Apakah Mom dan Ayah tahu jika sekitar 20% masalah kesuburan berasal dari pihak laki-laki? Sebagian besar pasangan suami istri yang sedang merencanakan kehamilan hanya berfokus pada masa kesuburan sang wanita saja. Padahal, pria juga memiliki masa subur yang turut menentukan sukses tidaknya program kehamilan. Apabila Mom dan Ayah kurang memperhatikan perihal masa subur pria ini, maka peluang untuk segera hamil dan mendapatkan momongan juga akan menurun.
Nah untuk memperbesar peluang hamil, Mom dan Ayah perlu mengetahui lebih lanjut tentang masa subur pria, mulai dari cara menghitung masa subur pria, cara mengetahui apakah pria sedang masa subur atau tidak, dan tentu saja cara meningkatkan kesuburan mereka seperti berikut ini:
Cara Menghitung Masa Subur Pria
Pria dan wanita memiliki waktu subur masing-masing. Cara menghitung masa subur pria berbeda dengan masa subur wanita.
1. Berdasarkan jam/waktu
Salah satu metode paling umum dalam cara menghitung masa subur pria adalah berdasarkan waktu. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa cara menghitung masa subur pria adalah dengan melihat jam. Masa subur pria akan meningkat di pagi hari sebelum pukul 07.30. Di Indonesia sendiri, dapat dikatakan bahwa masa subur ini berlangsung mulai dari subuh hingga pagi hari.
Mengapa pada waktu tersebut? Cara menghitung masa subur pria berdasarkan jam ini dilakukan berdasarkan suhu udara yang ada. Pada jam-jam tersebut, suhu udara tidak terlalu dingin dan juga belum panas, dimana produksi sperma dalam hal kualitas dan kuantitas akan meningkat. Artinya, proses ejakulasi yang dilakukan di pagi hari memberikan peluang lebih besar untuk terjadinya pembuahan.
2. Berdasarkan usia
Cara menghitung masa subur pria selanjutnya adalah berdasarkan usia. Penelitian menunjukkan bahwa masa subur pria mulai menurun pada usia 40-45 tahun. Kualitas dan kuantitas sperma yang diproduksi di atas 40 tahun mulai menurun sehingga peluang kehamilan juga berkurang.
Tanda-tanda Pria dalam Masa Subur
Cara menghitung masa subur pria memang cukup mudah. Namun, terdapat beberapa pertimbangan lain untuk mengetahui apakah pria berada dalam masa subur. Hal ini berkaitan erat dengan kualitas sperma itu sendiri yaitu:
1. Jumlah/kuantitas sperma
Cara mengetahui sperma subur atau tidak dapat dilakukan dengan melihat jumlah sperma yang diproduksi. Kuantitas sperma yang tergolong normal adalah sebanyak 15 juta sel sperma per mililiter.
Bila jumlah sperma yang dihasilkan kurang dari angka tersebut, maka kemungkinan keberhasilan pembuahan juga semakin menurun. Artinya, pria tersebut tidak berada dalam masa suburnya.
Cara mengetahui sperma subur atau tidak yang satu ini dapat dilakukan di rumah sakit atau klinik Kehamilan Sehat yang terpercaya.
2. Pergerakan sperma atau motilitas
Cara mengetahui sperma subur atau tidak juga dapat dilihat dari pergerakannya. Sperma yang berkualitas tentunya harus dapat bergerak dengan gesit untuk dapat mencapai sel telur.
Sperma yang dianggap normal adalah sperma yang memiliki 40% pergerakan yang lincah, dapat bergerak dengan bebas sehingga mampu menyebrangi leher rahim, rahim, dan saluran tuba.
Tingkat pergerakan sperma sebagai salah cara mengetahui dan cara menghitung masa subur pria dapat dilakukan di laboratorium, di bawah pantauan dokter.
3. Struktur sperma
Struktur sperma dapat dipergunakan sebagai salah satu cara menghitung masa subur pria. Struktur atau bentuk sperma normal berupa kepala oval dengan buntut panjang di belakang. Kepala oval sperma berukuran panjang 4 – 5,5 mm dan lebar 2,5 – 3,5 mm dengan panjang buntut sekitar 9-10 kali panjang kepala.
