Imunisasi TT pada Ibu Hamil
Beberapa jenis imunisasi sangat dibutuhkan saat hamil untuk melindungi kesehatan Mommil dan janin. Imunisasi tersebut diberikan pada jangka waktu yang berbeda tiap jenisnya. Jenis imunisasi yang biasa diberikan pada ibu hamil yaitu imunisasi influenza dan imunisasi TT (Tetanus Toxoid). Imunisasi TT pada ibu hamil diberikan untuk mencegah terjadinya penyakit tetanus.
Tetanus disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka. Bakteri tetanus dapat menyebabkan peningkatan pengetatan otot, mengakibatkan kejang, kekakuan, dan lengkungan tulang belakang.
Pada akhirnya, pernapasan akan menjadi lebih sulit dan kejang lebih sering terjadi. Orang dengan beragam usia memiliki kemungkinan terkena tetanus. Akan tetapi, penyakit ini sangat umum terjadi pada bayi yang baru lahir.
Hal ini dapat terjadi karena proses persalinan dilakukan tanpa prosedur sterilisasi peralatan yang memadai. Tetanus yang menyerang bayi disebut tetanus neonatorum. Bayi yang terkena tetanus sebagian besar tidak dapat diselamatkan. Imunisasi TT pada ibu hamil pun dibutuhkan untuk mencegah terjadinya tetanus pada bayi yang dilahirkan.
Imunisasi TT pada ibu hamil bermanfaat mencegah terjadinya tetanus pada bayi. Jika imunisasi TT pada ibu hamil dilakukan, maka akan menyelamatkan Mommil serta janin yang dikandung, karena antibodi yang didapatkan Mommil saat imunisasi TT ditransfer ke janin.
Kapan jadwal suntik TT untuk ibu hamil dilakukan?
Pemberian imunisasi TT pada ibu hamil harus sedini mungkin. Usia kehamilan 27 hingga 36 minggu merupakan jadwal suntik TT untuk ibu hamil yang tepat. Imunisasi TT pada ibu hamil diberikan sebanyak dua kali. Masing-masing pemberian imunisasi TT pada ibu hamil memiliki jeda 4 minggu. Jadwal suntik TT untuk ibu hamil ini merupakan jadwal yang direkomendasikan WHO.
Berikut adalah tabel informasi durasi proteksi imunisasi TT pada ibu hamil menurut WHO.
TT1 | Pada kontak pertama | Tidak ada | Tidak ada |
TT2 | 4 minggu setelah TT1 | 80% | 3 tahun |
TT3 | Minimum 6 bulan setelah TT2 | 95% | 5 tahun |
TT4 | Minimum 1 tahun setelah TT3 | 99% | 10 tahun |
TT5 | Minimum 1 tahun setelah TT4 | 99% | 30 tahun |
Apakah terdapat Efek Samping dari Imunisasi TT pada Ibu Hamil?
Secara umum, imunisasi yang diberikan baik untuk umum maupun untuk ibu hamil pastilah memiliki efek samping yang ringan dan berat. Efek suntik TT pada ibu hamil yang tergolong ringan yaitu demam, sakit kepala ringan, nyeri badan dan kemerahan pada area suntikan. Efek suntik TT pada ibu hamil yang berat biasanya seperti kesemutan pada tangan/kaki, masalah pendengaran, kesulitan menelan, kelemahan otot, kejang. Jika Mommil merasakan keluhan tersebut setelah imunisasi TT, Mommil harus segera memeriksakan diri ke dokter kandungan. Segera dapatkan bantuan medis jika Mommil merasa gejala reaksi alergi yang serius, termasuk ruam, gatal/bengkak (terutama pada wajah/lidah/tenggorokan), pusing parah dan kesulitan bernapas. Berbagai hal tersebut dapat membantu Mommil untuk mencegah terjangkitnya tetanus pada Mommil dan janin. Selain itu, pilihlah tempat bersalin yang terjamin kualitas dan kebersihannya agar Mom tenang saat melakukan persalinan. Klinik Kehamilan Sehat menyediakan kualitas dan kebersihan yang terjaga pada setiap pelayanan. Mommil dapat berkonsultasi dengan dokter di Klinik Kehamilan Sehat untuk memastikan kesehatan Mommil dan janin.
0 Comments
Trackbacks/Pingbacks