Persalinan prematur dapat terjadi jika kontraksi terlalu sering, yang merupakan salah satu penyebab kontraksi dini. Hal ini menyebabkan jalan lahir terbuka lebih awal pada usia kehamilan 20 minggu tapi sebelum 37 minggu. Persalinan secara prematur berarti bayi lahir sebelum waktu yang ditentukan. Semakin awal bayi lahir, maka risiko masalah kesehatan dapat bermunculan. Oleh karena itu, bayi prematur perlu mendapatkan perawatan khusus di rumah sakit.
Apa Itu Kontraksi Dini?
Kontraksi dini merupakan tanda kelahiran pada usia kehamilan sebelum 40 minggu, dan salah satu ciri-ciri kontraksi dini yang perlu diperhatikan adalah otot rahim yang mengencang dan mengendur secara berulang-ulang. Kontraksi ini terasa seperti saat mengepalkan tangan lalu melepaskannya. Kontraksi ini penting selama kehamilan karena membantu membuka dan melebarkan jalan kelahiran, tetapi jika terjadi terlalu dini, bisa menimbulkan risiko bagi ibu dan bayi.
Tanda kontraksi lainnya yaitu mendorong bayi keluar lewat jalan lahir, dan menekan pembuluh darah di rahim agar pendarahan selama kelahiran berkurang. Ciri-ciri kontraksi dini bisa berbeda-beda, namun biasanya disebabkan oleh faktor seperti infeksi, kelelahan, atau stres yang memicu kontraksi lebih awal dari waktunya. Jika Mommil mengalami kontraksi dini, maka tidak menutup kemungkinan persalinan terjadi secara prematur.
Artikel lainnya: Simak Porsi Makan Ibu Hamil yang Tepat Bikin Janin Sehat!
Penyebab Kontraksi Dini
Penyebab kontraksi dini yaitu adanya infeksi saluran kemih atau infeksi pada rahim dan vagina sehingga memicu peradangan dan membuat kontraksi lebih awal. Kelebihan cairan ketuban dapat membuat rahim menjadi terlalu tegang dan menimbulkan kontraksi.
Kondisi leher rahim yang lemah juga menjadi penyebab kontraksi dini, serviks tidak kuat membuka terlalu cepat sehingga menyebabkan kontraksi lebih awal dan menyebabkan kelahiran prematur. Kontraksi dini juga bisa terjadi jika Mommil mengalami stres dan kelelahan secara berlebihan. Gerakan janin yang berlebihan juga dapat menstimulasi rahim. Jika Mommil mengandung bayi kembar maka akan membuat rahim melebar dan menimbulkan kontraksi lebih awal.
Jika Mommil mengalami kontraksi dini, yang termasuk salah satu penyebab kontraksi dini bisa beragam seperti stres, infeksi, atau aktivitas berlebihan, maka segera istirahat, minum air putih, dan hindari aktivitas fisik yang berlebihan. Jika kontraksi terjadi secara teratur disertai dengan pendarahan, segera konsultasikan dengan dokter kandungan.
Risiko pada Kontraksi Dini
Persalinan prematur bisa terjadi pada siapa saja, namun jika Mommil sebelumnya pernah melahirkan secara prematur, maka risikonya lebih tinggi. Beberapa penyebab kontraksi dini yang meningkatkan risiko persalinan prematur antara lain memiliki leher rahim yang pendek, masalah pada rahim atau plasenta, serta infeksi di cairan ketuban atau bagian genital bawah.
Jika sebelum kehamilan Mommil memiliki penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit autoimun, dan depresi, maka hal tersebut dapat meningkatkan risiko penyebab kontraksi dini. Selain itu, kehamilan di usia muda juga memiliki risiko tinggi mengalami kontraksi dini yang bisa menyebabkan kelahiran prematur atau kondisi medis lainnya.
Artikel lainnya: Cara Mencegah dan Mengobati Wasir pada Ibu Hamil Secara Aman
Cara Mencegah Kontraksi Dini
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu kehamilan tetap sehat dan cukup bulan. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin. Dengan pemantauan secara rutin, dokter kandungan bisa memantau kesehatan Ibu dan bayi serta mengidentifikasi penyebab kontraksi dini sejak dini. Jika Mom pernah mengalami persalinan prematur sebelumnya, maka dokter akan melakukan pemantauan lebih sering lagi.
Maka dari itu makan makanan yang bergizi hindari kebiasaan buruk seperti merokok saat hamil. Perhatikan jarak kehamilan, konsultasi dengan dokter kandungan mengenai waktu yang tepat untuk hamil dan gunakan alat kontrasepsi. Jika memiliki penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi atau obesitas maka kendalikan selama kehamilan dengan konsultasi ke dokter kandungan.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Kontraksi Dini?
Mengolah rasa tidak nyaman saat mengalami ciri-ciri kontraksi dini bisa dilakukan dengan cara menarik napas dalam saat kontraksi mulai terasa, tahan, lalu hembuskan secara perlahan. Buang napas sebanyak dua kali dalam waktu yang lama, dan hindari bernapas terlalu cepat karena dapat membuat gelisah. Dukungan dari orang terdekat juga sangat dibutuhkan, karena memberikan rasa aman dan membantu mengurangi ketegangan saat kontraksi.
Pijatan juga dapat meredakan nyeri yang sering muncul sebagai salah satu ciri-ciri kontraksi dini, maka dari itu minta pertolongan orang untuk memijat bagian bahu atau punggung saat melakukan kontraksi. Tekanan kuat yang ada di punggung atau pinggul sangat berguna saat mengalami nyeri di bagian punggung.
Selama mengalami ciri ciri kontraksi dini, Mom bisa melakukan perubahan posisi seperti berjalan, duduk di atas bola, atau berlutut untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat jalan persalinan. Selama kontraksi, Mom juga dapat membayangkan tempat yang damai atau bayangkan gerakan kontraksi terjadi secara lembut untuk membantu mengurangi stres.
Artikel lainnya: Apa Itu Kehamilan Post Term? Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya
Berendam dengan air hangat dapat membuat tubuh menjadi rileks dan gunakan aromaterapi untuk menyegarkan pikiran. Untuk mengalihkan rasa sakit kontraksi Mommil juga bisa menonton film, bermain game, dan mendengarkan musik.
Jangan terlalu berpikir dengan rasa sakit saat kontraksi anggap sensasi kontraksi hanya sementara. Hindari membayangkan rasa sakit sebelum kontraksi karena akan menimbulkan stres. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dan asupan makanan yang cukup karena tubuh yang kuat akan membuat kontraksi bekerja lebih efektif.
Penting bagi Ibu hamil untuk mengenali penyebab kontraksi dini agar dapat mencegah persalinan prematur. Jika Mommil mengalami tanda-tanda yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter. Tim dokter kandungan di KS Women and Children Clinic siap membantu Mommil menjaga kehamilan tetap sehat hingga waktunya persalinan.
0 Comments