Setiap bayi bertumbuh dengan kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda. Dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya, saat bertambah besar si Kecil tidak cukup hanya diberikan ASI saja. Mom dapat memberikan makanan pendamping ASI untuk melengkapi kebutuhan nutrisi si Kecil. Waktu untuk bayi merasakan lapar berbeda-beda. Agar tidak terlambat memberikan si Kecil nutrisi, Mom dapat menyiapkan jadwal pemberian MPASI (makanan pendamping ASI) dengan jadwal yang ditentukan. Mom juga dapat melihat tanda-tanda berikut untuk mengetahui tanda bayi lapar:
- Menangis
- Menjilat bibir
- Menjulurkan lidah
- Menempatkan tangan ke mulut berulang kali
- Membuka mulutnya
- Mulai cerewet
- Mengisap segala sesuatu di sekitarnya
Kapan Bayi Boleh Diberikan MPASI?
Kebutuhan makan bayi dapat berbeda-beda, dapat didasarkan oleh berat badan bayi, usia bayi dan faktor lain. Faktor ini akan memengaruhi jadwal makan bayi. Bayi yang baru lahir, masih membutuhkan ASI yang lebih sering, kira-kira dua hingga tiga jam sekali. Berbeda dengan bayi usia dua bulan yang dapat diberikan ASI setiap tiga hingga empat jam sekali. Berikut adalah rata-rata kebutuhan ASI yang dibutuhkan oleh si Kecil:
Bayi Baru Lahir Hingga 3 Bulan
Bayi yang baru lahir belum membutuhkan makanan pendamping ASI. Pada usia ini, bayi hanya membutuhkan ASI saja untuk memenuhi nutrisinya. Akan tetapi semakin bayi membesar hingga ke usia 3 bulan, nafsu makan bayi meningkat dan bayi akan lebih menunjukkan tanda-tanda lapar. Biasanya bayi usia 2 bulan menyusui antara empat hingga lima ons setiap tiga atau empat jam.
Bayi Usia 4 Hingga 6 Bulan
Bayi sudah boleh diberikan makanan pendamping ASI jika sudah menginjak usia 6 bulan. Akan tetapi, usia ini masih dapat berbeda dengan bayi lainnya. Jadi Mom perlu cek apakah si Kecil sudah siap untuk diberikan makanan pendamping ASI atau belum. Berikut adalah tanda-tanda bayi sudah dapat diberikan makanan pendamping ASI:
- Bayi menguasai kemampuan menggenggam.
- Bayi sudah dapat mengontrol kepala dan leher.
- Bayi sudah dapat mengontrol lidah dan tenggorokan agar makanan tidak otomatis keluar dari mulut.
Bayi dengan usia kurang dari 4 bulan belum dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan tersebut, sehingga Mom belum boleh memberikan makanan padat sebelum bayi menginjak usia 4 bulan. Bahkan saat pertama kali memperkenalkan makanan padat, Mom dapat memberikan si Kecil sekitar satu hingga dua sendok makan makanan dua kali sehari. Meskipun bayi usia 4 hingga 6 bulan sudah dapat diberikan makanan padat, namun memberikan ASI tetap harus dilakukan ya Mom, karena ASI merupakan nutrisi utama sebelum bayi berusia 12 bulan. Pada usia 6 bulan, bayi sudah cukup dapat mencerna makanan yang lembut agar dapat menambah nutrisi yang dibutuhkan oleh si Kecil. Pemberian makanan padat kepada bayi harus diperhatikan dengan baik, terutama jadwal pemberian mpasi. Jadwal MPASI 6 bulan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kegiatan bayi di sepanjang hari. Berikut jadwal MPASI 6 bulan yang dapat Mom coba:
- 07:00: Bangun dan menyusu (6 hingga 8 ons ASI atau susu formula)
- 07:45: Sarapan (1 sampai 4 sendok makan sereal bayi, 1 sampai 4 sendok makan pisang tumbuk)
- 8:45 – 10:45: Tidur siang
- 10:45: Bangun dan susu atau botol (6 hingga 8 ons ASI atau susu formula)
- 12:00 siang: Menyusu (6 hingga 8 ons ASI atau susu formula)
- 12:30 – 14:30: Tidur siang
- 14:30: Menyusu (6 sampai 8 ons ASI atau susu formula)
- 16:30 sampai 17:00: Tidur siang
- 17:00: Menyusu (6 sampai 8 ons ASI atau susu formula)
- 17:45: Makan malam (1 hingga 4 sendok makan ubi tumbuk, 1 hingga 4 sendok makan bubur kacang polong)
- 18:45: Menyusu (6 hingga 8 ons ASI atau susu formula)
- 19:00: Tidur
Teknik Memberikan MPASI
Memberikan makanan pendamping ASI atau yang biasa disingkat menjadi MPASI sangat penting dalam tumbuh kembang si Kecil. Untuk memastikan nutrisi si Kecil tercukupi maka teknik memberikan MPASI yang dapat dilakukan Mom yaitu.
- Gunakan metode yang nyaman untuk Mom
Mom dapat menggunakan sendok maupun metode lain dalam memberikan MPASI kepada si Kecil.
- Hindari penggunaan garam dan gula
Dalam menyiapkan MPASI, Mom dapat menghindari pemberian garam dan gula untuk memastikan kesehatan si Kecil. Jika Mom ingin memberikan rasa manis, Mom dapat memberikan buah yang sudah dilumatkan.
- Perhatikan saat si kecil lapar dan kenyang
Bayi dapat memberikan isyarat saat merasa lapar dan kenyang. Oleh karena itu, Mom dapat berhenti memberikan MPASI jika si Kecil sudah memperlihatkan tanda-tanda kenyang.
- Utamakan makanan yang mengandung vitamin C
Kebutuhan zat besi meningkat setelah usia 6 bulan, jadi Mom dapat memilih makanan yang mengandung banyak vitamin C. Vitamin C bisa didapatkan dari sayuran dan kacang-kacangan, atau sereal dan biji-bijian.
- Penuhi kebutuhan zat besi
Perlu diperhatikan bahwa si Kecil harus mengonsumsi MPASI yang mengandung hewani seperti ikan, daging dan telur hal ini untuk memenuhi nutrisi. Zat besi sangat penting untuk mencegah anemia dan mendukung perkembangan otak.
- Penuhi Kebutuhan vitamin A
WHO menyarankan bahwa memberikan vitamin A pada MPASI di usia 6-59 bulan sangat penting untuk mengurangi risiko campak, diare, infeksi saluran pernapasan, cacar air, dan infeksi lainnya. Vitamin A sangat penting untuk mendukung daya tahan tubuh, kesehatan mata dan pertumbuhan anak.
Mom dapat berkonsultasi mengenai pemberian MPASI dan hal yang berkaitan dengan tumbuh kembang si Kecil di Poli Anak KS Women and Children Clinic.
0 Comments