Mutual masturbation adalah aktivitas dimana pasangan saling merangsang area genital satu sama lain dengan menggunakan tangan atau sextoys. Tujuan dari mutual masturbation bukan untuk mencapai orgasme melainkan kegiatan ini merupakan bagian dari pemanasan sebelum melakukan hubungan intim. Maka dari itu ketahui cara mutual masturbation yang tepat, risiko hingga langkah yang harus diperhatikan di artikel ini. 

Artikel lainnya: Berapa Lama Wanita Tahan Tidak Berhubungan Intim? Fakta & Sebab! 

Apa Itu Mutual Masturbation?

Mutual masturbation adalah aktivitas seksual yang dilakukan dengan pasangan untuk memberikan rangsangan. Mutual masturbation merupakan kegiatan masing-masing orang bermasturbasi berhadapan satu sama lain, kemudian saling merangsang alat kelamin pasangan secara bergantian atau bersamaan. 

Mutual masturbation sendiri dapat dilakukan dengan menggunakan tangan atau alat bantu seks. Kegiatan ini juga dapat dilakukan tanpa adanya sentuhan langsung, misalnya dengan telepon atau video call. 

Apa Manfaat Mutual Masturbation?

Mutual masturbation dapat memberikan manfaat bagi Mom dan Ayah, ketahui penjelasannya di bawah ini:

1. Menjelajahi Seks di Luar Penetrasi

Mutual masturbation bisa menjadi pilihan bagi pasangan yang belum siap, tidak tertarik, atau tidak dapat melakukan hubungan seksual dengan adanya penetrasi. Kegiatan ini dapat memberikan kenikmatan dan kedekatan emosional, sehingga aktivitas ini merupakan cara yang menyenangkan untuk saling terhubung tanpa melakukan hubungan intim. 

2. Meningkatkan Suasana Hati

Ketika seseorang mencapai orgasme maka tubuh akan melepaskan hormon endorfin sehingga Mom dan Ayah akan merasakan bahagia dan rileks. Mutual masturbation dapat membantu pasangan untuk mengekspresikan hasrat seksual mereka kemudian dapat memperbaiki suasana hati. 

3. Minim Risiko Penularan IMS

Mutual masturbation merupakan kegiatan seksual yang aman dilakukan, karena kegiatan ini dapat dilakukan tanpa adanya kontak langsung antara organ kelamin sehingga risiko infeksi menular seksual menjadi sangat kecil. Bahkan dengan melakukan sentuhan tangan, risiko yang terjadi tetap lebih rendah dibanding dengan hubungan intim penetratif. 

4. Menikmati Orgasme Tanpa Rasa Sakit

Beberapa pasangan merasa tidak nyaman atau merasa sakit saat berhubungan intim dengan penetrasi maka dari itu mutual masturbation bisa menjadi cara dalam mengatasinya. Kegiatan ini dapat memberikan kenikmatan, kedekatan, hingga kepuasan tanpa adanya nyeri. 

5. Pengalaman yang Menarik

Mutual masturbation dapat memberikan sensasi yang menarik, karena kegiatan ini maka pasangan bisa, mendengar desahannya hingga menyaksikan gairahnya. Sehingga mutual masturbation dapat dilakukan oleh Mom dan Ayah untuk memberikan sensasi yang berbeda dalam berhubungan intim. 

6. Belajar Mengenali Apa yang Disukai Pasangan

Dengan melakukan mutual masturbation maka Mom dan Ayah dapat mengetahui apa yang disukai pasangan dan sebaliknya. Pada saat melihat pasangan menikmati dirinya maka Mom atau Ayah dapat mengetahui cara, ritme hingga sentuhan yang membuatnya merasa nyaman. Sehingga aktivitas ini dapat memperkuat komunikasi dan membuat kehidupan seksual menjadi terbuka dan lebih puas.  

7. Meningkatkan Peluang Orgasme

Tidak semua orang dapat mencapai orgasme saat berhubungan intim, namun dengan melakukan masturbasi bersama maka akan memberikan kesempatan untuk mencapai orgasme. Banyak orang yang merasa orgasme lebih kuat saat dilakukan sendirian dibanding dengan pasangan sehingga pengalaman ini sangat menyenangkan. 

8. Memberi Variasi dalam Kehidupan Seksual

Mutual masturbation dapat dilakukan sebagai foreplay sebelum melakukan hubungan intim. Mom atau Ayah juga dapat menambahkan alat bantu seperti vibrator untuk mencapai kenikmatan. 

Artikel lainnya: Apakah Petting Bisa Menyebabkan Kehamilan? Ini Jawabannya 

Tips Aman Melakukan Mutual Masturbation

Meskipun risiko mutual masturbation rendah, namun ada beberapa tips aman dalam melakukan mutual masturbation di bawah ini:

• Gunakan alat pelindung, jika masturbasi bersama dengan penetrasi jari, hal ini dilakukan untuk mencegah penularan bakteri, virus, hingga infeksi menular seksual. 
• Pastikan tangan dalam keadaan bersih, hal ini dilakukan untuk mencegah infeksi. 
• Jangan melukai area genital, jangan melakukan penetrasi terlalu dalam agar tidak melukai dinding vagina atau anus. Jika terjadi luka maka bakteri dan virus dapat masuk. 
• Gunakan pelumas, dengan menggunakan pelumas maka dapat mengurangi terjadinya gesekan sehingga aktivitas ini menjadi lebih nyaman. 
• Nikmati dengan santai, Mom dan Ayah dapat fokus pada kenyamanan dan kedekatan emosional karena masturbasi bersama bukan hanya tentang orgasme. 

Artikel lainnya: Wajib Tahu! Ciri-ciri Sperma Sehat untuk Menyukseskan Program Hamil 

Risiko Mutual Mastubation 

Masturbasi bersama memiliki risiko yang rendah, namun hal ini bukan berarti sepenuhnya bebas dari bahaya. Berikut hal yang perlu diperhatikan agar berhubungan intim terasa lebih nyaman:

• Tanpa disadari gesekan dengan menggunakan kuku dapat menyebabkan luka kecil di vagina atau anus, maka dari itu potong kuku terlebih dahulu sebelum melakukan mutual masturbation. 
• Risiko infeksi menular seksual dapat terjadi, maka dari itu tes IMS secara rutin dan gunakan kondom dapat mencegah IMS. 
• Jika melakukan mutual masturbation secara online maka kemungkinan foto atau video akan tersebar. 

 Mutual masturbation bisa menjadi cara aman dan menyenangkan untuk menjaga gairah dan kedekatan dengan pasangan. Meski risikonya rendah, tetap jaga kebersihan, komunikasi, dan keamanan saat melakukannya. Jika muncul keluhan pada area genital, konsultasikan ke dokter kandungan di KS Women and Children Clinic untuk mendapatkan pemeriksaan dan saran yang tepat.