Pemeriksaan struktur sperma ini dilakukan di laboratorium sebagai cara mengetahui sperma subur atau tidak. Seorang pria dikatakan subur apabila 50% dari sperma yang diproduksi memiliki struktur yang normal.
4. Hormon
Hormon testosteron merupakan hormon yang sangat berperan dalam proses pembentukan sperma. Apabila produksi hormon testosteron kurang maka akan memengaruhi jumlah sperma. Faktor ini menjadi faktor yang tidak dapat diabaikan dalam cara menghitung masa subur pria.
Cara Meningkatkan Kesuburan pada Pria
Mom dan Ayah perlu mengetahui cara menghitung masa subur pria serta cara mengetahui sperma subur atau tidak saja. Mom dan Ayah juga perlu mengetahui cara-cara meningkatkan kesuburan pada pria, dan hal tersebut dapat dilakukan dengan cara:
– Rajin Berolahraga
Fungsi sistem reproduksi sendiri sangat tergantung pada kondisi kesehatan secara umum. Olahraga secara teratur akan membantu menjaga kesehatan tubuh secara umum dan secara khusus membantu fungsi testis sehingga dapat memproduksi sperma yang lebih berkualitas.
– Berhenti Merokok
Sudah bukan rahasia lagi kalau rokok memiliki banyak kandungan bahan kimia yang berdampak negatif terhadap kesehatan, salah satunya menurunkan jumlah sperma. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa rokok dapat menyebabkan kerusakan DNA pada sperma dan menurunkan tingkat kesuburannya. Artinya, bagi para Ayah yang ingin meningkatkan kesuburan, maka sudah saatnya untuk berhenti merokok.
– Menerapkan Pola Makan Sehat
Pola makan sehat akan memengaruhi kesehatan secara umum dan juga kualitas sperma yang dihasilkan. Selain itu, Ayah juga harus mulai mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan serat tinggi serta makanan yang kaya antioksidan. Antioksidan seperti vitamin C dan E sendiri telah terbukti mampu menangkal radikal bebas dan baik untuk kesehatan sperma.
– Tidak Mengonsumsi Alkohol dan Obat-obatan Terlarang
Konsumsi alkohol dan zat terlarang dapat menurunkan kualitas sperma dan kualitas testosteron. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk menghentikan konsumsi kedua zat tersebut.
– Manajemen Stres
Stres yang tidak tertangani dengan baik dapat menurunkan kualitas kesehatan, baik kesehatan mental maupun kesehatan fisik. Hal ini tentu saja dapat memengaruhi kualitas sperma.
– Mengonsumsi Suplemen Asam D-aspartat
Bila dibutuhkan, Ayah dapat mengonsumsi suplemen Asam D-aspartat yang dapat membantu dalam produksi hormon testosteron dan juga membantu memperbaiki produksi dan kualitas sperma.
– Mengonsumsi Lemak Omega 3
Asam lemak merupakan bagian dari membran sel sperma. Asam lemak omega 3 sendiri merupakan asam lemak yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus dikonsumsi melalui makanan atau suplemen. Konsumsi asam lemak omega-3 ini akan meningkatkan jumlah dan motilitas sperma. Ayah dapat mengonsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 seperti ikan, kacang-kacangan, kedelai, alpukat, dan lain-lain.
Pemeriksaan yang Perlu dilakukan Terkait Masa Subur Pria
Untuk pemeriksaan yang dilakukan terkait dengan cara menghitung masa subur pria serta cara mengetahui sperma subur atau tidak, maka Ayah perlu berkonsultasi dengan dokter Urologi.
Jenis pemeriksaan yang dilakukan meliputi:
-
- Riwayat kesehatan seperti riwayat operasi
- Gaya hidup seperti merokok, minum-minuman beralkohol, dan sebagainya
- Analisis sperma dan air mani untuk mengecek jumlah, bentuk, pergerakan, serta karakteristiknya.
Klinik Kehamilan Sehat siap membantu Mom dan Ayah untuk melakukan semua pemeriksaan tersebut. Dengan pemeriksaan yang menyeluruh serta memberikan perawatan yang dibutuhkan, maka peluang keberhasilan program kehamilan untuk segera mendapatkan momongan akan menjadi lebih besar.
0 Comments