ASI adalah nutrisi terbaik untuk si Kecil terutama pada enam bulan pertama kehidupannya. Oleh karena itu, Momsui perlu pastikan kebutuhan ASI si Kecil dapat dipenuhi dengan baik terutama asupan foremilk dan hindmilk. Kedua jenis ASI tersebut memiliki manfaat dan peran penting yang berbeda untuk tumbuh kembang si Kecil. Pastikan pemberian ASI seimbang dari kandungan foremilk dan hindmilk agar asupan nutrisi si Kecil dapat dipenuhi dengan baik.
Artikel lainnya : Ciri-Ciri ASI Tersumbat: Benjolan di Payudara dan Cara Atasinya
Apa itu foremilk?
Foremilk merupakan ASI yang pertama kali keluar saat menyusui biasanya pada menit pertama hingga 3-5menit selanjutnya. Foremilk memiliki konsistensi yang lebih cair dan membantu bayi memenuhi kebutuhan cairannya. Kandungan lemak pada foremilk juga lebih rendah dibandingkan hindmilk.
Apa itu hindmilk?
Hindmilk adalah jenis ASI yang biasanya keluar menjelang sesi akhir menyusui. ASI ini lebih tinggi kandungan lemaknya. Hindmilk berperan penting dalam perkembangan otak dan pertumbuhan bayi secara keseluruhan. ASI hindmilk dapat meningkatkan rasa kenyang dan menjaga bayi tetap kenyang lebih lama antara waktu menyusu.
Foremilk dan Hindmilk apa yang membedakannya?
|
Aspek |
Foremilk |
Hindmilk |
| Tahap laktasi | Diproduksi pada awal | Diproduksi pada tahap akhir |
| Tampilan | Berwarna abu-abu kebiruan | Lembut, putih dan lebih kental |
| Kandungan | Kaya akan laktosa dan protein. | Lebih tinggi kalori dan lemak. |
| Manfaat | Memberikan energi untuk bayi. | Mendukung perkembangan otak bayi |
| Konsistensi | Seperti air dan lebih encer. | Tekstur yang lebih kental dan lembut. |
Pentingnya menjaga keseimbangan foremilk dan hindmilk
Paduan antara foremilk dan hindmilk yang seimbang merupakan nutrisi yang lengkap untuk bayi. Saat si Kecil menyusu, ASI akan berubah secara bertahap berawal dari foremilk kemudian hindmilk. Secara alamiah, kandungan ASI memang sudah dirancang untuk memastikan nutrisi dan energi si Kecil tercukupi.
Komposisi ASI juga menyesuaikan kebutuhan bayi. Di awal menyusui, ASI foremilk diproduksi untuk memuaskan dahaga si Kecil dan memberikan energi tambahan. Selanjutnya ASI menjadi lebih lengkap dari hindmilk yang mengandung kandungan lemak yang tinggi untuk perkembangan otak, pertumbuhan dalam jangka panjang dan memberikan rasa kenyang.
Jadi, baik foremilk maupun hindmilk keduanya sama penting untuk si Kecil. Asupan ASI dari foremilk dan hindmilk harus seimbang karena ini sangat penting untuk menjaga bayi tetap ternutrisi dan puas selama menyusui.
Bagaimana jika asupan ASI dari foremilk dan hindmilk tidak seimbang?
Jika sesi menyusui bayi terlalu sebentar, bisa jadi asupan foremilknya lebih banyak dari hindmilk sehingga menjadi tidak seimbang. Ketidakseimbangan ini menyebabkan si Kecil kekurangan hindmilk. Jika hal ini terjadi biasanya bayi akan menunjukkan tanda-tanda kegelisahan dan kurang nyaman.
Cara Mengenali Ketidakseimbangan Foremilk dan Hindmilk pada Bayi
Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa bayi kemungkinan mendapat ASI yang tidak seimbang antara kandungan foremilk dan hindmilk, seperti :
- Menangis gelisah setelah menyusu
- Feses berwarna hijau, berair atau berbusa
- Rewel atau kembung
- Sesi menyusu cukup singkat
Penyebab asupan foremilk dan hindmilk tidak seimbang
- Volume ASI terlalu banyak, dapat menyebabkan bayi mendapat lebih banyak foremilk daripada hindmilk
- Bayi terlalu sebentar menyusu sehingga tidak mendapatkan cukup hindmilk
- Pelekatan menyusu yang tidak tepat
- Pola makan Momsui yang tinggi laktosa dan rendah lemak dapat mempengaruhi komposisi ASI
Artikel lainnya : Cara Mengatasi Rambut Rontok Setelah Melahirkan di Rumah!
Cara mengatasi bayi cukup dari foremilk dan hindmilk
Ada beberapa cara yang dapat Momsui lakukan agar pemberian ASI lebih optimal dengan asupan foremilk dan hindmilk yang seimbang.
Sesi menyusui yang lebih lama
Sebaiknya Momsui hindari menyusui terlalu cepat atau tergesa-gesa. Pastikan Momsui menyusui si Kecil selama 5-10 menit pada masing-masing payudara (kiri dan kanan) agar asupan foremilk dan hindmilk tercukupi. Hal ini untuk memastikan bayi mendapat manfaat ASI dengan kandungan yang lebih lengkap.
Menyusui bayi sebelum ia merasa terlalu lapar
Memberikan ASI ketika ia belum merasa terlalu lapar dapat mencegah bayi yang terlalu agresif saat menyusu. Pastikan bayi menyusu dengan tenang dan tidak tergesa-gesa. Cara ini untuk memastikan bayi mendapat asupan ASI yang seimbang dari foremilk dan hindmilk.
Ubah posisi menyusui
Mengubah posisi saat menyusui seperti berbaring miring atau condong ke depan dapat membantu bayi menyusu dengan benar. Hal ini juga untuk memastikan ASI foremilk dan hindmilk tercukupi selama proses menyusui karena menjaga aliran ASI tetap stabil.
Lakukan pumping sedikit jika payudara terlalu penuh
Jika Momsui merasa payudara terlalu penuh, maka bisa perah terlebih dahulu sedikit ASI baru kemudian menyusui. Karena biasanya saat payudara penuh, ASI yang keluar terlalu deras sehingga membuat bayi tersedak. Selain itu, bayi jadi lebih mudah kenyang namun asupan hindmilk belum terpenuhi.
Untuk memastikan pemberian ASI yang optimal, terutama dari foremilk dan hindmilk, Momsui juga perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas selama proses mengASIhi. Misalnya dengan makanan gizi seimbang dan asupan cairan yang cukup.
Jika Momsui mengalami kendala selama proses mengASIhi, Momsui bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter laktasi di KS Women and Children Clinic. Sehingga Momsui bisa mengenali kendala spesifik dan apa yang perlu diperbaiki selama proses menyusui.
Ditinjau oleh : dr. Agatha Kristanti, CBS









0 Comments