Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Apa Itu Hiperlaktasi? Lalu Bagaimana Cara Agar ASI Tidak Rembes?

Momen mengasihi bayi menjadi momen paling penting bagi Mom untuk meningkatkan bonding dengan bayi. Biasanya bagi para new Mom ada beberapa kendala dalam mengasihi bayi, misal membuat dedek bayi yang tersedak karena salahnya pelekatan antara mulut bayi dengan puting atau produksi ASI Mom yang terlalu banyak. 

Tapi menjadi Mom baru, produksi ASI yang banyak menjadi hal biasa maka dari itu Mom disarankan untuk membeli kantong ASI untuk menyimpan ASI tersebut di kulkas/freezer supaya ASI tidak cepat basi. Namun bagaimana jadinya jika sudah 3 bulan lamanya tapi ASI Mom masih deras atau berlebihan? Kondisi disebut dengan hiperlaktasi, dimana ASI yang berlebihan hingga membuat bayi tersedak hingga enggan menyusu lagi. 

Mom perlu berhati-hati jika bayi sudah tersedak bahkan enggan menyusu kembali. Karena sampai 6 bulan, ASI menjadi konsumsi wajib bayi untuk tumbuh kembangnya. Jadi Mom perlu mengetahui penyebab dan juga cara menangani dari hiperlaktasi tersebut. 

Apa Itu Hiperlaktasi? 

Hiperlaktasi menjadi suatu kondisi dimana volume ASI Mom dalam payudara melebihi dari batas normal. Setidaknya, tiap harinya bayi cukup mengonsumsi 450-1200 mL untuk ASI sendiri, jadi jika Mom memberikan lebih dari taraf tersebut, kemungkinan Mom mengalami kondisi dimana hiperlaktasi tersebut terjadi. Manfaat ASI sendiri untuk membantu pertumbuhan bayi supaya menjadi lebih sehat dan gizinya terpenuhi, jika terlalu berlebihan juga tidak baik untuk bayi yang tidak cukup usianya. 

Penyebab Terjadinya Hiperlaktasi

Kini Mom sudah mengetahui apa arti hiperlaktasi ya Mom. Jadi saatnya Mom mengetahui penyebab terjadinya ASI rembes tersebut sebagai berikut ya Mom: 

1. Kelebihan hormon prolaktin

Fungsi adanya hormon prolaktin ini untuk merangsang supaya ASI Mom terproduksi, lalu membuat payudara Mom yang membesar dan juga membantu untuk mengatur siklus haid. Biasanya hormon prolaktin ini akan meningkat selama proses menyusui, namun akan kembali normal setelah beberapa bulan ketika Mom menyusui bayi secara eksklusif. Jadi, penyebab terjadinya hiperlaktasi tersebut bisa jadi karena hormon tersebut yang berlebihan didalam payudara Mom. 

2. Jumlah hormon yang tidak seimbang

Penyebab terjadinya ASI rembes lainnya ialah karena tidak seimbangnya jumlah hormon dalam tubuh. Umumnya kelenjar ASI sekitar 100-300 ribu. Namun bagi Mom yang mengalami ASI rembes, kelenjar ASI tersebut akan melebihi angka 300 ribuan tersebut Mom. Biasanya hal ini terjadi karena adanya efek samping dari obat-obatan Mom. 

3. Jumlah kelenjar alveoli

Alveoli ada untuk menjadi kantong tempat penyimpanan ASI didalam payudara yang dapat menampung dalam jumlah jutaan. Hormon prolaktin dapat memengaruhi kelenjar alveoli tersebut untuk menghasilkan ASI. Saat Mom mengalami kondisi ASI rembes, jumlah kelenjar alveoli ini akan meningkat 2-3 kali lipat dari biasanya. 

 

Selain penyebab ASI rembes, Mom juga perlu mengetahui beberapa tanda Mom mengalami kondisi hiperlaktasi yang terjadi pada Mom: 

– Payudara yang terasa penuh dan tidak nyaman setelah menyusui

– Puting terasa sakit

– Ada semprotan saat bayi melepas puting payudara Mom

– Mungkin terasa sakit hingga menusuk karena adanya saluran yang tersumbat atau disebut dengan mastitis

 

Mom mengalami hiperlaktasi bisa dilihat juga dari bayi ya Mom, seperti berikut:

– Sering batuk-batuk hingga tersedak

– Menyusu sambil menekan puting payudara untuk memperlambat aliran darah

– Menyusu dalam waktu 5-10 menit

– Sering bersendawa di sela-sela menyusu

– Pertambahan berat badan yang cepat selama beberapa hari

Cara Agar ASI Tidak Rembes

Ada cara agar ASI tidak rembes bagi Mom dan juga bagi bayi loh Mom. Sekarang kita lihat terlebih dahulu cara agar ASI tidak rembes bagi Mom berikut ya: 

– Kosongkan payudara yang pertama sebelum berganti ke payudara sebelahnya. Hal itu untuk mencegah kedua payudara tersebut menghasilkan ASI yang begitu banyak. 

– Kenakan bra yang tidak terlalu ketat

– Periksakan payudara setiap hari untuk melihat apakah ada tanda-tanda terkena mastitis

– Berlatihlah dengan membagi waktu sekitar 3 jam per-periodenya

Cara agar ASI tidak rembes juga bisa lihat dari bayinya Mom, seperti berikut: 

– Posisikan bayi dengan posisi duduk saat hendak menyusu ya. Pastikan mulutnya menghadap puting Mom

– Posisikan Mom yang bersandar ke belakang atau sambil tiduran sehingga memungkinkan aliran susu yang tidak akan keluar begitu deras

– Pastikan kepala bayi bergerak saat menyedot puting payudara ketika menyusu ya Mom

Itulah penyebab dan cara agar ASI tidak rembes. Jika Mom masih ada masalah dengan menyusu, Mom bisa konsultasikan ke dokter laktasi di Kehamilan Sehat yang terdekat dari rumah Mom ya. 

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

09/09/2023

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

09/09/2023

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares