Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Cara Mengatasi Anak Nakal Usia 2 Tahun Agar Lebih Disiplin!

anak nakal

Pertumbuhan si Kecil terasa sangat cepat, mulai dari mereka yang penurut sebelumnya menjadi pemberontak saat usianya bertambah. Sehingga banyak orang tua yang bingung menghadapi ledakan emosi hingga mengalami tantrum. Jika si Kecil mengalami fase ini maka sebaiknya Mom tetap tenang dan ketahui cara mengatasi anak nakal usia 2 tahun di artikel ini. 

Artikel lainnya: 7 Manfaat Tidur Siang untuk Anak yang Penting bagi Tumbuh Kembang 

disc 10% pasien baru ks

Mengapa Anak Usia 2 Tahun Nakal?

Jika si Kecil menginjak usia 2 tahun, maka Mom harus bersabar karena pada fase ini si Kecil sering dianggap anak nakal. Pada usia ini biasanya ia akan terlihat lebih aktif dan usil, misalnya menggoda temannya dengan menjambak rambut atau mengambil mainannya.

Anak nakal pada usia ini sebenarnya masih dalam tahap belajar bahasa, cenderung impulsif, dan mulai menunjukkan keinginan untuk mandiri. Maka dari itu, mereka terkadang mengekspresikan kemarahan dengan memukul atau menggigit, terutama ketika merasa terancam.

Meskipun si Kecil terlihat seperti anak nakal karena mengalami perubahan perilaku pada usia ini, bukan berarti mereka akan menjadi perundung di kemudian hari. Dengan memberikan arahan yang tepat, si Kecil akan belajar memahami mana yang baik dan mana yang buruk.

Bagaimana Cara Mengahadapi Anak Nakal?

Jika si Kecil nakal maka sebaiknya Mom harus mengikuti langkah ini agar emosi si Kecil dapat terkendali, berikut langkah yang perlu dilakukan Mom:

1. Mendampingi si Kecil

Pada waktu ini Mom dapat mendampingi si Kecil dengan duduk bersama di tempat yang tenang, hal ini dilakukan untuk mengenali perasaan si Kecil. Ajak anak berdiskusi seperti “adik marah ya bajunya dipakai kakak?” Kemudian si Kecil akan menjelaskan dengan lebih tenang. 

Salah satu cara mengatasi anak nakal usia 2 tahun adalah dengan mengajarkan si Kecil untuk tidak menjambak rambut kakak. Hal ini dapat membantu anak merasa dipahami sekaligus belajar mengendalikan emosi.

2. Gunakan Pengalihan

Jika si Kecil bermain dengan benda yang berbahaya maka sebaiknya Mom katakan “tidak” dengan tenang kemudian alihkan perhatiannya. Ajak si Kecil untuk melakukan aktivitas lain, teknik ini lebih efektif dilakukan daripada Mom memukulnya. 

Hukuman fisik hanya akan memberikan pesan bahwa memukul orang adalah hal yang wajar. Jadi, memahami cara mengatasi anak nakal usia 2 tahun dengan sabar dan penuh arahan positif sangat penting untuk mendidik si Kecil agar lebih disiplin.

3. Mengambil Mainan

Jika si Kecil melakukan kesalahan serius maka Mom dapat mengambil mainannya untuk sementara waktu. Jika si Kecil merebut mainan kakaknya maka Mom dapat mengambil bukunya terlebih dahulu. 

Jika ia masih ingin merebutnya maka jelaskan bahwa cara yang ia lakukan salah. Tindakan ini adalah salah satu cara mengatasi anak nakal usia 2 tahun yang bisa membantu si Kecil belajar bahwa setiap perbuatan memiliki konsekuensi.

Artikel lainnya: Anak ADHD Itu Apa? Gejala, Penyebab, dan Tips Menghadapinya 

4. Memberikan Hadiah

Jika si Kecil berperilaku baik maka Mom dapat memberikannya hadiah. Hadiah yang diberikan bukan berupa benda saja, Mom juga bisa berikan pujian, atau tos hingga cerita tambahan. 

Pada anak yang lebih besar Mom dapat menggunakan stiker bintang jika mereka berbuat baik. Cara ini juga termasuk salah satu cara mengatasi anak nakal usia 2 tahun agar si Kecil belajar bahwa perilaku positif akan selalu dihargai.

anak nakal

5. Hilangkan Godaan yang Tidak Perlu

Balita sangat penasaran dengan lingkungan sekitar, maka dari itu agar lebih aman maka jauhkan barang-barang seperti ponsel, TV, atau benda lainnya. Obat-obatan dan cairan harus disimpan jauh dari jangkauan si Kecil, maka dengan begitu anak tidak tergoda melakukan hal berbahaya saat tantrum. 

6. Mengabaikan Perilaku Tertentu

Tidak semua perilaku si Kecil harus ditanggapi, jika si Kecil merengek atau menyela maka sebaiknya abaikan. Jika hal ini tidak berbahaya maka sebaiknya abaikan perilakunya. Jelaskan pada si Kecil mama akan mendengarkan kamu jika berhenti merengek, jika rengekan masih dilanjutkan maka tunggu hingga berhenti.  

7. Konsisten dalam Mendisiplikan Anak

Konsisten merupakan salah satu kunci mendidik anak, jika Mom dan Ayah sudah membuat peraturan penting untuk menegakkannya. Jadi, tunjukkan perilaku baik melalui tindakan sehari-hari seperti mengajak mereka untuk merapikan mainan yang telah dimainkan tadi. Konsistensi ini juga termasuk salah satu cara mengatasi anak nakal usia 2 tahun agar mereka belajar disiplin dan tanggung jawab sejak dini.

Usia Memengaruhi Cara Mendisiplikan si Kecil

Cara mendisiplinkan anak sebaiknya disesuaikan dengan tahap perkembangannya. Jika si Kecil berusia 2 tahun, Mom bisa menerapkan cara ini kembali saat ia lebih kecil maupun lebih besar, selama Mom memahami kebutuhan dan perkembangan anak.

Artikel lainnya: Skabies adalah Infeksi Kulit Gatal, Ini Tanda-Tandanya pada Anak 

Pada Anak Usia 2 Tahun 

Pada usia ini anak sedang aktif mencoba kemampuan motoriknya, sehingga mereka lebih aktif berlari, melompat, melempar hingga memanjat. Pada usia ini si Kecil sudah mulai berbicara beberapa kata, namun pelafalannya belum jelas. 

Maka dari itu untuk mendisiplinkan si Kecil, Mom harus memberikan tindakan segera setelah perilakunya muncul. Anak usia 2 tahun belum memahami konsep waktu, jadi jika ditunda mereka tidak paham akan alasannya. Karena mereka belum bisa mengendalikan dorongan hatinya, sebaiknya Mom dapat memberikan kesempatan baru dengan cepat setelah menjelaskan kesalahannya. 

Menghadapi anak usia 2 tahun memang penuh tantangan, tapi dengan cara disiplin yang tepat, si Kecil bisa tumbuh lebih terarah. Jika Mom butuh panduan lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter anak di KS Women and Children Clinic.

Penulis

Penulis

Tanggal

08/17/2025

Penulis

Penulis

Tanggal

08/17/2025

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares