Penyakit infeksi saluran kencing (ISK) dapat terjadi pada siapa saja, termasuk juga pada Mommil. Seperti halnya penyakit yang lain, infeksi saluran kencing pada ibu hamil tidak hanya memengaruhi Mommil sendiri, namun juga dapat berdampak pada janin dalam kandungan. Bila tidak segera diobati, gejala infeksi saluran kencing bisa semakin memburuk dan memicu terjadinya persalinan prematur.
Kenali dan pahami penyebab, gejala, dan pengobatan infeksi saluran kencing pada ibu hamil sebagai upaya mempersiapkan diri dalam menjalani kehamilan yang nyaman dan sehat.
Pengertian Infeksi Saluran Kencing (ISK)
Sesuai dengan namanya, Infeksi saluran kencing (ISK) adalah infeksi bakteri yang menyerang saluran kencing atau organ lain di sekitarnya. Bakteri dapat masuk melalui saluran kencing kemudian menginfeksi saluran kencing, kandung kemih, hingga ginjal.
Kondisi Infeksi Saluran Kencing pada ibu hamil dapat terjadi karena tekanan rahim yang semakin membesar sehingga Mommil kadang kesulitan untuk buang air kecil hingga tuntas, atau bisa juga karena Mommil sering menahan kencing sehingga bakteri menumpuk dan menyebabkan infeksi.
Jenis-jenis Infeksi Saluran Kencing
Beberapa jenis infeksi saluran kencing pada ibu hamil adalah:
-
-
Cystitis
-
Cystitis adalah jenis ISK yang paling umum terjadi pada wanita. ISK jenis ini disebabkan oleh adanya peradangan pada kandung kemih.
-
-
Bakteriuria Asimtomatik
-
Bakteriuria Asimtomatik adalah jenis ISK yang umumnya tidak menyebabkan gejala, disebabkan oleh bakteri yang sudah ada di tubuh wanita sebelum hamil, dan umumnya akan sembuh dengan sendirinya.
-
-
Infeksi pada Ginjal (Pielonefritis)
-
Bakteri penyebab ISK dapat berpindah ke ginjal dan menyebabkan terjadinya infeksi ginjal atau Pielonefritis, baik pada salah satu maupun kedua ginjal. Gejala infeksi saluran kencing ini merupakan yang paling parah dan dapat menyebabkan komplikasi seperti kelahiran prematur, bayi lahir dengan bobot rendah, hingga bayi lahir mati.
Gejala Infeksi Saluran Kencing pada Ibu Hamil
Berikut ini adalah gejala infeksi saluran kencing pada ibu hamil yang sering muncul:
-
- Sering buang air kecil
- Rasa nyeri saat buang air kecil
- Darah pada urine
- Urine keruh dan berbau
- Rasa kram di punggung bagian bawah atau perut bagian bawah
- Sakit punggung
- Mual dan muntah
- Demam, menggigil, dan berkeringat
Penyebab Terjadinya Infeksi Saluran Kencing pada Ibu Hamil
Penyebab utama dari gejala infeksi saluran kencing pada ibu hamil adalah bakteri. Bakteri penyebab ISK yang paling umum adalah bakteri Escherichia Coli, namun tidak menutup kemungkinan bahwa ISK disebabkan oleh bakteri spesies lain.
Bakteri dapat menyerang akibat beberapa hal, seperti organ intim yang tidak dibersihkan dengan maksimal, urine yang tidak keluar dengan tuntas, hingga perubahan hormon yang membuat saluran kencing lebih mudah infeksi.
Diagnosis Infeksi Saluran Kencing
Untuk memastikan apakah Mommil menderita ISK tidak cukup dengan melihat gejala infeksi saluran kencing saja. Dokter juga akan melakukan beberapa tes berupa:
-
-
Tes urine
-
Sesuai dengan namanya, tes urine dilakukan dengan cara mengambil sampel urine dan melakukan pengecekan di laboratorium. Sampel ini akan dicek untuk melihat kondisi sel darah merah, sel darah putih, dan bakterinya.
-
-
Kultur urine
-
Tes ini merupakan lanjutan dari tes urine. Pada tes ini ini, dokter akan memeriksa kemungkinan adanya pertumbuhan bakteri serta bakteri apa yang menjadi penyebab gejala infeksi saluran kencing pada ibu hamil.
