Biasanya, panggul wanita lebih lebar dari panggul pria. Fungsi panggul bagi wanita ialah jalan keluar bayi saat persalinan. Maka dari itu, ukuran dan situasi panggul wanita yang memengaruhi proses lahir.
Seorang Mom yang memiliki panggul sempit umumnya kesulitan menjalani persalinan normal karena adanya risiko ketidaksesuaian antara ukuran kepala bayi dengan ukuran panggul Mom yang akan menjadi jalan lahir, sehingga harus berakhir dengan operasi sesar.
Maka dari itu, Mom dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin demi mengetahui kondisi kehamilan Mom hingga waktu persalinan tiba.
Yuk Mom, cari tahu apakah panggul kecil bisa melahirkan normal dan cara mendeteksi panggul kecil.
Apa yang Dimaksud Panggul Kecil saat Hamil?
Panggul kecil dikenal juga dengan sebutan Cephalopelvic Disproportion (CPD). Kondisi Mom yang ternyata memiliki panggul kecil atau sempit dan kepala bayi yang terlalu besar. Mom akan mengalami persalinan macet atau lama jika memiliki panggul kecil dan memaksakan untuk lahir normal.
Jika Mom tetap memaksakan untuk lahir normal, bagian kepala bayi akan tertekan dan terjadilah gawat janin karena adanya perdarahan otak. Bukan hanya bayi, Mom juga akan mengalami perdarahan berat atau cedera rahim.
Bagaimana Cara Mendeteksi Panggul Sempit?
Kondisi Mommil yang memiliki panggul sempit masih sulit diketahui jika belum mencoba lahir normal. Untuk mengetahui Mom memiliki panggul kecil bisa melahirkan normal, Mom dapat melakukan pemeriksaan medis seperti dibawah ini:
-
Ultrasonografi (USG)
Dengan Mom rutin melakukan USG minimal sebanyak 6 (enam) kali, dokter akan membantu Mom mengukur panggul Mom dan kepala bayi. USG juga akan membantu Mom mendiagnosis CPD lainnya.
Pemeriksaan USG secara rutin dapat membantu mengukur panggul ibu dan kepala bayi selama pemeriksaan kehamilan. Ini juga merupakan cara mendiagnosis CPD lainnya.
-
Pelvimeter
Pemeriksaan medis selain USG ialah pelvimeter. Pelvimeter ini ialah pemeriksaan pada panggul agar terlihat langsung ukuran diameter panggul Mom dengan menggunakan tangan.
-
MRI (Magnetic Resonance Imaging) Panggul
Ketika Mom melakukan MRI dapat langsung mengetahui ukuran panggul Mom dan posisi bayi di dalam kandungan.
Perlu diingat ya Mom, CPD ini tidak dapat langsung terlihat atau didiagnosis sebelum persalinan. Dokter dan tim juga harus mempersiapkan operasi caesar jika lahir normal dirasa tidak memungkinkan.
Faktor Lain Dari CPD
Mom dapat mengalami Cephalopelvic Disproportion atau CPD saat panggul terasa kecil dan kepala bayi lebih besar. Penyebab dari CPD ada yang lain loh Mom. Simak berikut ini.
-
Posisi bayi
Posisi bayi menjadi penting saat proses melahirkan. Terjadinya CPD bisa saja karena posisinya yang tidak sesuai dan biasa disebut posisi bayi yang sungsang menjelang persalinan.
-
Ukuran bayi terlalu besar
Jika Mom melihat ukuran bayi yang terlalu besar ketika di USG, biasanya karena faktor keturunan, diabetes gestasional atau lainnya. Karena berat janin normal seharusnya 4000-4500 gram.
-
Panggul sempit Mommil
Penyebab lainnya dari CPD ialah panggul Mom yang sempit. Untuk ukuran panggul normal ialah 9,5 cm, jika kurang dari ukuran normal maka Mom mengalami CPD.
-
Kondisi fisik Mommil
Kondisi fisik juga harus diperhatikan, seperti Mom yang memiliki tubuh pendek, usia lebih dari 35 tahun, kehamilan sudah memasuki 41 minggu, atau mengalami obesitas. Hati-hati ketika melihat tanda-tanda ini pada diri Mom.
Lantas, Benarkah Panggul Kecil Bisa Melahirkan Normal?
Melahirkan normal masih menjadi dambaan kebanyakan Mommil hingga saat ini. Namun sayangnya, setiap wanita memiliki situasi yang berbeda-beda saat kehamilan. Berhasil atau tidaknya melahirkan normal dapat dilihat dari kondisi kesehatan atau bentuk fisik seperti ukuran panggul.
Itulah mengapa kebanyakan Mommil mempertanyakan kepada dokter kandungan saat sedang periksa kandungan “Apakah panggul kecil bisa melahirkan normal?” Jawabannya bisa kok Mom. Tetapi harus rutin melihat perkembangan janin yang sekiranya muat untuk lahir normal atau tidak.
Jika memang Mom menginginkan lahir normal, hendaknya Mom menjaga badan sehingga tidak terlalu obesitas. Jangan lupa juga untuk rutin USG ke dokter kandungan untuk mengetahui kondisi kehamilan dan apakah panggul Mom bisa untuk lahir normal atau tidak.
0 Comments