Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Persiapan dan Konseling Sebelum Kehamilan: Pentingkah?

Persiapan dan Konseling Sebelum Kehamilan

Para pasangan yang ingin memiliki keturunan berusaha untuk mendapatkan kehamilan yang sehat. Hal tersebut membutuhkan usaha dan persiapan yang cukup mengingat proses terjadinya kehamilan sungguh tidak mudah. Energi yang diperlukan untuk terjadinya proses kehamilan sangat besar. Zat-zat gizi yang lengkap merupakan syarat mutlak terjadinya proses kehamilan yang sehat.

Proses Awal Kehamilan 

Proses awal terjadinya kehamilan adalah pembentukan sel-sel gamet yaitu oosit (sel telur wanita) dan spermatozoa (sel sperma pria). Oosit yang berkualitas dan sperma yang berkualitas sangat dibutuhkan untuk terjadinya kehamilan yang sehat. 

1. Zat Gizi

Zat-zat gizi berupa makronutrien (karbohidrat, protein, lemak), mikronutrien (vitamin A, B kompleks, C,D, E, vitamin K, zat besi, mangan, zinc, cuprum, asam folat, yodium dan lain-lain) sangat diperlukan untuk pembentukan oosit dan sperma yang berkualitas. Oleh sebab itu pasangan yang menginginkan kehamilan sehat harus mempersiapkan diri mereka sebaik-baiknya. Mereka harus mengkonsumsi makanan yang sehat untuk memenuhi zat-zat gizi baik berupa makronutrien maupun mikronutrien tersebut.

2. Fertilisasi

Setelah terjadi pembentukan spermatozoa dan oosit, proses selanjutnya adalah fertilisasi yaitu penyatuan oosit dan spermatozoa. Saat terjadi fertilisasi, spermatozoa akan menembus dinding oosit. Saat terjadi fusi spermatozoa dengan oosit, terjadi sintesis DNA, pembelahan sel menjadi dua, dua sel menjadi empat sel, empat sel menjadi delapan sel, delapan sel menjadi enam belas sel sehingga menghasilkan embrio (bakal janin). 

Lagi-lagi proses yang luar biasa tersebut membutuhkan zat-zat gizi makronutrien dan mikronutrien yang cukup. Kurangnya zat-zat gizi menyebabkan terganggunya proses fertilisasi atau pembelahan sehingga dapat terjadi janin tidak berkembang baik pada kehamilan awal yang selanjutnya berakhir dengan abortus (keguguran).

3. Implantasi

Tahap selanjutnya setelah terjadi fertilisasi adalah proses implantasi yaitu melekatnya embrio ke dalam rahim Mom. Embrio kemudian memberikan sinyal kepada Mom bahwa kehamilan terjadi sehingga tubuh Mom akan mengalami adaptasi. Dinding rahim akan mengalami proses desidualisasi atau proses penebalan untuk mensuplai nutrisi pada embrio. 

Faktor-faktor pertumbuhan yang penting untuk terjadinya implantasi meliputi: leukaemia inhibitory factor, sebuah sitokin, integrin yang memediasi interaksi sel-sel, transforming growth factor beta (TGF-B), epidermal growth factor dan interleukin 1B yang memfasilitasi implantasi embrio.

4. Progesteron

Supaya hasil konsepsi bertahan lama setelah implantasi, korpus luteum ovarium harus mensekresi progesteron, suatu hormon yang sangat penting untuk mempertahankan kehamilan. Embrio yang sedang membelah mensekresi suatu hormon kehamilan yang dinamakan human chorionic gonadotrophin (hCG) yang kemudian dilepaskan ke dalam pembuluh darah Mom. 

Hormon tersebut berfungsi menghambat luruhnya korpus luteum ovarium sehingga korpus luteum ovarium tetap menghasilkan progesteron. Hormon inilah yang digunakan dalam mendeteksi adanya kehamilan karena disekresikan ke dalam urin (air seni) sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi kehamilan saat terjadi terlambat haid.