-
-
Cystogram
-
Cytogram merupakan pemeriksaan menggunakan pemindai X-ray untuk melihat kondisi saluran kemih dan juga ginjal, untuk melihat kondisinya dengan lebih jelas, apakah ada pembengkakan atau tidak.
-
-
Pemeriksaan Cystopic
-
Untuk memastikan apakah ada kelainan di dalam kandung kemih atau tidak, dokter akan melakukan pemeriksaan Cystopic dengan cara memasukkan tabung kecil ke dalam uretra. Hasil pemeriksaan tes-tes tersebut akan memastikan apakah gejala infeksi saluran kencing tersebut benar-benar menandakan adanya ISK atau penyakit lainnya.
Cara Mencegah Infeksi Saluran Kencing pada Ibu Hamil
Ada berbagai cara yang dapat Mommil lakukan untuk mencegah munculnya gejala infeksi saluran kencing yaitu:
-
- Minum yang cukup sesuai dengan kebutuhan. Jangan sampai Mommil dehidrasi.
- Bersihkan area genital dengan baik untuk meminimalisir risiko infeksi.
- Hindari penggunaan deodoran atau sabun pembersih keras yang dapat menimbulkan iritasi.
- Pergunakan celana dalam katun yang nyaman dan dapat menyerap keringat dengan baik. Ganti celana dalam dengan teratur, jangan sampai lembab.
- Jangan menahan buang air kecil.
- Hindari minuman yang dapat menimbulkan iritasi pada kantung kemih seperti alkohol, minuman berkafein, serta makanan yang pedas.
Pengobatan Infeksi Saluran Kencing
Pengobatan gejala infeksi saluran kencing pada ibu hamil dapat dilakukan oleh dokter dan didukung dengan pengobatan di rumah.
Pengobatan Dokter
Gejala infeksi saluran kencing disebabkan oleh serangan bakteri, oleh karena itu, pengobatan terbaik adalah dengan menggunakan antibiotik.
Dokter akan meresepkan antibiotik yang sesuai untuk ibu hamil seperti minocycline, amoxicillin, erythromycin, dan ampicillin. Antibiotik tersebut aman dipergunakan untuk ibu hamil dan tidak akan mengganggu tumbuh kembang janin dalam kandungan.
Obat antibiotik untuk ISK pada ibu hamil akan diberikan untuk jangka waktu 3-7 hari. Pastikan untuk menghabiskan dosis yang diberikan dan tidak berhenti walaupun kondisi sudah terasa membaik. Hal ini sangat penting untuk memastikan semua bakteri penyebab ISK benar-benar hilang dan tidak akan kambuh kembali.
Pengobatan Lanjutan di Rumah
Untuk mendukung pengobatan dari dokter, Mommil juga dapat melakukan beberapa hal berikut:
-
- Minum air yang cukup. Minum air yang cukup dapat membantu mencegah dehidrasi dan membuang kelebihan bakteri penyebab ISK.
- Perkuat sistem kekebalan tubuh dengan makan-makanan yang bergizi. Konsumsi makanan bergizi yang mengandung vitamin C, Zinc, dan beta karoten yang dapat membantu melawan ISK.
- Membersihkan area genital dengan baik. Saat buang air kecil, lakukan hingga tuntas dan tidak ada urine tersisa yang dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri. Bersihkan area genital setiap selesai buang air kecil, sebelum, dan setelah berhubungan intim.
- Bilas area genital dari depan ke belakang untuk menghindari bakteri masuk ke dalam saluran kencing. Ganti celana dalam dengan rutin agar tidak lembab.
- Konsumsi vitamin C untuk membantu melawan infeksi. Asupan vitamin C yang dianjurkan untuk ibu hamil berasal dari makanan alami seperti buah-buahan.
Jangan lupa untuk selalu konsultasikan dengan dokter kandungan terpercaya di Klinik Kehamilan Sehat. Dengan konsultasi rutin, masalah yang ada dapat dideteksi dan ditangani sejak dini untuk mendukung kehamilan yang sehat dan bahagia.
0 Comments