Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Apa Itu Sepsis pada Anak? Kenali Tandanya Sebelum Terlambat

sepsis adalah

Sepsis bisa dialami orang dewasa dan anak-anak, biasanya tubuh mengalami infeksi sehingga tubuh akan bekerja untuk melawan infeksi. Jika tubuh terkena infeksi virus maka si Kecil akan mengalami gejala seperti demam, sakit tenggorokan, nyeri, dan sakit kepala. Gejala sepsis adalah yang terjadi biasanya tidak terlalu parah dan sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik. 

Sepsis adalah kondisi saat sistem imun bereaksi berlebihan terhadap infeksi. Tubuh melepaskan zat kimia ke dalam darah yang justru merusak organ dan jaringan. Akibatnya bisa timbul peradangan, tekanan darah rendah, sulit bernapas, hingga kerusakan organ. Sepsis pada anak maupun dewasa bisa mengancam nyawa.

Artikel lainnya: Apa Itu Retinoblastoma Anak? Ini Fakta yang Perlu Diketahui!

disc 10% pasien baru ks

Apa Itu Sepsis?

Sepsis adalah kondisi darurat yang harus segera ditangani, jika tubuh terkena infeksi maka sistem kekebalan tubuh akan bekerja melawannya. Sepsis dapat terjadi jika sistem kekebalan tubuh memiliki reaksi berlebihan dan mulai merusak organ dan jaringan tubuh. 

Kondisi ini bisa menyebabkan tekanan darah turun drastis yang dikenal sebagai syok septik. Sepsis adalah gangguan serius akibat infeksi yang dapat merusak organ-organ penting seperti ginjal, paru-paru, otak, jantung, dan sistem pembekuan darah. Jika tidak segera ditangani, sepsis bisa berakibat fatal hingga menyebabkan kematian.

Penyebab Sepsis pada Anak

Penyebab sepsis pada anak yaitu adanya infeksi yang disebabkan oleh kuman. Saat tubuh melawan infeksi maka sistem kekebalan tubuh akan mengeluarkan zat kimia untuk membunuh kuman. Jika kondisi si Kecil normal maka zat kimia hanya bekerja pada bagian tubuh yang terinfeksi. 

Namun, sepsis adalah kondisi di mana zat kimia yang dilepaskan tubuh menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Zat kimia ini kemudian menyerang organ tubuh yang sehat dan menyebabkan kerusakan.

Gejala Sepsis pada Anak yang Harus Diwaspadai 

Sepsis adalah penyakit yang susah dikenali sejak awal maka dari itu sepsis sangat berbahaya. Pada orang dewasa tanda sepsis yang paling sering terjadi yaitu memiliki detak jantung yang sangat cepat dan memiliki tekanan darah yang rendah, namun pada anak-anak gejalanya akan berbeda. 

Gejala sepsis adalah memiliki tekanan darah yang menurun saat terkena sepsis. Sepsis juga bisa muncul setelah terjadinya infeksi awal seperti flu atau infeksi lainnya. Namun, masalah yang terjadi sepsis sejak awal susah dikenali, sehingga sulit untuk dibedakan.

Gejala sepsis adalah:

  • Demam. 
  • Sangat lelah atau mengantuk. 
  • Memiliki rasa sakit di tubuh. 
  • Mual dan muntah. 
  • Pusing. 
  • Memiliki tanda dehidrasi. 

Gejala sepsis berbeda dengan flu dan gejalanya juga berbeda pada setiap anak, maka dari itu pemeriksaan dan diagnosa dokter merupakan hal penting yang harus diperhatikan.

Artikel lainnya: Cara Efektif Mengobati Radang Gusi pada Anak Secara Aman 

Diagnosis Sepsis 

Jika dokter mencurigai gejala sepsis pada si Kecil biasanya dokter akan melakukan tes ini:

  • Tes darah: Untuk mendiagnosis sepsis biasanya dilakukan pengambilan sampel darah untuk mengetahui tanda sepsis. 
  • Tes urin: Sampel urin diperiksa untuk mengetahui adanya bakteri pemicu sepsis. 
  • Punksi lumbal: Merupakan pemeriksaan cairan tulang belakang untuk memastikan tidak adanya infeksi serius. 
  • Rontgen: Digunakan untuk melihat adanya infeksi di paru-paru seperti pneumonia yang menyebabkan sepsis. 

Pengobatan Sepsis

Anak yang mengalami sepsis biasanya harus di rawat di rumah sakit agar dokter bisa memantau perkembangannya. Pemantauan ketat yang dilakukan yaitu: 

  • Monitor jantung dan pernapasan. 
  • Oksimeter untuk mengukur kadar oksigen dalam darah. 
  • Pengukur tekanan darah dan menggunakan alat khusus untuk memantau tekanan darah. 

Pemberian obat dan cairan:

  • Si Kecil akan mendapatkan antibiotik melalui infus. 
  • Cairan yang diberikan akan membantu sirkulasi darah. 
  • Jika tekanan darah rendah maka dokter akan memberikan obat khusus agar aliran darah stabil. 

Perawatan tambahan: 

  • Pada beberapa anak dibutuhkan transfusi darah. 
  • Pada gejala yang lebih serius biasanya dibutuhkan infus jalur sentral agar cairan yang diberikan lebih cepat. 

Jika si Kecil kesulitan bernapas maka dokter akan memberikan penanganan:

  • Oksigen. 
  • Alat bantu napas jika diperlukan. 

Sepsis adalah kondisi serius yang bisa menyebabkan ginjal si Kecil tidak berfungsi dan gangguan buang air kecil. Jika ini terjadi, dokter biasanya akan menggunakan dialisis untuk membersihkan darah dan membantu menggantikan fungsi ginjal.

Artikel lainnya: Penyebab Bayi Gumoh yang Harus Mom Ketahui 

Mencegah Sepsis pada Anak 

Penyakit sepsis pada anak tidak selalu bisa dicegah namun, ada beberapa cara untuk mengurangi resikonya. Pastikan si Kecil mendapatkan vaksin yang lengkap terutama Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae. 

Ibu hamil biasanya akan dilakukan tes GBS pada minggu ke 35-37 kehamilan dan mengikuti arahan dokter jika memiliki hasil yang positif. Jaga kebersihan dengan mencuci tangan dan batasi kontak fisik dengan orang sakit. Segera konsultasi dengan dokter jika si Kecil memiliki gejala yang mencurigakan seperti demam. lemas, muntah atau gejala yang tidak biasa untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Sepsis pada anak bisa berkembang cepat dan sulit dikenali di awal. Karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali gejalanya sejak dini dan segera mencari pertolongan medis. Jika Mom memiliki kekhawatiran soal kesehatan anak, segera konsultasikan ke dokter anak di KS Women and Children Clinic. 

Penulis

Penulis

Tanggal

05/20/2025

Penulis

Penulis

Tanggal

05/20/2025

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Dampak Asfiksia Neonatorum pada Perkembangan Bayi

Dampak Asfiksia Neonatorum pada Perkembangan Bayi

Asfiksia neonatorum adalah kondisi di mana pertukaran gas di dalam darah terganggu, jika hal ini berlangsung dalam cukup yang lama maka akan menyebabkan penurunan kadar oksigen dan peningkatan kadar karbon dioksida. Hal ini merupakan penyebab terjadinya angka kematian...

read more
Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares