Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Fertilitas : Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi

Menikah sudah bertahun-tahun, namun sayangnya belum ada tanda-tanda memiliki anak. Hal itu menjadi salah satu kekhawatiran pasangan suami istri, bisa jadi banyak pertanyaan di dalam pikirannya “kok belum juga dapet anak ya?”, “apa aku mandul?” hingga tak sedikit keluarga besar memberikan ragam pertanyaan tentang belum memiliki keturunan ini. 

Tenang saja ya Mom, semua permasalahan itu dapat Mom lakukan dengan fertilitas. Apa itu fertilitas? Dalam artikel ini kita akan mengenali bersama tentang apa itu fertilitas dan serta penyebab terjadinya infertilitas. 

artikel banner

Apa Itu Fertilitas? 

Fertilitas sama seperti kesuburan, yang artinya kemampuan antara Mom dan Ayah untuk mendapatkan kehamilan. Namun, disayangkan tidak semua orang dapat dengan mudah didatangkan dengan kesuburan itu.  

Mom dan Ayah sudah mencoba bertahun-tahun untuk mendapatkan kehamilan, namun tidak ada juga hasilnya, Itu bisa disebut sebagai infertilitas ya Mom dan Ayah. Infertilitas ini ketidakmampuan Mom dan Ayah dalam menghasilkan kehamilan secara alami. 

Menurut hasil penelitian, kesuburan bukan terjadi pada kesehatan Mom saja. Bisa saja Ayah mengalami masalah ketidaksuburan atau infertilitas. Banyak faktor yang dialami oleh Mom dan Ayah agar dapat fertilitas atau memiliki anak dengan alami. Salah satu faktornya mulai dari kesehatan hingga gaya hidup. 

Penyebab Infertilitas

Setelah membahas tentang apa itu fertilitas, sekarang kita mulai memasuki penyebab dari fertilitas terganggu atau disebut infertilitas. Penyebab infertilitas bisa terjadi pada Mom ataupun Ayah, namun secara umumnya memang terjadi pada keduanya. 

Penyebab infertilitas pada Mom: 

  • PCOS
  • Berat badan berlebih.
  • Gaya hidup yang tidak sehat.
  • Adanya infeksi saluran reproduksi.
  • Tuba falopi tersumbat. 
  • Usia lebih dari 35 tahun. 

Penyebab infertilitas pada Ayah: 

  • Hormon tiroid terlalu rendah.
  • Adanya infeksi penyakit kelamin.
  • Kondisi hormon prolaktin terlalu tinggi.
  • Hormon follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH) dari kelenjar pituitari rendah.
  • Hiperplasia adrenal kongenital atau saat kelenjar pituitari tertekan kenaikan hormon androgen adrenal yang menjadi penyebab rendahnya produksi sperma.

Gejala Infertilitas pada Mom

Mom dan Ayah harus melihat gejala masalah fertilitas sebelum terlambat ya. Karena banyak faktor yang menyebabkan Mom dan Ayah terganggu fertilitasnya. 

  • Menstruasi berhenti 

Tidak menstruasi setelah memasang alat kontrasepsi menjadi hal yang bisa saja terjadi, namun yang harus diwaspadai saat 3 bulan sudah berhenti memakai alat kontrasepsi tapi tidak kunjung haid atau menstruasi bisa menjadi gejala gangguan fertilitas tersebut loh Mom. jadi harus berhati-hati ya. 

  • Menstruasi tidak teratur

Kemungkinan terjadinya infertilitas bisa jadi karena menstruasi tidak teratur loh Mom. siklus menstruasi yang tidak teratur menandakan adanya gangguan pada proses ovulasi. Saat menstruasi tidak teratur, mungkin menjadi tanda Mom mengalami penurunan cadangan ovarium yang disebabkan oleh ada endometriosis atau kegagalan dini pada ovarium tersebut. 

  • Terjadi pendarahan antara siklus menstruasi

Normalnya, Mom akan mengalami pendarahan hanya pada masa menstruasi yang berlangsung kurang lebih 7 hari saja. Namun dalam kondisi infertilitas ini, Mom akan mengalami pendarahan di luar atau di antara siklus menstruasinya. Pendarahan ini akan terjadi setelah melakukan berhubungan intim dengan Ayah. Muncul pendarahan tersebut pun menjelaskan kondisi dengan adanya fibroid atau polip pada rahim. 

  • Menstruasi berat

Menstruasi berat ketika Mom harus mengganti pembalut setiap 1 jam sekali karena jumlah darah haid yang berlebihan. Tanda lain dari menstruasi berat ini juga keluarnya gumpalan-gumpalan darah dengan ukuran lebih besar dari koin. Menstruasi berat tersebut bisa saja disebabkan oleh adanya fibroid rahim, yaitu pertumbuhan massa yang sifatnya non kanker baik di dalam maupun di luar rahim. 

Gejala Infertilitas pada Ayah

  • Memiliki berat badan berlebih

Ketika Ayah memiliki berat badan berlebihan, maka peluang jumlah sperma Ayah lebih sedikit dan juga pergerakan spermanya pun buruk. Karena nantinya lemah dalam tubuh dapat mengubah testosteron menjadi estrogen. 

  • Aktif merokok

Dengan Ayah yang aktif merokok, dapat membuat kualitas air mani bercampur dengan zat-zat yang ada pada rokok, sehingga membuat Ayah terpantau mengalami gangguan fertilitas. 

  • Minum alkohol dan kafein

Dengan Ayah meminum alkohol itu akan menurunkan kadar testosteron yang menurunkan kualitas sperma atau mungkin menyebabkan Ayah impoten. Lalu untuk mengonsumsi kafein secara berlebih dapat membuat sperma lebih sedikit dari biasanya. 

  • Ayah berada di suhu panas

Ternyata suhu terlalu panas dapat merusak produksi sperma loh Ayah. Jadi itu dapat menjadi salah satu penyebab jumlah sperma sedikit bahkan terjadi gangguan fertilitas pada Ayah. Maka dari itu Ayah harus menjaga dan memperhatikan kesehatan testis agar tidak terjadi gangguan fertilitas ya. 

Cara Mengatasi Infertilitas

apa-itu-fertilitas

Jika Mom dan Ayah sudah mengetahui dari penyebab dan gejala infertilitas tersebut, Mom dan Ayah boleh mencoba beberapa cara di bawah ini untuk mengatasi kesulitan dalam memiliki anak. 

  1. IUI (Intrauterine Insemination)
  2. IVF (In Vitro Fertilization)
  3. Konsumsi obat kesuburan yang dianjurkan dokter.
  4. Jaga berat badan agar tetap ideal. 
  5. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang. 

Bagi Mom dan Ayah yang memiliki gejala fertilitas seperti yang telah disebutkan di atas dan sedang berencana untuk memiliki anak, Mom sebaiknya segera mengunjungi dokter kandungan terbaik seperti di Kehamilan Sehat. Dokter di klinik Kehamilan Sehat siap membantu Mom menemukan jalan terbaik untuk penanganan kondisi ini. Tidak hanya itu, Mom juga dapat mengetahui program hamil yang tepat bersama dengan bantuan para ahli di klinik ini.

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

01/08/2023

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

01/08/2023

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Makanan yang Menyebabkan Darah Tinggi pada Ibu Hamil​

Makanan yang Menyebabkan Darah Tinggi pada Ibu Hamil​

Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, adalah kondisi yang sering terjadi pada beberapa Mom selama masa kehamilan. Hipertensi pada ibu hamil dapat menyebabkan komplikasi serius, baik bagi Mom maupun janin. Oleh karena itu, sangat penting bagi Mom untuk menjaga tekanan...

read more
Ibu Hamil Menangis: Apakah Si Kecil Juga Ikut Menangis?

Ibu Hamil Menangis: Apakah Si Kecil Juga Ikut Menangis?

Pernahkah Mom merasa sangat emosional selama masa kehamilan hingga sering menangis? Hal ini sebenarnya sangat wajar terjadi karena perubahan hormonal yang dialami selama kehamilan. Namun, banyak Mom yang khawatir apakah tangisan mereka dapat mempengaruhi Si Kecil...

read more
ASI Dingin? Apakah Boleh Dikonsumsi Bayi?

ASI Dingin? Apakah Boleh Dikonsumsi Bayi?

Bagi Mom yang bekerja atau memiliki aktivitas padat, menyimpan ASI di kulkas menjadi solusi praktis. Namun, banyak yang bertanya-tanya apakah ASI dingin aman untuk Si Kecil. Mari kita bahas tuntas tentang pemberian ASI dingin untuk bayi agar Mom bisa memberikan yang...

read more
Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares