu, penting untuk mengetahui cara yang benar mencuci pembalut agar tidak menimbulkan masalah tambahan, baik bagi kesehatan maupun lingkungan.
Pembalut sekali pakai tidak perlu dicuci sebelum dibuang, asalkan dibuang dengan cara yang benar dan higienis. Namun, jika tetap ingin mencucinya karena alasan tertentu, pastikan mengetahui cara yang benar mencuci pembalut agar tidak menimbulkan risiko. Yang penting, jaga kebersihan diri dan lingkungan saat menstruasi.
Jika masih ragu atau punya masalah seputar kesehatan reproduksi, konsultasikan langsung dengan dokter kandungan di KS Women and Children Clinic untuk mendapatkan saran yang tepat dan terpercaya.
0 Comments