Idealnya, kehamilan akan terjadi begitu sel sperma bertemu sel telur. Namun, ada satu kondisi dimana proses ini tak berjalan sempurna sehingga terjadi hamil anggur. Hamil anggur, atau mola hydatidosa, seringnya dipicu oleh kelainan genetis saat sperma membuahi sel telur. Apabila tidak segera ditangani, keguguran sangat mungkin terjadi. Lalu, apa itu hamil anggur dan bagaimana penanganannya?
Apa Itu Hamil Anggur Atau Mola Hydatidosa?
Pada kondisi yang umum terjadi, hamil anggur muncul karena proses pembuahan yang tak berjalan dengan baik. Dalam hal ini, sel sperma dan sel telur tidak bergabung secara sempurna. Alih-alih terjadi kehamilan, kondisi ini justru memicu tumbuhnya tumor atau mole pada area uterus atau plasenta.
Munculnya tumor atau mole kemudian mencegah perkembangan embrio karena semua nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan sel telur untuk berkembang diserap oleh tumor. Sebagai gambaran, tumor ini menyerupai buah anggur yang berisi cairan.
Apakah Hamil Anggur Merupakan Hal yang Biasa Terjadi?
Hamil anggur kemungkinan besar selalu berakhir dengan keguguran, dan satu dari seribu kehamilan merupakan mola hydatidosa. Apabila hal ini tidak segera ditangani, potensi munculnya kanker pada Mommil akan sangat besar.
Ahli kesehatan mengelompokkan kondisi ini ke dalam kategori gestational trophoblastic disease (GTD), yang merupakan kondisi di mana tumor tumbuh di area uterus.
Ciri-ciri Hamil Anggur Atau Mola Hydatidosa
Kehamilan anggur akan menciptakan kondisi yang tak biasa pada kehamilan. Ciri-ciri hamil anggur yang perlu diperhatikan antara lain:
-
- Level HCG tinggi.
- Terjadinya anemia.
- Tekanan darah tinggi.
- Senyawa tiroid terlalu aktif.
- Muntah dan pusing tingkat akut.
- Muncul kista yang menyerupai buah anggur.
- Area uterus tumbuh terlalu besar atau terlalu kecil.
- Tidak ada detak jantung atau pergerakan lain dari janin.
- Pendarahan pada vagina di trimester pertama kehamilan.
- Ukuran kantung sel telur tumbuh lebih cepat daripada kehamilan pada umumnya.
Ciri-ciri hamil anggur ini dapat terdeteksi saat Mom dan Ayah melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin ke dokter spesialis kandungan. Pemeriksaan yang dilakukan untuk memastikan ciri-ciri hamil anggur diantaranya yaitu dengan USG dan pemeriksaan darah.
Jenis-Jenis Hamil Anggur
-
-
Hamil Anggur Parsial
-
Partial mola hydatidosa masih memiliki lapisan plasenta serta embrio di dalamnya. Embrio kemudian tumbuh meski gagal berkembang. Kondisi ini dipicu karena embrio memiliki dua set kromosom dari sel sperma dan satu dari sel telur sehingga secara total berjumlah 69 kromosom, alih-alih 46 kromosom.
-
-
Hamil Anggur Lengkap
-
Complete mola hydatidosa merupakan kondisi dimana lapisan plasenta tidak muncul untuk mendukung perkembangan. Situasi ini terjadi karena kromosom dari sel telur hilang atau tidak aktif sehingga kromosom dari sel sperma digandakan untuk mencapai angka 46.
Penyebab Hamil Anggur
-
-
Sperma Tidak Membuahi Sel Telur dengan Benar
-
Ada kalanya sel sperma tidak bisa membuahi sel telur dengan benar. Normalnya, kehamilan terjadi Ketika satu sel telur dibuahi oleh satu sel sperma. Namun pada Mommil yang mengalami hamil anggur, satu sel telur biasanya dimasuki oleh beberapa sel sperma dan menyebabkan sel telur menyalin dirinya sendiri menjadi beberapa bagian hingga menyerupai buah anggur untuk mengakomodasi jumlah sel sperma yang masuk. Hal inilah yang kemudian menjadi pemicu terjadinya hamil anggur
-
-
Kelainan Kromosom
-
Penyebab lain dari mola hydatidosa yaitu karena ada masalah pada kromosom embrio yang berisi struktur gen. Gen merupakan bagian sel tubuh yang diwariskan orangtua ke anak dan menyimpan catatan instruksi tentang bagaimana janin akan tumbuh dan berkembang.
Untuk setiap pasang kromosom, janin mendapat masing-masing satu dari orangtua sehingga totalnya 46. Saat kehamilan anggur terjadi, janin justru mendapat dua set kromosom dari Ayah.
