Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Ikterus Adalah Warna Kuning pada Kulit Bayi, Apa Penyebabnya?

ikterus adalah

Ikterus adalah penyakit yang memiliki kadar bilirubin yang tinggi di dalam darah bayi. Jika bilirubin menumpuk di kulit maka akan menyebabkan warna kuning pada kulit, mata dan selaput lendir. Penyakit ini biasanya dialami oleh bayi, terkadang memiliki sifat yang sementara maka dari itu ketahui apa itu ikterus, cara menanganinya dan pengobatan yang tepat di artikel ini. 

Artikel lainnya: Memahami Kolik pada Bayi dan Cara Mengatasinya di Rumah 

Apa Itu Ikterus?

Ikterus adalah kondisi pada bayi yang ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi kuning. Ikterus pada bayi merupakan kondisi dimana kulit si Kecil terlihat berwarna kuning. Penumpukan bilirubin di dalam darah bayi disebut dengan hiperbilirubinemia.

disc 10% pasien baru ks

Bilirubin sendiri merupakan zat berwarna kuning yang terbentuk ketika sel darah merah di dalam tubuh bayi pecah. Ikterus adalah kondisi yang terjadi akibat penumpukan bilirubin tersebut. Saat bayi di dalam rahim, hati Ibu membantu membuang bilirubin dari tubuh si Kecil. Setelah bayi lahir, hati bayi harus bekerja dengan sendirinya. Jika hati bayi tidak bekerja dengan baik, maka akan terjadi penumpukan sehingga menyebabkan warna kuning pada kulit.

Ikterus adalah kondisi yang sering dialami oleh bayi baru lahir. Ikterus yang dialami bayi baru lahir sering terjadi dan penyakit ini tidak berbahaya serta akan hilang dalam beberapa minggu. Maka dari itu, penting bagi dokter untuk memeriksa kondisi bayi setelah kelahiran agar tidak menyebabkan kerusakan otak secara permanen.

Penyebab Ikterus pada Bayi

Bayi yang baru lahir memproduksi bilirubin lebih banyak karena tubuh bayi menghasilkan dan memecah sel darah merah dengan cepat. Hati bayi masih belum matang sehingga kesulitan untuk membuang kelebihan bilirubin. Ikterus adalah kondisi yang biasanya terjadi saat persalinan normal, muncul di hari ke-2 dan ke-3, kemudian akan hilang dengan sendirinya.

Berikut penyebab ikterus yang perlu diketahui: 

  • Bayi mengalami pendarahan di dalam tubuhnya. 
  • Bayi mengalami infeksi darah. 
  • Terjadinya infeksi bakteri dan virus lainnya. 
  • Kerusakan pada hati bayi. 
  • Terjadinya kekurangan enzim tertentu. 
  • Kelainan sel darah merah yang membuat sel cepat rusak. 

Artikel lainnya: Penyebab Umum Step pada Bayi dan Cara Menghadapinya 

Risiko Ikterus pada Bayi

Beberapa bayi mengalami ikterus berikut faktor yang meningkatkan risiko ikterus pada bayi yaitu: 

1. Kelahiran Prematur

Bayi yang lahir secara prematur memiliki risiko mengalami ikterus. Ikterus adalah kondisi yang terjadi karena hati mereka belum matang untuk membuang bilirubin. Bayi prematur juga jarang menyusu dan buang air besar sehingga bilirubin bertahan lama di dalam tubuh si Kecil.

2. Memar saat Lahir

Jika si Kecil mengalami memar saat lahir, maka tubuh bayi akan memecah lebih banyak sel darah merah. Ikterus adalah kondisi yang dapat terjadi akibat penumpukan bilirubin yang lebih banyak dan cepat, sehingga tubuh bayi menjadi kuning.

3. Memiliki Perbedaan Golongan Darah

Bayi yang memiliki golongan darah yang berbeda dengan Ibunya dapat menerima antibodi dari Mom yang mempercepat kerusakan sel darah merah. Ikterus adalah kondisi yang dapat terjadi ketika bilirubin di dalam tubuh bayi naik lebih cepat akibat proses tersebut.

4. Menyusui

Bayi yang disusui dan bayi yang kurang asupan ASI memiliki risiko mengalami ikterus. Ikterus adalah kondisi yang dapat terjadi ketika si Kecil mengalami dehidrasi atau kurangnya kalori di dalam tubuhnya. Meskipun begitu, menyusui sangat penting dan pastikan si Kecil mendapatkan ASI yang cukup.

Apakah Ikterus Berbahaya?

Penyakit kuning pada bayi tidak menimbulkan bahaya dan akan hilang dalam beberapa hari. Namun, penting untuk memantau derajat ikterus pada bayi guna memastikan kondisinya tidak memburuk. Jika ikterus belum hilang dalam waktu 2 minggu, maka bawa si Kecil ke dokter anak untuk mendapatkan perawatan intensif.

Pengobatan yang dilakukan yaitu menurunkan kadar bilirubin agar tidak menumpuk terlalu banyak di dalam tubuhnya. Pemantauan derajat ikterus pada bayi penting dilakukan untuk memastikan pengobatan berjalan efektif. Jika penyakit ini diabaikan maka akan menimbulkan komplikasi.

Cara Mengatasi Ikterus

Ikterus pada bayi dapat diobati dengan menggunakan fototerapi. Pengobatan yang dilakukan dapat memecah bilirubin di dalam tubuh bayi. Pemilihan terapi biasanya disesuaikan dengan derajat ikterus pada bayi, agar bilirubin dapat dibuang dengan cepat melalui urin atau tinja.

Jika penyakit kuning terjadi karena faktor lain, maka dokter akan memberikan antibiotik untuk meredakan infeksi atau mengatasi masalah di hati atau saluran empedu. Pemantauan derajat ikterus pada bayi sangat penting dilakukan agar mendapatkan pengobatan yang maksimal dan sesuai dengan kondisi bayi.

Artikel lainnya: Bayi Mimisan, Apakah Bahaya? Cari Tahu Penyebab dan Solusinya 

Mencegah Ikterus pada Bayi 

Penyakit kuning pada bayi baru lahir merupakan hal normal yang sering terjadi dan tidak bisa dicegah sepenuhnya. Namun, dengan memantau derajat ikterus pada bayi sejak awal, serta melakukan beberapa cara berikut, risiko terjadinya penyakit kuning dapat dikurangi, di antaranya yaitu:

  • Berikan ASI atau susu formula sebanyak 8-1 2 kali agar si Kecil dapat buang air besar.
  • Periksa kadar bilirubin sebelum pulang dari rumah sakit. 
  • Lakukan kontrol ulang, hal ini untuk memastikan si Kecil dalam pengawasan bilirubin dalam batasan aman di minggu pertama. 

Ikterus pada bayi umumnya normal, tapi perlu dipantau. Jika bayi Mom menunjukkan tanda-tanda kuning, segera konsultasikan ke dokter kandungan atau dokter anak di KS Women and Children Clinic untuk pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Penulis

Penulis

Tanggal

07/01/2025

Penulis

Penulis

Tanggal

07/01/2025

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares