Ketika usia kehamilan Mom sudah diatas 16 minggu, biasanya sudah mulai merasakan gerakan janin. Tentu momen itulah yang ingin dirasakan oleh orang tua baru bukan? Tapi bagaimana jadinya jika Mom dan Ayah tidak bisa merasakan gerakan janin lagi didalam rahim?
Kondisi tersebut menjadi salah satu tanda gawat janin yang mungkin terjadi loh Mom. Jadi Mom tidak tidak bisa sepelekan jika tidak merasakan gerakan janin dalam kandungan.
Untuk bisa merasakan gerakan janin, Mom bisa istirahat terlebih dahulu ya. Biasanya kondisi tersebut bisa terjadi karena Mom yang kecapen dalam beraktivitas. Dalam artikel ini, kita akan sama-sama membahas apalagi tanda gawat janin yang mungkin terjadi selama kehamilan dan juga apa saja penyebab fetal distress tersebut.
Apa itu Fetal Distress?
Kondisi gawat janin atau fetal distress ini menunjukkan bahwa janin kurang diberikan asupan nutrisi yang cukup selama dalam kandungan. Jadinya ia kurang mendapatkan pasokan oksigen selama kehamilan atau mendekati persalinan.
Banyak penyebab fetal distress yang terjadi selama masa kehamilan, seperti reaksi tubuh terhadap obat-obatan atau adanya masalah pada tali pusat atau plasenta. Fetal distress bisa menimbulkan komplikasi dan menjadi tanda bahaya bagi Mom dan janin loh. Salah satu cara mencegahnya dengan Mom rutin melakukan pemeriksaan bersama dokter kandungan tiap waktunya supaya bisa melihat perkembangan janin tiap pemeriksaan tersebut.
Tanda Gawat Janin
1. Perubahan detak jantung janin
Normalnya detak jantung janin antara 80-85 bpm dan meningkat tiap hari dan menurun saat mendekati persalinan. Namun, saat Mom melakukan pemeriksaan kandungan dan melihat detak jantung janin abnormal seperti terlalu cepat atau lambat, bahkan keluar irama tak beraturan, kondisi tersebut bisa menjadi tanda gawat janin.
2. Kurangnya gerakan janin dalam jangka waktu yang lama
Seharusnya Mom bisa merasakan gerakan janin di usia kehamilan 16 atau 25 minggu. Namun saat Mom sudah masuk usia kehamilannya namun tidak merasakan gerakan janin yang aktif selama perkembangannya, hal ini bisa menjadi tanda fetal distress pertama yang perlu Mom waspadai.
Sebenarnya ada kemungkinan janin sedang tidur atau Mom yang kelelahan dalam beraktivitas, jadi saat Mom sudah merasakan gerakan janin turun dengan drastis, Mom perlu konsultasi lebih lanjut dengan dokter kandungan ya Mom.
Baca juga: Gerakan Janin Berkurang, Tanda Gawat Janin?
3. Sedikitnya cairan ketuban
Ketika dokter sudah melihat cairan ketuban yang terlalu sedikit, maka hal itu juga bisa menjadi tanda gawat janin yang harus Mom waspadai. Karena cairan ketuban ini berpengaruh untuk posisi janin dalam kandungan mendekati HPL.
4. Tinggi fundus uteri terlalu kecil
Selama kehamilan, tinggi fundus atau tinggi puncak rahim ini sama dengan usia kehamilan. Jadi jika diukur tinggi puncak rahimnya tidak sama dengan usia kehamilan, patut dicurigai sebagai tanda janin gawat ya Mom.
5. Kenaikan berat badan secara meningkat
Sejak hamil biasanya Mom akan disarankan untuk makan banyak dan juga mengandung nutrisi untuk diberikan kepada janin. Tapi, bagaimana jadinya saat berat badan yang meningkat lebih dari batas normal malah membuat bahaya pada janin hingga terjadinya gawat janin tersebut? Mom perlu berhati-hati ya.
Penyebab Fetal Distress
Setelah Mom mengetahui tanda-tanda yang patut Mom waspadai sebagai gawat janin, selanjutnya Mom perlu mengetahui penyebab fetal distress. Ada 9 penyebab fetal distress yang bisa Mom waspadai dan langsung ditindaklanjuti bersama dokter kandungan.
– Terjadi kontraksi terlalu sering (takisistol)
– Hipertensi yang belum pernah Mom alami sebelum hamil
– Preeklamsia
– Tekanan darah sangat rendah
– Kehamilan sudah cukup bulan (41 minggu atau lebih)
– Solusio plasenta
– Plasenta previa
– Kondisi kronis seperti diabetes
– Anemia pada janin
Beberapa kondisi di atas bisa menjadi penyebab fetal distress terjadi selama kehamilan Mom. Jadi Mom perlu waspada jika sudah melihat beberapa kondisi di atas, karena ditakutkan itu bisa menjadi penyebab fetal distress selama kehamilan terjadi.
Cara Mencegah Gawat Janin
Kondisi gawat janin ini bisa dilihat saat Mom melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin dan dokter menemukan denyut jantung rendah atau ada beberapa tanda gawat janin diatas itu terjadi pada kehamilan Mom. Dokter kandungan Mom akan menyarankan untuk melakukan USG secara rutin untuk melihat perkembangan janin untuk mencegah gawat janin tersebut. Mom bisa melakukan USG dengan dokter kandungan di Kehamilan Sehat cabang terdekat dari rumah Mom ya.
0 Comments