Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Gejala Asma pada Anak yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini!

asma pada anak​

Asma pada anak merupakan kondisi yang ditandai dengan penyempitan saluran napas saat menghembuskan napas, gejala yang terjadi yaitu menimbulkan napas dengan bunyi ngik. Bukan hanya itu saluran napas anak juga menjadi lebih sensitif dan dapat meradang. Asma dipengaruhi oleh banyak faktor seperti genetik dan lingkungan. 

Artikel lainnya: Anak Sering Sakit? Waspadai Kekurangan Energi Protein pada Anak! 

Apa Itu Asma pada Anak?

Asma pada anak adalah gangguan pernapasan yang ditandai dengan adanya penyempitan saluran napas saat menghembuskan napas, gejala yang ditimbulkan juga berlangsung secara terus-menerus. Asma biasanya terjadi pada usia dini, beberapa anak mengalami mengi di tahun pertama kehidupannya. 

Jenis asma dibagi menjadi dua yaitu gejala yang datang selama sesekali yang dipicu oleh virus, seiring bertambahnya usia gejalanya semakin berkurang. Jenis asma yang kedua biasanya memiliki gejala di usia yang lebih besar, gejala yang ditimbulkan disertai dengan alergi dan gejala yang menetap lainnya. 

disc 10% pasien baru ks

Penyebab Asma pada Anak

Penyebab asma secara pasti belum diketahui, namun faktor yang memiliki pengaruh besar yaitu faktor genetik dan lingkungan. Serangan asma yang terjadi pada si Kecil dapat memicu terjadinya asma dan memperburuk gejala asma. Pemicu asma sendiri berbeda sehingga ketahui jenis asma di bawah ini:

1. Asma Alergi

Asma yang terjadi karena alergi biasanya terjadi karena adanya zat pemicu sehingga menyebabkan asma kambuh. Contoh alergi yang menyebabkan asma alergi pada anak: 

  • Tungau debu rumah. 
  • Jamur atau cetakan. 
  • Bulu atau adanya air liur pada hewan peliharaan. 
  • Serbuk sari dari rumput, pohon, dan gulma. 
  • Kotoran dari hama seperti kecoa dan tikus. 

2. Asma Non Alergi

Asma non alergi terjadi oleh beberapa faktor diantaranya: 

  • Menghirup udara dingin. 
  • Mengonsumsi obat tertentu. 
  • Memakai bahan kimia rumah tangga. 
  • Memiliki infeksi saluran napas seperti pilek dan flu. 
  • Polusi udara di dalam ruangan. 
  • Asap rokok atau asap bakar lainnya.  

3. Asma Karena Olahraga

Asma dengan jenis ini dapat muncul saat anak berolahraga atau melakukan aktivitas fisik berat. Si Kecil akan mengalami batuk, napas yang bunyi, atau merasa sesak setelah melakukan olahraga. 

Artikel lainnya: Anak Susah Makan? Hati-Hati, Bisa Jadi Tanda Anak Kurang Gizi! 

Gejala Asma pada Anak

Gejala asma yang terjadi pada si Kecil bisa berbeda-beda, namun biasanya si Kecil akan mengalami batuk secara berulang dan memiliki napas yang bunyi, sesak napas dan memiliki rasa tidak nyaman di dada. Gejala yang terjadi dapat memburuk jika si Kecil mengalami infeksi virus, berolahraga, sedang tidur, atau berada di ruangan dingin.

Beberapa anak mengalami kesulitan tidur karena batuk atau sesak napas sehingga terlihat lebih mudah lelah. Pemulihan dari flu atau infeksi saluran napas memakan waktu lebih lama dari biasanya. Namun perlu diketahui bahwa gejala yang terjadi pada setiap anak tidak semuanya sama. 

Faktor Pemicu

Faktor pemicu terjadinya asma yang perlu diketahui Mom yaitu:

1. Faktor Genetik 

Seperti yang kita ketahui asma dapat dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Beberapa gen dapat bekerja sama dan menimbulkan gejala asma yang menetap di dalam tubuh si Kecil. Selain itu perubahan pada cara kerja gen akibat lingkungan seperti polusi dan makanan juga menjadi pengauruh. 

Menurut penelitian asma di masa anak-anak terjadi karena adanya gen tertentu seperti ORMDL3 dan GSDMB di kromosom 17. Gen lain yang berkaitan seperti HLA-DQA1, TLR1, IL6R, SPBP2, dan GSDMA juga berpengaruh. Namun, perlu diketahui bahwa tes genetik belum bisa digunakan secara praktis untuk mendiagnosis atau memperbaiki asma. 

Cara Menangani Asma pada Anak

Jika si Kecil terkena asma maka Mom tidak perlu panik ikuti cara dibawah ini untuk menanganinnya:

1. Hindari Pemicu Asma

Langkah pertama yang dapat Mom lakukan yaitu mengenali dan menghindari gejala yang terjadi. Jika si Kecil sensitif terhadap asap rokok maka pastikan tidak ada yang merokok di sekitar mereka. 

2. Menggunakan Obat Pereda

Obat ini dapat digunakan saat gejala asma muncul atau sebelum terjadinya asma. Inhaler dapat dibawa kemanapun maka dari itu gunakan dengan segera jika si Kecil mulai batuk atau sesak napas. 

3. Obat Kontrol

Jika asma si Kecil parah maka diharuskan untuk mengonsumsi obat secara rutin bukan saat gejalanya muncul. Tujuan pengobatan ini untuk mengurangi terjadinya peradangan di saluran napas. 

Artikel lainnya: Autism Spectrum Disorder Bisa Dideteksi Dini, Ini Tanda-Tandanya! 

Apakah Asma Bisa Dicegah? 

Agar asma pada anak tidak sering kambuh maka penting untuk mengetahui cara pencegahannya seperti hindari pemicu asma. Pemicu asma seperti debu, bulu hewan, asap rokok, udara dingin, dan polusi. Jauhkan si Kecil dari asap rokok, karena paparan yang ditimbulkan pada asap rokok dapat meningkatkan risiko asma dan memperparah gejalanya. 

Mengenali gejala asma sejak dini membantu anak mendapatkan penanganan yang tepat. Jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda asma, konsultasikan ke dokter anak di KS Women and Children Clinic untuk pemeriksaan dan pengelolaan yang sesuai.

Penulis

Penulis

Tanggal

07/08/2025

Penulis

Penulis

Tanggal

07/08/2025

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares