Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Mindful Eating: Mengubah Cara Makan untuk Hidup yang Lebih Sehat

Mindful eating

Mindful eating memberikan pelajaran pada tubuh untuk mengetahui perbedaan antara rasa lapar fisik dan emosional. Mindful eating juga mengajarkan tubuh untuk membantu mengurangi tindakan makan tidak teratur dan membantu mengurangi berat badan. 

Mindful eating merupakan teknik yang dapat mengatur kebiasaan makan dengan lebih baik. Dengan menerapkan mindful eating dapat membantu menurunkan berat badan, dan tubuh terasa lebih sehat. Berikut penjelasan mindful eating, manfaat, dan cara menerapkannya. 

Apa Itu Mindful Eating?

Mindful eating adalah makan dengan penuh kesadaran, metode ini merupakan konsep buddha. Mindful eating dapat mengobati masalah pada gangguan makan, depresi, cemas berlebih dan mengatur pola makan. Mindful eating melibatkan makan secara perlahan tanpa gangguan, makan hanya sampai kenyang, membedakan rasa lapar yang sebenarnya, dan pemicu rasa lapar untuk makan. 

Manfaat Mindful Eating

Mindful eating adalah mengajarkan untuk merasakan makanan, tekstur, dan rasa makanan pada setiap suapan. Dengan memperhatikan makanan yang dimakan dapat membuat pencernaan bekerja semakin baik. Mindful eating dapat membantu tubuh untuk melepaskan diri dari kebiasaan makan makanan yang tidak sehat.

Mindful eating dapat membantu Mom untuk:

  1. Meredakan stres dan menghindari cemas berlebih. 
  2. Mampu mengendalikan diri untuk memahami apakah makan karena rasa lapar atau respon terhadap sinyal tubuh.
  3. Menjalin hubungan lebih erat dengan makanan. 
  4. Dapat meningkatkan fungsi organ pencernaan. 
  5. Merasa kenyang lebih cepat dengan makan yang sedikit. 
  6. Makan dengan cara yang lebih sehat dan seimbang. 
  7. Nikmat yang lebih besar saat meresapi rasa makanan. 

Cara Menerapkan Mindful Eating 

Mindful eating adalah seni yang menyadari sepenuhnya dengan apa yang kita makan dan bagaimana respons tubuh dengan makanan tersebut. Mindful eating dapat dilakukan di kehidupan sehari-hari, Mom dapat menikmati makanan secara sadar hal ini dilakukan secara sadar untuk mendukung tubuh secara keseluruhan. 

1. Makan Lebih Lambat 

Banyak orang makan secara terburu-buru, makan sambil melakukan aktivitas seperti makan sambil berjalan dan makan sambil menonton TV. Saat makan dibutuhkan waktu selama 20 menit agar tubuh merasa kenyang. Dengan makan lebih lambat tubuh dapat menyadari perasaan kenyang sehingga berhenti sebelum merasakan tidak nyaman. 

2. Makan dengan Penuh Kesadaran 

Kebanyakan orang makan tanpa kesadaran penuh, kebanyakan orang makan sambil menonton televisi atau bermain ponsel, bahkan makan di meja kerja. Hal ini dapat membuat Mom tidak meresapi makanan yang dimakan, sehingga membuat Mom cepat lapar kembali. 

3. Tanda Lapar Emosional, Eksternal, dan Fisik

Mom pasti pernah mengalami lapar namun hal tersebut dipacu karena hanya memiliki keinginan untuk mengunyah. Kebiasaan makan ini terjadi karena stres, emosi, dan kebiasaan yang dilakukan. 

Mom dapat mengatasinya dengan cara memperhatikan tanda lapar fisik, seperti perut keroncongan dan badan terasa lemas. Dengan memahami lapar yang terjadi maka tubuh akan membuat keputusan yang lebih bijak dan mengurangi rasa penyesalan setelah makan. 

4. Resapi Rasa Makanan

Mom dapat meresapi rasa makanan dengan indra, setiap suapan rasakan tekstur dan rasa di setiap suapan. Dengan memperhatikan makanan yang dimakan akan meningkatkan kualitas pencernaan, dengan hal ini akan melepaskan diri dari kebiasaan tidak sehat. 

Bedanya Pola Makan Tanpa Berpikir dan Penuh Kesadaran

Pola makan sangat penting untuk menjaga kesehatan, sebagian orang berpikir bahwa mengunyah sangat cepat dan melakukan hal lain adalah cara yang efektif melawan lapar. Ketahui lebih lanjut tentang pola makan berpikir dan penuh kesadaran di sini.

Mindful Eating 

Mindless Eating 

Memperhatikan makanan secara keseluruhan.

Makan sambil melakukan aktivitas lain seperti makan sambil bekerja. 

Makan hanya memuaskan rasa lapar fisik.

Makan karena mengisi kekosongan seperti makan sedang stres. 

Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. 

Hanya mengonsumsi makan makanan cepat saji. 

Makan secara perlahan dan nikmati setiap gigitannya. 

Makan makanan dengan cepat. 

Mendengarkan sinyal tubuh dan makan hingga kenyang.

Makan sampai semua makanan habis dan kenyang secara berlebihan. 

Mengapa Harus Mencoba Mindful Eating?

Banyak orang yang makan dengan terburu-buru dan mengalihkannya dengan beberapa tindakan, seperti makan sambil melakukan aktivitas lain. Makan dengan cepat dapat membuat tubuh tidak merespons makanan yang telah dimakan. Berikut alasan kenapa harus menerapkan mindful eating

1. Menurunkan Berat Badan

Mindful eating adalah cara makan menghayati rasa makanan hal ini dipercaya membantu menurunkan berat badan. Dengan cara ini, Anda bisa mengubah kebiasaan makan menjadi lebih baik dan mengurangi stres. Ketika pola pikir dan perasaan negatif terhadap makanan berubah, berat badan pun bisa berkurang secara alami.

2. Binge Eating Disorder

Mindful eating adalah cara makan dengan menghayati rasa makanan. Binge eating disorder atau gangguan makan pesta dapat diatasi dengan menerapkan mindful eating. Seseorang yang mempunyai binge eating disorder akan makan dalam jumlah besar dengan waktu yang singkat. 

Hal tersebut dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas. Dengan menerapkan metode mindful eating akan membantu mengontrol asupan makanan hingga menjaga pola makan. 

3. Mampu Mengatasi Kebiasaan Buruk saat Makan

Biasanya orang makan dengan menggunakan emosi, mereka makan saat merasa cemas, stres, dan sedih. Makan karena lingkungan sekitar, sebagian orang merasa lapar ketika mencium,  melihat atau makan makanan saat tidak lapar. Dengan kebiasaan diatas maka Mom harus menerapkan mindful eating. 

Mindful eating adalah cara makan yang bisa dilakukan oleh siapa saja untuk mencegah obesitas. Namun, bagi ibu hamil, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu sebelum menerapkannya, agar tetap sesuai dengan kebutuhan nutrisi selama kehamilan.

Penulis

Penulis

Tanggal

01/18/2025

Penulis

Penulis

Tanggal

01/18/2025

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares