Kondisi kesehatan Mommil selama masa kehamilan perlu terus dipantau. Jangan sampai terjadi kondisi yang dapat membahayakan kesehatan Mom dan juga janin dalam kandungan. Salah satu kondisi tersebut adalah plasenta previa. Kondisi yang terjadi ketika ari-ari atau plasenta menutupi jalan lahir ini dapat menyebabkan terjadinya perdarahan baik sebelum maupun saat persalinan. Kondisi perdarahan yang terjadi terus menerus, sangat berisiko terhadap kesehatan Mom dan calon bayi.
Pahami pengertian, penyebab, cara menangani, serta berbagai aspek lain yang berkaitan dengan gejala plasenta previa. Artikel ini akan mengulas lebih dalam topik tersebut sebagai bekal Mommil untuk menjalani masa kehamilan agar tetap lancar dan sehat hingga masa persalinan tiba.
Memahami Pengertian Plasenta Previa
Plasenta merupakan organ yang terbentuk di rahim pada masa kehamilan. Organ ini berfungsi untuk menyalurkan oksigen dan nutrisi dari tubuh Mom ke janin, dan juga menyalurkan produk sisa dari janin ke Mom. Plasenta ini terhubung dengan janin melalui tali pusat. Plasenta ini menempel pada sebagian dinding rahim dan umumnya menempel pada bagian atas rahim. Kondisi dimana plasenta menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir kemudian disebut sebagai Plasenta Previa
Jenis-jenis Plasenta Previa
Sebelum mengenali penyebab plasenta previa ataupun gejala plasenta previa, kenali terlebih dahulu jenis-jenis dari kondisi ini yang terbagi menjadi 4 yaitu:
Parsial
Pada tipe ini, posisi plasenta menutupi sebagian jalan lahir. Dalam kondisi ini, persalinan normal masih memungkinkan untuk dilakukan.
Marginal
Pada tipe ini, posisi plasenta berada di ujung rahim, agak sedikit menekan serviks tapi tidak sampai menutupinya. Dalam kondisi ini, peluang melahirkan normal juga masih ada, hanya saja ada kemungkinan terjadi perdarahan ringan karena plasenta bersentuhan dengan serviks.
Letak Rendah
Pada tipe ini, posisi plasenta berada di samping atau tepi leher rahim, dan umumnya terjadi sejak awal hingga pertengahan kehamilan. Mommil yang mengalami gejala plasenta previa ini juga dapat melahirkan secara normal.
Totalis (Mayor)
Sesuai dengan namanya, penyebab plasenta previa ini adalah plasenta yang menutupi seluruh jalan lahir (serviks). Kondisi ini terbilang paling serius, dan dokter akan menganjurkan Mommil untuk menempuh operasi Caesar.
Gejala Plasenta Previa
Pada sebagian kasus, kondisi ini tidak menyebabkan gejala apapun. Namun, secara umum, gejala plasenta previa meliputi:
-
- Perdarahan dari vagina. Gejala plasenta previa ini merupakan gejala paling umum dan dapat terjadi pada masa trimester kedua ataupun trimester ketiga. Perdarahan dapat muncul setelah berhubungan intim
- Terjadi perdarahan yang kemudian berhenti lalu timbul lagi beberapa waktu kemudian.
- Terjadi kram pada kandungan yang dapat disertai ataupun tidak disertai perdarahan.
Faktor Risiko Penyebab Plasenta Previa
Penyebab plasenta previa sendiri belum diketahui secara pasti, namun dari beberapa kasus, kondisi ini dapat disebabkan oleh:
-
- Kelainan pada plasenta
- Adanya jaringan parut pada dinding rahim
- Kelainan pada dinding rahim
Sementara itu, Mommil dengan beberapa kondisi seperti dibawah ini lebih rentan mengalami gejala plasenta previa yaitu:
-
- Usia lebih dari 35 tahun
- Merokok
- Menggunakan obat-obatan terlarang
- Memiliki riwayat plasenta previa sebelumnya
- Bukan kehamilan pertama
- Pernah menjalani operasi pada rahim seperti kuret dan operasi caesar yang berpotensi menimbulkan jaringan parut pada dinding rahim
- Hamil bayi kembar
- Bentuk rahim tidak normal
- Posisi janin yang tidak normal
Diagnosis Plasenta Previa
Mengalami gejala plasenta previa dan memiliki faktor risiko penyebab plasenta previa tidak dapat dijadikan dasar untuk melakukan diagnosis. Pemeriksaan lebih lanjut dibutuhkan untuk memastikan bahwa Mommil menderita kondisi ini.
