Kehamilan merupakan hal yang diidamkan oleh setiap pasangan. Namun apa yang terjadi bila kehamilan terjadi di luar kandungan? Kehamilan di luar kandungan adalah kondisi yang berbahaya karena dapat menimbulkan berbagai jenis komplikasi, salah satunya pendarahan. Komplikasi seperti ini tentu saja sangat berisiko terhadap kesehatan dan keselamatan sang ibu. Untuk dapat meminimalisir terjadinya hal tersebut, Mom dan Ayah perlu mengetahui berbagai aspek perihal kehamilan di luar kandungan ini. Simak dan gali lebih jauh mengenai kehamilan ektopik ini mulai dari pengertian, penyebab, gejala atau ciri-ciri hamil di luar kandungan, metode pengobatan yang tersedia, serta cara deteksi dini dan mencegah terjadinya kehamilan di luar kandungan berikut ini:
Definisi Hamil di Luar Kandungan (Kehamilan Ektopik)
Proses kehamilan dimulai saat sel telur dibuahi oleh sel sperma. Setelah proses pembuahan, sel telur akan berubah menjadi calon janin (ovum) yang menempel pada dinding rahim. Kehamilan di luar kandungan atau kehamilan ektopik merupakan kondisi dimana sel yang telah dibuahi menempel di luar dinding rahim. Hal ini dapat terjadi di beberapa area mulai dari leher rahim, tuba falopi, indung telur, hingga pada rongga perut. Jenis kehamilan seperti ini termasuk dalam komplikasi kehamilan. Calon janin yang menempel di luar dinding rahim tidak akan mendapatkan asupan makanan dengan tepat dari sang Ibu. Bahkan, ovum tersebut akan dapat menghancurkan jaringan ditempatnya menempel. Hal inilah yang kemudian memicu terjadinya perdarahan dan infeksi. Oleh sebab itu, kehamilan ini umumnya harus segera dihentikan agar tidak membahayakan nyawa Mommil.
Penyebab Kehamilan Ektopik
Penyebab kehamilan ektopik sendiri belum diketahui secara pasti. Mom mungkin tidak akan pernah tahu mengapa hal ini bisa terjadi. Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab kehamilan ektopik adalah:
Infeksi atau Peradangan pada Saluran Indung Telur
Salah satu penyebab kehamilan ektopik adalah infeksi pada saluran indung telur atau tuba falopi. Tuba falopi merupakan saluran yang menghubungkan antara indung telur dengan rahim. Saluran ini berfungsi sebagai tempat pertemuan sel telur dan sperma saat pembuahan, serta tempat berjalannya sel telur menuju rahim saat ovulasi. Apabila saluran ini mengalami infeksi, maka sel telur yang telah dibuahi tidak dapat masuk ke dalam rahim dan menempel di tempat lain dan menjadi penyebab kehamilan ektopik. Infeksi pada saluran tuba falopi dapat disebabkan oleh berbagai hal misalnya endometriosis, Pelvic Inflammatory Disease (PIC), Hydrosalpinx, serta perlengketan usus.
Gangguan Pertumbuhan Pada Janin
Penyebab kehamilan ektopik lainnya adalah gangguan pertumbuhan sang Mom ketika masih menjadi janin dalam kandungan. Gangguan ini dapat menyebabkan cacat lahir yang membuat kondisi rahim dan saluran tuba falopi terganggu sehingga sel telur yang telah dibuahi tidak dapat masuk ke dalam rahim.
Memiliki Riwayat Kehamilan Ektopik
Para Mom yang memiliki riwayat kehamilan ektopik memiliki kemungkinan lebih besar untuk hamil di luar kandungan. Kondisi ini sendiri dapat memengaruhi fungsi kerja saluran tuba falopi, bahkan dapat membuatnya rusak dan tidak berfungsi. Hal ini dapat memengaruhi kesuburan wanita dan juga menjadi penyebab kehamilan ektopik.
Penggunaan Alat Kontrasepsi Spiral dan Pil Progesteron
Penggunaan alat kontrasepsi seperti spiral dan pil juga dapat menjadi penyebab kehamilan ektopik. Alat kontrasepsi tersebut bekerja dengan cara mencegah terjadinya pembuahan atau menghalangi masuknya sel telur yang dibuahi ke dalam rahim. Apabila sel telur yang telah dibuahi tidak dapat masuk ke dalam rahim, maka sel tersebut akan menempel di tempat lain.
Gejala Hamil di Luar Kandungan
Apa saja ciri-ciri hamil di luar kandungan yang Mom perlu waspadai? Ciri-ciri hamil di luar kandungan terbagi menjadi 2 yaitu gejala umum dan gejala darurat medis.
Gejala Umum
Ciri-ciri hamil di luar kandungan umumnya tidak terasa di awal kehamilan hingga berusia sekitar 12 minggu. Gejala hamil di luar kandungan yang bersifat umum adalah:
-
- Nyeri di perut bagian bawah
- Rasa tidak nyaman ketika buang air kecil dan buang air besar
- Nyeri panggul
- Pusing dan lemah
- Nyeri pada satu sisi tubuh
- Nyeri pada pundak, leher, dan rectum
- Mual dan muntah
Gejala Darurat Medis
Selain gejala hamil di luar kandungan yang bersifat umum, terdapat pula gejala darurat medis. Apabila Mom mengalami hal ini, segera periksa ke dokter kandungan terpercaya. Gejala atau ciri-ciri hamil di luar kandungan yang bersifat darurat medis adalah:
-
- Nyeri hebat, baik yang disertai perdarahan maupun tidak
- Perdarahan yang keluar dari vagina disertai rasa pusing dan lemas
- Pingsan
- Nyeri hebat pada area perut, terutama area perut bagian bawah
Pengobatan Kehamilan di Luar Kandungan
Terdapat beberapa jenis perawatan untuk kondisi kehamilan di luar kandungan yaitu:
Suntik Methotrexate
Dokter akan terlebih dahulu memeriksa ciri-ciri hamil di luar kandungan dan melakukan tes lain untuk memastikan bahwa memang benar terjadi kehamilan ektopik. Dalam hal ini, dokter bisa melakukan prosedur berupa suntik Methotrexate yang akan menghentikan pertumbuhan janin.
Operasi Laparotomi
Selain pemberian obat, operasi menjadi alternatif utama pengobatan kehamilan ektopik. Operasi laparatomi merupakan prosedur bedah dengan membuat sayatan di dinding perut untuk melihat kondisinya secara langsung dan melakukan penanganan yang tepat.
Operasi Laparoskopi
Operasi laparoskopi merupakan alternatif dari laparotomi dimana sayatan yang dilakukan lebih kecil sehingga proses penyembuhan lebih cepat. Operasi Laparoskopi dan Laparotomi dilakukan untuk mengangkat sel telur tersebut dan jaringan tuba falopi yang terdampak.
Cara Mencegah Terjadinya Kehamilan di Luar Kandungan
Mom tidak perlu khawatir, ada beberapa cara untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya kehamilan di luar kandungan, yaitu:
Rutin Berolahraga
Cegah kehamilan ektopik dan ciri-ciri hamil di luar kandungan dengan cara rajin berolahraga. Olahraga yang rutin akan membantu dalam membangun tubuh yang sehat, dan hal ini termasuk juga untuk bagian dalam organ tubuh kita.
Pola Hidup Sehat
Jalankan pola hidup sehat dengan makan-makanan bergizi, serta berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol. Rokok dan minuman alkohol dapat meningkatkan risiko para Mom mengalami ciri-ciri hamil di luar kandungan.
Berhubungan Intim secara Aman
Cara lain untuk mencegah munculnya gejala hamil di luar kandungan ataupun ciri-ciri hamil di luar kandungan adalah dengan berhubungan intim secara aman. Hal ini berarti hanya melakukan hubungan intim dengan pasangan dan menggunakan kondom untuk mencegah infeksi menular seksual.
Deteksi Dini Kehamilan Luar Kandungan dengan Melakukan Pemeriksaan
Gejala hamil di luar kandungan ataupun ciri-ciri hamil di luar kandungan tidak dapat dijadikan indikator pasti bahwa seorang wanita mengalami kondisi ini. Periksakan diri ke dokter spesialis kandungan atau Obgyn di Klinik Kehamilan Sehat yang bersertifikasi untuk memastikan apakah Mom mengalami kehamilan ektopik atau tidak. Dokter yang praktik di Klinik Kehamilan Sehat akan melakukan beberapa pemeriksaan seperti tes kehamilan, ultrasound, tes darah, ataupun pelvic test. Semua proses dilakukan secara ramah dan profesional untuk kenyamanan Mom, pastinya dengan biaya yang super kompetitif.
0 Comments