Kini si Kecil sudah menginjak 9 bulan! Pasti Mom sudah tidak sabar untuk memberikan beberapa jenis makanan ke si Kecil. Nasi memang makanan pokok di Indonesia, namun bolehkah bayi 9 bulan makan nasi utuh di usia ini? Berikut beberapa pertimbangan yang harus dilakukan Mom.
Dengan mendapatkan informasi yang tepat, Mom akan mengetahui bagaimana cara pemberian nasi yang aman bagi si Kecil tanpa menghambat perkembangannya. Simak jawabannya di artikel ini!
Artikel lainnya: Begini Cara Feeding Rules untuk Si Kecil
Perkembangan Kemampuan Makan Bayi di Usia 9 Bulan
Pada bayi dengan usia 9 bulan, mereka sudah mengalami perkembangan kemampuan motorik halus yang sangat pesat. Mereka mulai memiliki genggaman penjepit, yaitu kemampuan mengambil makanan kecil dengan ibu jari atau telunjuk. Kemampuan ini dapat membuat si Kecil lebih mudah memegang potongan makanan yang berukuran kecil, sehingga Mom mulai bertanya-tanya bolehkah bayi 9 bulan makan nasi utuh untuk melatih keterampilan makannya.
Pada usia 9 bulan si Kecil sudah bisa makan sebanyak 2-3 kali makanan padat setiap hari, sebagai pelengkap ASI atau susu formula. Bayi mulai minum dengan cangkir dan sedotan meski perlu dibimbing dan diawasi. Proses yang dilakukan merupakan langkah penting dalam transisi menuju pola makan, sehingga wajar jika Mom ingin tahu bolehkah bayi 9 bulan makan nasi utuh sebagai bagian dari menu MPASI-nya.
Bolehkah Bayi 9 Bulan Makan Nasi Utuh
Bayi pada umumnya boleh makan nasi sejak MPASI yaitu pada usia 6 bulan. Pada usia ini mereka sudah bisa duduk dengan tegak, memiliki minat untuk makan, dan mampu mengambil makanan dengan tangan. Kapan bayi boleh makan nasi utuh? Pada usia 9 bulan, kemampuan mengunyah dan mencerna pati nasi sudah mulai berkembang sehingga mereka aman mengonsumsi nasi yang utuh.
Nasi bukan hanya sumber nutrisi yang baik, namun juga membantu si Kecil melatih keterampilan motorik oral bayi. Bukan hanya itu, nasi juga dapat memperkenalkan tekstur butiran dan mencegah kebiasaan pilih makanan. Tidak heran jika banyak orang tua mencari tahu bolehkah bayi 9 bulan makan nasi utuh agar manfaat ini bisa didapatkan sejak dini.
Artikel lainnya: Tekstur MPASI Bayi Sesuai Usianya
Tips Aman Makan Nasi Utuh pada Bayi 9 Bulan
Mom dapat memberikan nasi kepada si Kecil di usia ini, namun Mom harus pastikan teksturnya sesuai dengan kemampuan mengunyah si bayi. Bolehkah bayi 9 bulan makan nasi utuh? Nasi dapat diberikan kepada si Kecil dengan cara digulung menjadi bola kecil agar mudah digenggam.
Mom juga dapat meratakan butiran nasi dengan garpu, hal ini dapat mempermudah si Kecil untuk mengambil makanannya sendiri. Bolehkah bayi 9 bulan makan nasi utuh? Mom juga dapat berkreasi dengan arancini, onigiri, dan nasi ketan untuk mengubah menu agar si Kecil tetap nafsu makan.
Hindari nasi yang terlalu lengket dan kenyal karena hal ini dapat menyebabkan bayi tersedak. Bolehkah bayi 9 bulan makan nasi utuh? Mom dapat memilih nasi dengan kadar arsenik yang rendah seperti nasi putih atau basmati.
Mom dapat merebus nasi dengan metode perebusan ganda untuk mengurangi kadar arsenik hingga 50-74%. Penting untuk mendampingi si Kecil selama makan dan perhatikan tanda tersedak. Selain itu, Mom juga dapat mengkombinasikan nasi dengan makanan lunak seperti yogurt dan kentang tumbuk. Dengan mengetahui tips ini, Mom akan lebih paham kapan bayi boleh makan nasi dengan aman dan sesuai tahap perkembangannya.
Apakah Nasi Menyebabkan Alergi?
Nasi tidak memicu alergi cepat seperti (IgE-mediated), namun sebagian anak kecil dapat memicu kondisi yang dinamakan dengan FPIES (food protein induced enterocolitis syndrome). FPIES sendiri merupakan jenis alergi makanan langka, reaksinya tidak langsung muncul, dan akan muncul dalam beberapa jam.
Gejala FPIES yaitu muntah selama 1-4 jam setelah makan nasi atau diare pada 5-10 jam kemudian. Pada kasus yang parah, si Kecil bisa mengalami tekanan darah rendah, suhu tubuh yang turun, hingga pucat yang ekstrem. Oleh karena itu, sebelum memutuskan bolehkah bayi 9 bulan makan nasi utuh, penting bagi Mom untuk mengenali risiko alergi atau intoleransi makanan seperti ini.
Jika si Kecil mengalami FPIES pada makanan lain maka sebaiknya Mom konsultasi terlebih dahulu sebelum memperkenalkan nasi. Mom dapat memperkenalkan nasi dengan porsi kecil kemudian ditingkatkan secara perlahan.
Artikel lainnya: Catat Mom! Berikut Rekomendasi Ikan untuk MPASI si Kecil

Alternatif Nasi untuk si Kecil
Pada usia 9 bulan si Kecil sudah bisa menjepit, yaitu mengambil benda kecil dengan menggunakan ujung ibu jari dan telunjuk. Maka dari itu, untuk melatih keterampilan ini sebaiknya Mom memberikan makanan dengan potongan kecil agar si Kecil bisa menggigitnya dan mudah digenggam. Mengetahui kapan bayi boleh makan nasi juga penting, sehingga Mom bisa menyesuaikan tekstur dan porsinya. Alternatif nasi untuk si Kecil yang dapat diberikan Mom yaitu:
- Makanan lembut yang dapat dipegang seperti roti lembut dan potongan buah matang atau sayur rebus bisa diberikan sebagai alternatif nasi untuk si Kecil.
- Mom juga dapat memberikan makanan untuk latihan menggigit dan merobek, Mom dapat memberikan potongan bakso lunak untuk si Kecil.
- Berikan si Kecil makanan yang renyah seperti timun, hal ini dapat mendorong bayi untuk menggigit dan merobek makanan.
- Mom juga dapat memberikan makanan dengan tekstur campuran seperti salad telur, karena makanan ini dapat mengajarkan si Kecil untuk mengelola berbagai rasa dan tekstur sekaligus.
Pada usia 9 bulan si Kecil suka mengambil makanan sendiri kemudian memasukannya ke mulut. Maka dari itu sebaiknya Mom memanfaatkan momen ini untuk mengenalkan banyak variasi rasa dan bentuk makanan, sambil mengawasi si Kecil agar makan dengan aman.
Memberikan nasi utuh pada bayi 9 bulan aman jika teksturnya lembut dan sesuai kemampuan makannya. Untuk memastikan tumbuh kembang dan keterampilan makan Si Kecil optimal, konsultasikan dengan dokter anak di KS Women and Children Clinic.
0 Comments