Tak jarang Mom menemui Bayi baru lahir dengan kulit berwarna kuning ya? Hal itu terjadi karena kadar bilirubin yang dimiliki Bayi saat baru lahir lebih dari 5,2 mg/dL (lebih dari normalnya bilirubin Bayi baru lahir).
Sebenarnya kondisi kuning pada Bayi baru lahir ini perlu diawasi, apalagi saat dirasanya Bayi tidak ingin menyusu, atau terlihat seperti dehidrasi. Kondisi tersebutlah yang harus Mom waspadai dan segera lakukan penanganan segera.
Cara penanganan yang paling mudah bisa Mom lakukan dengan fototerapi di Kehamilan Sehat cabang Tangerang Selatan, tepatnya di Kehamilan Sehat Prime Alam Sutera. Supaya Mom lebih tahu tentang penyakit kuning pada Bayi dan juga penyebab Bayi kuning ini, Mom perlu membaca artikel ini sampai habis ya.
Penyebab Bayi Kuning
Hal yang harus Mom ketahui mengenai penyakit kuning pada Bayi mulai dari penyebab Bayi kuning terlebih dahulu. Ada beberapa penyebab Bayi kuning yang harus Mom ketahui supaya tidak terkejut lagi saat melihat kondisi Bayi Mom menguning.
Penyakit kuning pada Bayi ini terjadi saat bilirubin yang menumpuk di darah Bayi baru lahir. Biasanya bilirubin ini akan disaring oleh hati dan dikeluarkan ke saluran usus. Namun ternyata organ hati memang tidak berkembang dengan sempurna dan membuat pembuangan bilirubin ini terhambat dan menjadi penyebab Bayi kuning.
Ada beberapa faktor yang perlu Mom ketahui dan menjadi penyebab Bayi kuning tersebut sebagai berikut:
1. Ketidakcocokan antara rhesus Mom dan Bayi
Ada kemungkinan golongan darah Ibu dan Bayi berbeda, karena Mom yang sudah menghasilkan antibodi untuk melawan sel darah merah dari Bayi. Kondisi tersebut bisa membuat penumpukan bilirubin dalam darah Bayi dan menjadi penyebab Bayi kuning tersebut. Mom bisa meminta untuk disuntik dengan Rh immune-globulin ke dokter atau bidan ya.
2. Tidak tercukupi nutrisi
ASI menjadi asupan penting untuk Bayi baru lahir mencukupi nutrisinya supaya tidak terhidrasi. Dengan Bayi baru lahir yang kurang cairan atau nutrisi ini, maka akan menumpukkan bilirubin pada darah Bayi dan menjadi penyebab Bayi kuning tersebut.
3. Lahir prematur
Dengan kondisi Bayi lahir prematur, penyakit kuning pada Bayi berisiko lebih tinggi karena hati bayi baru lahir yang belum berkembang sempurna sehingga belum bisa mengeluarkan bilirubin dengan maksimal lalu muncul kulit putih dan mata yang menguning.
4. Terjadi infeksi
Penyakit kuning pada Bayi biasa muncul 2-3 hari setelah lahir. Jika Bayi terkena penyakit kuning tersebut, maka ada kemungkinan Bayi terkena infeksi dan kekurangan enzim.
Komplikasi Terjadinya Penyakit Kuning pada Bayi
Jika tidak segera diobati dan dibiarkan saja kadar bilirubin dalam tubuh Bayi tinggi, maka penyakit kuning pada Bayi itu akan menimbulkan komplikasi serius sebagai berikut:
Ensefalopati bilirubin akut
Ada kalanya bilirubin dalam tubuh menjadi berbahaya bahan menjadi racun bagi sel-sel otak Bayi. Jika nantinya penyakit kuning pada Bayi makin parah, maka bilirubin akan berisiko berpindah ke otak dan disebut dengan ensefalopati bilirubin akut. Jadi Mom juga perlu mengetahui tanda-tanda ensefalopati bilirubin akut pada Bayi yang terkena penyakit kuning, antara lain:
– Demam
– Sulit bangun
– Kesulitan dalam menyusu
– Leher dan tubuh melengkung
– Terlihat lesu
Itulah beberapa tanda ensefalopati bilirubin akut jika tidak segera diobati ya Mom.
Kernikterus
Kernikterus ini bisa menyebabkan kerusakan otak permanen jika terjadi ensefalopati bilirubin akut. Bisa menyebabkan gangguan pendengaran, perkembangan email gigi yang tidak tepat, pandangan mata ke atas.
Ketahui Cara Menangani Bayi Kuning
Kondisi Bayi kuning ini bisa diatasi dengan melakukan perawatan khusus atau dengan fototerapi. Fototerapi ini digunakan dengan lampu ultraviolet pada kulit Bayi yang terbuka. Biasanya para ahli akan melakukan fototerapi ini selama 24 jam kurang, kira-kira 5-7 hari. Sedangkan saat hiperbilirubinemia tingkat 13-14 mg/dL disarankan untuk berhenti melakukan fototerapi lagi. Untuk melakukan fototerapi, Mom bisa mengunjungi Kehamilan Sehat Prime Alam Sutera untuk segera ditangani oleh dokter anak yang ahli di bidangnya.
0 Comments