Giardiasis merupakan infeksi halus yang sering terjadi karena adanya parasit protozoa yang bernama giardia duodenalis. Biasanya penyakit ini ditandai dengan perut yang kembung dan diare yang encer. Maka dari itu ketahui gejala giardiasis pada anak dan cara menanganinya di artikel ini.
Artikel lainnya: Penyebab Diare pada Anak dan Penanganannya
Apa Itu Giardiasis?
Giardiasis merupakan infeksi yang terjadi pada usus karena pertumbuhan parasit mikroskopis yang bernama giardia. Parasit ini dapat ditemukan di seluruh dunia, jika parasit ini tertelan maka mereka akan tinggal dan berkembang biak di dalam tubuh untuk menyerap nutrisi.
Infeksi giardiasis akan sembuh dengan sendirinya, namun tidak menutup kemungkinan penyakit ini sembuh lebih lama. Gejala yang ditimbulkan seperti sakit perut dan tubuh terasa lelah selama berminggu-minggu.
Penyebab dan Cara Penularan Giardiasis
Mom perlu tahu bahwa penyakit giardiasis dapat menyebar dengan mudah terutama pada anggota keluarga, tempat penitipan anak serta di kalangan orang bepergian sekalipun.
Penularan yang terjadi biasanya karena orang yang terinfeksi tidak mencuci tangan dengan baik dan benar setelah buang air besar atau mengganti popok. Air yang terkontaminasi tinja juga menjadi penyebab penularan giardiasis pada anak. Makan makanan mentah yang belum dicuci dengan bersih juga menjadi penyebab penyakit giardiasis.
Anak kecil lebih rentan mengalami giardiasis dibanding orang dewasa, karena mereka belum memiliki kekebalan tubuh yang kuat. Biasanya gejala yang timbul seperti diare, sakit perut atau tidak menunjukan gejala sama sekali.
Artikel lainnya: Tanda Diare Bayi yang Jadi Indikasi Gawat Darurat!
Gejala Giardiasis yang Sering Tidak Disadari
Orang yang terinfeksi giardiasis biasanya tidak mengalami gejala sama sekali, namun gejala yang terlihat biasanya seperti:
- Si Kecil mengalami diare yang encer.
- Feses yang dimiliki biasanya berminyak, memiliki bau yang sangat kuat.
- Sakit perut yang disertai dengan kram.
- Perut kembung dan banyak gas yang menumpuk.
- Mual dan muntah serta kehilangan nafsu makan.
- Mudah lelah.
Sebagian besar orang yang mengalami gejala giardiasis akan sembuh dalam waktu singkat. Namun, dalam beberapa kasus gejala dapat bertahan lama atau muncul kembali setelah membaik dengan tanda seperti ini:
- Memiliki dehidrasi dan berat badan yang turun karena mual dan diare yang berkepanjangan.
- Memiliki gangguan pencernaan pada laktosa.
Bagaimana Cara Mendiagnosis Giardiasis?

Untuk mendiagnosis giardiasis dokter biasanya akan menanyakan beberapa hal seperti di bawah ini:
- Apakah di rumah menggunakan air sumur?
- Apakah si Kecil dititipkan ke tempat penitipan anak?
Dokter akan melakukan pemeriksaan seperti di bawah ini:
- Melakukan tes feses di laboratorium untuk melihat adanya parasit di dalam tubuh si Kecil.
- Kemudian mengambil beberapa sampel di hari yang berbeda untuk memastikan apakah si Kecil mengidap giardiasis.
Melakukan pemeriksaan tambahan jika hasilnya belum jelas, prosedur ini dinamakan dengan endoskopi, langkah yang akan dilakukan yaitu:
- Alat kecil yang lentur disertai dengan kamera dimasukan dari mulut hingga ke dalam usus.
- Kemudian dokter mengambil jaringan dari usus halus untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium.
Bagaimana Giardiasis Dapat Diobati?
Penderita giardiasis dengan gejala ringan biasanya hanya diberikan cairan rehidrasi oral untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang karena diare. Namun, jika diare terjadi sangat parah maka dokter biasanya akan memberikan infus untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang.
Artikel lainnya: Sakit Perut pada Anak Disertai Muntah: Mom Harus Waspada!
Apa Saja Obat yang Digunakan?
Mengobati giardiasis dengan antibiotik merupakan pengobatan umum yang paling sering digunakan. Namun, kelemahan dari jenis obat ini yaitu:
- Tidak selalu berhasil membersihkan parasit pada usus.
- Pasien biasanya tidak menghabiskan obatnya.
- Beberapa orang tidak cocok terhadap metronidazole, sehingga Mom harus berhati-hati.
Melakukan Pemantauan
Untuk mengetahui pengobatan berhasil atau tidak biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan dengan tes PCR. Jika mendapatkan hasil negatif setelah mengonsumsi obat dalam 1 minggu maka pengobatan berhasil.
Dosis yang Diberikan pada Anak
Antibiotik aman digunakan untuk mengobati giardiasis si Kecil, dosis yang aman diberikan pada anak sebagai berikut:
- Dosis yang dianjurkan yaitu 30-50 mg/kg berat badan per hari, dibagi dalam 3 kali minum.
- Anak dengan berat badan yang sulit naik, diare menahun atau masalah pencernaan lainnya harus diobati jika ada parasit giardia.
Apakah Giardiasis Dapat Dicegah?
Giardiasis dapat dicegah dengan menjaga kebersihan si Kecil, Berikut beberapa cara yang dapat melindungi si Kecil diantaranya:
- Minum air bersih.
- Bawa air dari rumah jika berpergian.
- Cuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi.
- Ajarkan si Kecil untuk mencuci tangan sebelum makan dan dari luar.
Gejala giardiasis pada anak sering tak disadari dan bisa mengganggu tumbuh kembang si Kecil. Segera konsultasikan ke dokter anak di KS Women and Children Clinic untuk penanganan yang tepat.
0 Comments