Hal pertama yang perlu diwaspadai adalah terjadinya perdarahan yang merupakan gejala plasenta previa. Perdarahan dapat terjadi di usia kehamilan trimester kedua ataupun ketiga. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, dokter akan melakukan satu atau kombinasi dari 2 metode berikut:
-
-
USG Abdominal dan Transvaginal
-
USG abdominal dilakukan melalui bagian luar perut untuk melihat kondisi dalam rahim. Sementara USG transvaginal dilakukan dengan memasukkan alat khusus menyerupai stik ke dalam vagina sedalam 2-3 inci untuk melihat kondisi vagina dan rahim.
-
-
MRI (Magnetic Resonance Imaging)
-
Pemeriksaan ini dilakukan menggunakan teknologi magnet dan gelombang radio untuk melihat kondisi plasenta dalam rahim dengan lebih jelas.
Tanda awal dari penyebab plasenta previa ini dapat dideteksi sejak awal dan terlihat melalui pemeriksaan USG rutin pada usia kehamilan 20 minggu. Pada masa kehamilan awal, kondisi ini tidak terlalu mengkhawatirkan karena posisi plasenta memang bisa berada di bawah rahim pada usia tersebut. Dari kebanyakan kasus yang ditemukan, hanya sebagian kecil yang berkembang menjadi plasenta previa.
Komplikasi Plasenta Previa
Gejala plasenta previa dapat menyebabkan komplikasi tersendiri baik bagi Mommil maupun bagi janin dalam kandungan
Komplikasi bagi Mommil
Komplikasi pada Mommil dapat berupa:
-
- Penggumpalan darah. Hal ini dapat terjadi apabila Mom terlalu lama berbaring di rumah sakit dan membuat darah menjadi menggumpal
- Syok. Hal ini terjadi apabila perdarahan yang terjadi cukup hebat terutama pada masa persalinan
Komplikasi bagi Janin
Bagi janin, komplikasi yang dapat terjadi berupa:
-
- Prematur, terjadi bila perdarahan terjadi terus menerus sehingga janin harus segera dikeluarkan melalui operasi caesar, walaupun belum cukup bulan.
- Asfiksia, yaitu kondisi janin yang tidak mendapat cukup oksigen.
Cara Menangani Jika Terjadi Plasenta Previa
Untuk menangani gejala plasenta previa, dokter Mommil akan menentukan perawatan yang tepat tergantung pada beberapa faktor seperti tingkat keparahan perdarahan, posisi plasenta, usia kandungan, dan kondisi kesehatan Mommil dan janin.
Bila kondisi perdarahan cenderung ringan atau tidak terjadi perdarahan, maka Mommil akan dianjurkan melakukan perawatan mandiri. Mommil dianjurkan untuk banyak beristirahat, tidak berolahraga dulu, banyak berbaring, dan menghindari hubungan intim.
Metode persalinan sesuai Jenis Plasenta Previa
Jika kondisi plasenta rendah dan tidak sampai menutupi jalan lahir, maka persalinan normal bisa dilakukan. Namun jika kondisi plasenta sampai menutupi jalan lahir, maka dokter umumnya akan menganjurkan untuk melakukan operasi caesar. Selalu konsultasikan mengenai opsi ini dengan dokter kandungan Mommil yang terpercaya.
Konsultasi ke Dokter Sp.OG
Selalu konsultasikan kondisi kehamilan Mommil ke dokter spesialis kandungan sejak awal kehamilan. Konsultasi dengan dokter kandungan di Klinik Kehamilan Sehat akan membantu Mommil untuk mengetahui kondisi perkembangan janin dan juga kondisi Mommil sendiri. Pemeriksaan rutin akan membantu mendeteksi apabila terjadi masalah sehingga dapat dilakukan penangan tepat sedini mungkin. Dengan begini, kondisi kehamilan Mom akan tetap terjaga hingga masa persalinan tiba.
0 Comments