Faktor Risiko Hamil Anggur
Setidaknya terdapat beberapa kondisi yang memicu terjadinya hamil anggur. Meski persentasenya kecil yaitu sekitar 1/1000 kehamilan, tapi ada beberapa faktor yang terlibat pada mola hydatidosa:
-
- Umur. Mom yang berumur kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun memiliki potensi mengalami kehamilan anggur cukup besar.
- Memiliki riwayat mola hydatidosa sebelumnya. 1/100 Mom yang pernah mengalami kehamilan anggur sangat mungkin mengalami hal serupa untuk kedua kalinya.
- Pernah keguguran dua kali atau lebih. Kondisi ini dipicu karena kondisi rahim belum sembuh sempurna untuk mendukung kehamilan selanjutnya.
Komplikasi Hamil Anggur
Mayoritas Mom yang pernah menerima perawatan hamil anggur berpotensi kecil untuk mengalami komplikasi. Tapi pada kasus yang parah, komplikasi sangat mungkin terjadi. Tiga komplikasi yang ditimbulkan dari Hamil Anggur yaitu:
-
-
Choriocarcinoma
-
Pada kasus yang langka, GTD juga memicu tumbuhnya kanker choriocarcinoma yang awalnya terbentuk di area uterus sebelum akhirnya menyebar ke seluruh tubuh jika dibiarkan.
Dalam kondisi demikian, USG atau X-Ray sangat diperlukan untuk melihat apakah mole sudah menyebar ke area paru-paru. Jika ternyata choriocarcinoma sudah menjalar, pengobatan kanker seperti kemoterapi jelas diperlukan.
-
-
Hamil Anggur Berulang
-
Disebutkan bahwa Mom yang pernah mengalami hamil anggur dapat berpotensi mengalami hamil anggur lagi. Penyebabnya beragam, salah satunya karena mole sudah tumbuh di otot rahim.
Dokter mungkin sudah memberi perawatan medis, seperti kuretase, untuk menghilangkan mole yang terlihat. Tapi ada kalanya mole sudah tumbuh dalam otot rahim sehingga histerektomi diperlukan.
-
-
Gestational Trophoblastic Neoplasia (GTN) Persistent
-
Yang sering terjadi, sisa dari mole akan tertinggal di uterus setelah perawatan dilakukan. Pada situasi ini, GTN sangat berpotensi muncul.
Munculnya GTN ditandai dengan tingginya kadar hCG. Saat hal ini terjadi, sel mole sudah tumbuh berkembang dalam jaringan otot uterus, atau biasa disebut invasive mole.
Beberapa kemungkinan komplikasi lain yang muncul yaitu infeksi darah atau sepsis, infeksi area uterus, tekanan darah sangat tinggi atau sangat rendah.
Cara Menangani Hamil Anggur Dengan Pengobatan Medis
-
-
Dilation dan Curettage
-
Mayoritas mola hydatidosa ‘normal’ akan berakhir dengan sendirinya. Pada kasus ini, kista yang menyerupai buah anggur akan terlepas dari uterus dan keluar dari alat kelamin secara alami.
Namun pada beberapa kasus, Mom memerlukan perawatan khusus untuk menghilangkan mola hydatidosa. Jenis perawatan yang umum digunakan untuk mengatasi hamil anggur yaitu dilasi atau kuretase. Prosedur ini akan membersihkan semua lapisan tidak normal yang ada di uterus.
-
-
Histerektomi atau Pengangkatan Rahim
-
Untuk kasus mola hydatidosa yang lebih parah, prosedur medis dengan pembedahan seperti hysterectomy sangat mungkin dilakukan. Prosedur ini akan menghilangkan semua bagian uterus sehingga kehamilan sehat berikutnya bisa dicapai.
-
-
Pemeriksaan Kadar HCG
-
Sampai saat ini, belum ada cara yang tepat mencegah kehamilan anggur. Tapi jika pernah punya riwayat sebelumnya, potensi muncul kembali bisa dihindari dengan menunda kehamilan selama satu tahun sejak munculnya mola hydatidosa pertama kali.
Dokter pada awalnya menggunakan USG untuk mendiagnosa tingkat keparahan mole yang muncul di uterus. Selain USG, Mommil akan disarankan tes darah untuk melihat kadar hormon kehamilan hCG. Pada penderita mola hydatidosa, hormon hCG berkembang sangat lambat dibanding kehamilan normal.
Rutin Periksa Kehamilan ke Dokter Sp.OG
Satu langkah ideal bagi Mommil untuk mencegah hamil anggur ialah dengan rutin melakukan pemeriksaan kehamilan di klinik yang berpengalaman. Klinik Kehamilan Sehat bisa menjadi solusi awal Mommil dan Ayah untuk deteksi dini apabila terdapat mole, termasuk memantau kembang tumbuh janin.
Dibantu oleh dokter spesialis yang tersertifikasi, Klinik Kehamilan Sehat akan membantu sebelum, selama, dan sesudah kehamilan dengan menyediakan pemeriksaan kehamilan dengan fasilitas setara rumah sakit.
0 Comments