Estradiol adalah hormon yang diproduksi oleh wanita, hormon ini diproduksi di ovarium. Hormon ini berfungsi untuk mengatur siklus menstruasi, sistem kardiovaskular, sistem saraf, rangka, pembuluh darah, dan lainnya. Kadar estrogen dibagi menjadi empat, dan semua hormon ini memiliki tugas dan perannya masing-masing, berikut penjelasan lebih lanjut tentang hormon estrogen.Â
Apa Itu Estradiol?Â
Estradiol adalah hormon yang sangat berpengaruh bagi wanita, hormon ini biasanya diproduksi di ovarium, kelenjar adrenal, dan plasenta di masa kehamilan. Estradiol adalah hormon yang sangat penting selama masa reproduksi, fungsi reproduksi sehingga berdampak pada organ lainnya.Â
Fungsi Hormon Estradiol
Estradiol adalah hormon yang diproduksi di dalam ovarium yang memiliki peran penting dalam tubuh, maka dari itu Mom harus mengetahui apa saja fungsi dari hormon estradiol.
1. Reproduksi Wanita
Hormon estradiol biasanya berfungsi untuk melakukan pertumbuhan reproduksi di vagina, tuba fallopi, endometrium dan kelenjar serviks. Hormon ini juga dapat meningkatkan lapisan otot rahim. miometrium, hormon ini juga memelihara sel telur dalam ovarium sehingga menyebabkan ovulasi.Â
2. Perkembangan Karakteristik Seksual SekunderÂ
Perubahan yang terjadi selama masa pubertas biasanya didorong dengan hormon estradiol. Hormon estradiol adalah penyebab perubahan tersebut, perubahan yang terjadi yaitu meningkatnya kadar hormon estradiol, setelah itu kadar estradiol menurun setelah fase menopause.Â
Estradiol sangat diperlukan untuk perkembangan payudara, bentuk tubuh, warna kulit yang berubah, dan proporsi lemak. Estradiol juga terjadi pada pria, namun hormon ini diproduksi oleh sel sertoli pada testis. Â
3. Siklus Menstruasi
Hormon estradiol adalah hormon yang dibutuhkan untuk menjaga sel telur di dalam ovarium. Selama siklus haid berlangsung, folikel pada ovarium akan mengeluarkan estradiol sehingga menyebabkan lonjakan hormon luteinisasi dan menginduksi ovulasi.Â
Fase ini biasanya disebut sebagai fase folikular. Setelah ovulasi berlangsung selama fase luteal, hormon estradiol bekerja sama dengan progesteron untuk mempersiapkan lapisan rahim untuk implantasi.Â
4. Kehamilan
Selama kehamilan berlangsung kadar estradiol yang diproduksi plasenta meningkat. Hormon estradiol sangat berperan penting untuk mempertahankan kehamilan.
5. Kesehatan Tulang
Hormon estradiol sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan tulang dan sendi. Hormon estradiol berperan penting dalam kesehatan tulang, maka dari itu kadar hormon estradiol rendah, dapat menyebabkan osteopenia dan osteoporosis. Jika Mom sudah mengalami menopause maka kadar estradiol cenderung rendah.
6. Aliran Darah dan Otak
Estradiol bukan hanya diproduksi di ovarium tetapi juga diproduksi di otak dan dapat memberikan efek neuroprotektif. Fungsi hormon estradiol juga memberikan efek pada pembuluh darah dan dapat meningkatkan aliran darah di arteri koroner.Â
Kadar Estradiol NormalÂ
Kadar estradiol pada wanita yang mengalami siklus menstruasi akan berubah-ubah. Kadar estradiol meningkat untuk membantu sel telur matang, kadar estradiol mencapai titik tertinggi sebelum ovulasi, kemudian hormon estradiol turun kembali setelah ovulasi terjadi. Lalu pada siklus berikutnya tubuh akan sendirinya memproduksi hormon estradiol hal ini terjaga hingga menstruasi datang.Â
Kadar Estradiol Rendah
Jika Mom mengalami masa menopause maka siklus menstruasi akan berhenti, dan produksi hormon estradiol oleh ovarium akan turun. Bagi beberapa wanita hormon ini menyebabkan gejala yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, berikut gejala yang mungkin Mom rasakan:Â
- Demam.
- Keringat di malam hari.Â
- Perubahan mood.
- Libido menurun.Â
- Sakit saat buang air kecil
- Hubungan intim yang menyakitkan.
- Kulit menjadi kering.Â
- Vagina kering.
Kadar estradiol yang rendah dapat menyebabkan masalah pada kesehatan, mungkin Mom juga akan mengalami osteoporosis, karena hormon ini sangat berpengaruh untuk menjaga tulang tetap sehat.Â
Kadar Estradiol Tinggi
Kadar estradiol yang tinggi dapat menyebabkan pembesaran pada kelenjar adrenal, pubertas di usia dini, hingga tumor ovarium, berikut gejala yang dialami ketika kadar estradiol tinggi.Â
Ciri pada wanita:Â
- Lelah berlebihan.Â
- Tidak memiliki gairah saat berhubungan seksual.Â
- Berat badan yang naik.Â
- Adanya kista fibrosa pada payudara.Â
- Perubahan suasana hati.Â
Ciri yang terjadi pada pria yaitu:Â
- Mandul.
- Payudara membesar.
- Impotensi.
Efek Samping EstradiolÂ
Estradiol dapat menimbulkan efek samping, biasanya akan hilang setelah tiga bulan pertama, efek samping yang biasanya terjadi yaitu sakit kepala, mual, maag, nyeri pada payudara, kram otot dan pendarahan di vagina.Â
Berikut penjelasan tentang hormon estradiol yang perlu diketahui agar Anda dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk program hamil yang sukses nantinya.
0 Comments