Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Kenali Infeksi Mastitis pada Mom Menyusui

infeksi mastitis

Memenuhi asupan si Kecil dengan baik adalah hal wajib yang harus dilakukan oleh orang tua terutama Mom. Salah satu asupan terbaik yang kaya akan manfaat untuk tumbuh kembang si Kecil yaitu ASI. ASI memiliki banyak kandungan baik dan bagus untuk tubuh si Kecil, seperti memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga si Kecil tidak akan mudah jatuh sakit dan terserang penyakit. Akan tetapi kesadaran akan pentingnya ASI eksklusif untuk si Kecil masih banyak belum diketahui oleh Mom, sehingga si Kecil pun tidak mendapatkan ASI.

Namun bukan hanya itu saja yang membuat Mom tidak memberikan ASI, kondisi tertentu seperti adanya kesulitan Mom dalam menyusui si Kecil kerap menjadi penghalang. Salah satu kondisi yang sering dirasakan oleh Mom yaitu adanya infeksi mastitis pada payudara Mom, rasa sakit ketika menyusui tersebut membuat Mom sulit untuk menyusui si Kecil yang berakhir dengan tidak diberikannya ASI. 

Apa Itu Infeksi Mastitis?

Infeksi Mastitis adalah sebuah peradangan (pembengkakan) di bagian payudara Mom yang memang disebabkan oleh infeksi. Infeksi payudara yang satu ini merupakan hal yang umum terjadi ketika Mom sedang menyusi si Kecil. 

Terjadinya infeksi mastitis ini diakibatkan saluran susu yang tersumbat tidak membiarkan air susu mengalir sepenuhnya dari payudara, atau juga pecahnya kulit puting dapat menyebabkan infeksi payudara ini. Hal tersebut menyebabkan sel darah putih tubuh mengeluarkan zat untuk melawan infeksi, yang dapat menyebabkan pembengkakan dan peningkatan aliran darah. 

Infeksi mastitis ini akan menyebabkan bagian payudara yang terinfeksi menjadi bengkak, nyeri, merah, dan hangat ketika disentuh. Kemudian, infeksi payudara ini juga akan mengakibatkan Mom mengalami demam dan sakit kepala, atau juga gejala umum seperti flu. Perlu Mom ketahui juga bahwa infeksi mastitis ini biasanya hanya terjadi pada satu payudara saja. 

Ciri-Ciri Infeksi Payudara pada Mom?

Sebagai sebuah pencegahan Mom bisa mengetahui beberapa ciri-ciri dari infeksi payudara yang sering menyerang Mom menyusui. Berikut ini beberapa ciri-ciri dari infeksi payudara mastitis : 

  1. Rasa nyeri pada payudara atau sensasi terbakar yang akan memburuk ketika Mom sedang menyusui.
  2. Adanya benjolan keras di payudara Mom.
  3. Munculnya tanda merah di payudara
  4. Lalu, Mom yang terkena infeksi mastitis akan memiliki ciri mirip seperti flu, Mom akan demam dan menggigil di waktu bersamaan. 
  5. Pembengkakan pada payudara Mom.
  6. Demam hingga 101F atau bahkan lebih.

Beberapa ciri-ciri dari infeksi mastitis tersebut haruslah diketahui oleh setiap Mom, terutama para Mom yang sedang menyusui. Jika Mom menemukan ciri-ciri infeksi payudara ini maka disarankan untuk segera melakukan konsultasi dengan dokter & konselor laktasi untuk mendapatkan bantuan dari permasalahan ini, sehingga asupan ASI untuk si Kecil bisa tetap diberikan dengan lancar dan tidak akan mempengaruhi tumbuh & kembang nya. 

Selain itu pula, infeksi payudara ini akan terjadi pada beberapa hari pertama setelah Mom melahirkan si Kecil. Payudara Mom akan semakin membengkak dan bisa saja terjadi selama Mom masih memproduksi ASI. 

Bagaimana Cara Mengatasi Infeksi Mastitis?

Terdapat beberapa cara yang bisa Mom lakukan di rumah sebagai cara untuk mengatasi infeksi payudara mastitis ini. Akan tetapi jika kondisi payudara Mom tidak kunjung membaik maka segera lakukan pemeriksaan kepada dokter & konselor laktasi di klinik terdekat Mom.

Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi infeksi payudara mastitis yang biasa terjadi pada Mom menyusui : 

1. Mom bisa gunakan es batu

Cara yang pertama yaitu dengan menggunakan kompres es untuk mengurangi pembengkakan, Mom bisa melakukannya sambil berbaring telentang sehingga pembengkakan akan mengalir ke kelenjar getah bening Mom. 

2. Konsumsi obat pereda nyeri

cara mengatasi infeksi payudara mastitis selanjutnya yaitu dengan mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang memang dijual bebas seperti ibuprofen atau naproxen, dengan mengonsumsi ini dapat mengurangi pembengkakan dan juga nyeri pada payudara Mom.

3. Pijatan lembut pada payudara Mom

Mom juga bisa melakukan pijatan secara lembut sebagai upaya untuk mengurangi pembengkakan di areola dan puting. Pijatan lembut yang bisa Mom lakukan yaitu dengan meletakkan dua ujung jari di sekitar pangkal puting payudara Mom, lalu berikan tekanan secara lembut, kemudian lepaskan. Mom bisa lakukan cara ini secara berulang di sekitar puting payudara. 

4. Kenakan bra yang mendukung

Cara mengatasi infeksi payudara mastitis yang terakhir yaitu dengan menggunakan bra yang mendukung kondisi Mom yaitu jenis bra yang memang tidak akan memberikan tekanan lebih pada payudara Mom. Selain itu pula, pastikan bra yang digunakan membuat Mom merasa nyaman.

Mom bisa melakukan itu semua di rumah, akan tetapi jika memang kondisi payudara Mom yang terinfeksi mastitis tidak segera sembuh maka segera berkonsultasi dengan yang ahli. Jika infeksi payudara mastitis ini dibiarkan begitu saja dapat mempengaruhi asupan yang akan diberikan untuk si Kecil dan berdampak langsung pada tumbuh kembangnya.

Mom bisa melakukan pemeriksaan & konsultasi langsung ke dokter & konselor laktasi di Kehamilan Sehat. Mom akan mendapatkan pelayanan dan fasilitas terbaik yang akan membuat Mom merasa nyaman ketika berkonsultasi dengan dokter & konselor laktasi kami. Jadi tunggu apalagi Mom, segera berkunjung ke Kehamilan Sehat.

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

06/27/2023

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

06/27/2023

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Cara Menghitung Usia Kehamilan dalam Minggu dan Bulan

Cara Menghitung Usia Kehamilan dalam Minggu dan Bulan

Menghitung usia kehamilan adalah hal yang penting bagi Mom untuk mengetahui perkembangan janin di dalam kandungan. Selain itu, mengetahui usia kehamilan juga dapat membantu Mom dan Ayah dalam merencanakan waktu persalinan serta menjalani pemeriksaan rutin dengan lebih...

read more
Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares