Saat Mom memilih melakukan persalinan caesar, maka Mom harus menyiapkan diri untuk melalui prosesnya, hal ini dikarenakan proses melahirkan secara caesar memiliki prosedur yang cukup sulit untuk dilalui Mom dan bayi, juga proses pemulihan yang cukup lama. Dalam mempercepat proses pemulihan Mom, tubuh Mom membutuhkan istirahat yang cukup. Selain itu, makanan untuk mempercepat penyembuhan luka jahitan pasca melahirkan dapat membantu Mom sehingga Mom dapat lebih cepat kembali sehat dan siap untuk merawat bayi.
Agar lekas pulih, Mom harus memilah jenis makanan untuk mempercepat penyembuhan luka jahitan pasca melahirkan. Makanan tersebut harus mengandung protein dan vitamin yang lengkap. Makanan untuk mempercepat penyembuhan luka jahitan pasca melahirkan juga harus mengandung kalsium yang tinggi serta serat. Berikut adalah makanan untuk mempercepat penyembuhan luka jahitan pasca melahirkan yang dapat Mom konsumsi:
-
Makanan yang Mengandung Protein Tinggi
Makanan setelah melahirkan yang paling dibutuhkan yaitu makanan yang mengandung protein tinggi. Kandungan protein dapat membantu menumbuhkan jaringan baru, serta memperbaiki jaringan dan mengembalikan kekuatan otot Mom setelah operasi caesar.
Mom dapat mengonsumsi ikan, telur, ayam, makanan olahan susu, daging sapi, dan kacang-kacangan seperti tahu dan tempe. Makanan tersebut juga mengandung asam amino esensial sehingga tidak hanya sebagai makanan untuk mempercepat penyembuhan luka jahitan pasca melahirkan, tetapi juga sangat baik untuk Mom yang sedang menyusui. Mom dapat memenuhi jumlah asupan protein harian yang direkomendasikan yaitu rata-rata adalah sekitar 0,8 g/kg berat badan, juga tambahan 19g direkomendasikan untuk Mom menyusui.
-
Makanan yang Mengandung Kalsium
Makanan untuk mempercepat penyembuhan luka jahitan pasca melahirkan selanjutnya yaitu makanan yang tinggi kalsium. Kalsium dapat membantu merelaksasi otot yang tegang pasca melahirkan, memperkuat tulang dan gigi Mom serta membantu pembekuan darah pasca persalinan. Kekurangan kalsium berdampak pada kepadatan tulang dan menyebabkan osteoporosis dini. Oleh karena itu, kandungan kalsium penting dikonsumsi sebagai makanan setelah melahirkan.
Kalsium dapat Mom dapatkan melalui susu, yogurt, keju, tahu dan tempe, kangkung, serta bayam. Mom dapat memerhatikan asupan kalsium harian yang direkomendasikan untuk Mom menyusui usia lebih dari 19 tahun adalah 1.000 mg per hari, lalu selama Mom menyusui, 250 hingga 350 mg kalsium ditransfer ke bayi Mom.
-
Makanan yang Mengandung Zat Besi
Makanan setelah melahirkan selanjutnya yaitu makanan yang mengandung zat besi. Zat besi dibutuhkan untuk menjaga kadar hemoglobin, mengembalikan darah yang hilang selama proses persalinan serta menjaga sistem kekebalan tubuh. Makanan seperti kuning telur, daging merah, tiram, hati sapi dan buah-buahan kering merupakan sumber zat besi yang kaya. Asupan zat besi yang direkomendasikan untuk Mom dengan usia di atas 19 tahun adalah 9 mg per hari. Namun Mom harus memerhatikan bahwa konsumsi zat besi yang berlebihan dapat menyebabkan sembelit.
-
Makanan yang Mengandung Vitamin
Kandungan vitamin sudah pasti dibutuhkan sebagai makanan untuk mempercepat penyembuhan luka jahitan pasca melahirkan. Makanan yang mengandung vitamin kaya akan antioksidan sehingga membantu proses pemulihan jaringan tubuh, otot dan kulit, selain itu vitamin juga membantu memperkuat daya tahan tubuh Mom dan si Kecil. Makanan yang mengandung vitamin tinggi yaitu buah-buahan dan sayuran seperti brokoli, bayam dan tomat.
-
Makanan yang Mengandung Serat
Sembelit yang Mom rasakan pasca persalinan akan menghambat proses penyembuhan dengan memberi tekanan pada luka dan sayatan. Oleh karena itu, makanan untuk mempercepat penyembuhan luka jahitan pasca melahirkan yang harus dikonsumsi Mom yaitu makanan tinggi serat. Mom dapat mengonsumsi buah-buahan dan sayuran mentah seperti salad dan biji-bijian.
-
Konsumsi Air Cukup
Saat Mom sudah mengonsumsi makanan setelah melahirkan yang tinggi serat dan vitamin yang cukup, Mom harus memastikan bahwa kebutuhan cairan tubuh juga dipenuhi. Asupan cairan yang cukup dapat mencegah sembelit dan dehidrasi.
Selain mengonsumsi air putih 8 hingga 10 gelas setiap hari, Mom juga dapat mengonsumsi air kelapa, susu rendah lemak, jus non-jeruk, teh herbal, buttermilk, dan sup. Minuman yang diperkaya kalsium, yogurt rendah lemak, dan susu akan meningkatkan suplai ASI Mom, yang merupakan komponen penting dari makanan harian bayi. Tetapi Mom harus memerhatikan jika minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman berenergi harus dihindari karena dapat masuk ke dalam ASI dan memengaruhi tidur bayi Mom.
Tips Penting Menjaga Pola Makan Pasca Persalinan Caesar
Saat kebutuhan makanan untuk mempercepat penyembuhan luka jahitan pasca melahirkan sudah terpenuhi, berikut beberapa tips yang dapat Mom lakukan untuk memastikan proses makanan tersebut dicerna dengan baik:
- Mom dapat membagi porsi makan yang semula tiga kali sehari, menjadi lima atau enam kali makan dengan porsi kecil.
- Berikan jarak dua jam di antara waktu makan. Jika Mom merasa lapar, makanlah beberapa buah atau kacang untuk sementara waktu.
- Makan dengan santai. Luangkan waktu untuk mengunyah makanan dengan benar sebelum menelannya. Mom dapat bergantian menjaga bayi agar dapat makan dengan tenang.
- Tidur cukup. Mom dapat memastikan kebutuhan tidur cukup terpenuhi untuk mempercepat proses pemulihan.
- Usahakan semua makanan setelah melahirkan dimasak di rumah. Mom harus memastikan hanya mengonsumsi masakan dengan bahan segar.
Jika Mom ingin berkonsultasi mengenai makanan apa saja yang lebih cocok untuk kondisi Mom pasca persalinan caesar, Mom dapat berkonsultasi dengan dokter di rumah sakit maupun klinik. Klinik Kehamilan Sehat sebagai klinik persalinan lengkap menyediakan layanan konsultasi dengan dokter pasca persalinan. Mom dapat mengunjungi salah satu cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Segera kunjungi Klinik Kehamilan Sehat untuk memastikan kondisi kesehatan Mom dan si Kecil.
0 Comments