Jelas sekali bahwa proses mulai dari pembentukan sel gamet, fertilisasi, implantasi, sampai dengan proses adaptasi  membutuhkan zat-zat gizi yang baik. Jelas sekali bahwa mutlak bagi pasangan yang ingin mendapatkan kehamilan sehat mempersiapkan diri sebaik-baiknya. 

Hal yang Perlu Diperhatikan 

1. Pola Hidup Sehat

Caranya adalah dengan menjaga tubuh bugar, berolahraga, mengkonsumsi makanan yang sehat, bervitamin, mengandung mikronutrien dan makronutrien cukup seperti sayur-sayuran segar, buah-buahan, ikan, telur, protein nabati dan hewani yang cukup. Pasangan juga dapat memeriksakan kesehatannya, bila ada penyakit atau infeksi dapat diobati. 

2. Penyakit yang Memengangaruhi Proses Kehamilan

Contoh penyakit-penyakit kronis atau penyakit infeksi yang dapat memengaruhi kualitas kehamilan adalah penyakit diabetes melitus (gula darah tinggi), hipertensi (tekanan darah tinggi), carries dentis (gigi berlubang), obesitas (kegemukan/berat badan berlebih), sakit jantung, sakit liver (hepatitis), sakit ginjal dan lain-lain. Penyakit infeksi tersebut harus diobati. Penyakit kronis tersebut harus dikontrol, seperti tekanan darah dan gula darahnya harus terkendali dengan diet yang mengandung buah-buahan, sayur-sayuran, serta aktivitas olahraga. 

3. Perhatikan Berat Badan & Vaksin

Mom dengan berat badan berlebih harus berolahraga, melakukan diet rendah kalori tinggi serat untuk menurunkan berat badannya. Selain itu hal yang baik juga adalah dengan melakukan vaksinasi jauh sebelum mempersiapkan kehamilan seperti vaksinasi hepatitis, vaksinasi campak, vaksinasi MMR, serta vaksinasi tetanus. Seyogyanya vaksinasi tersebut dilakukan jauh sebelum perencanaan kehamilan sehingga tubuh Mom sudah terlindungi terhadap penyakit infeksi guna mempersiapkan kehamilan yang sehat.

4. Konsumsi Zat Bergizi Sebelum Hamil

Hal yang salah kaprah terjadi di masyarakat kita adalah bahwa biasanya konsumsi zat-zat bergizi makronutrien atau mikronutrien (vitamin, buah, sayur, dll) dimulai saat mengetahui dirinya hamil atau tes kehamilan positif. Tetapi ketahuilah bahwa 10-20 hari sebelum tes kehamilan positif, sudah terjadi fertilisasi atau pembelahan sel. Baru mulai konsumsi zat-zat gizi setelah mengetahui hamil sebenarnya sudah sangat terlambat.  

5. Kesehatan Mental

Hal yang harus diperhatikan saat program hamil berlangsung yaitu, perhatikan kesehatan mental. Dengan menjaga kesehatan fisik maka mental Mom juga akan memengaruhi. Makan dengan teratur dan tetap aktif selama kehamilan juga dapat menjaga kesehatan mental. 

Mom bisa curhat dengan orang terpercaya agar Mom merasa lebih tenang. Mengikuti komunitas Ibu hamil juga dapat memengaruhi kondisi mental. 

Karena proses fertilisasi dan pembelahan sel yang terjadi 10-20 hari sebelumnya membutuhkan zat-zat gizi yang penting untuk mencegah abnormalitas pembentukan sel janin. Maka, persiapkanlah proses kehamilan Mom jauh-jauh hari sebelumnya dengan gaya hidup sehat sebelum tes kehamilan dinyatakan positif. Datanglah ke dokter kandungan, periksa kesehatan, ubahlah gaya hidup, kontrol tekanan darah dan gula darah sebelum terjadi kehamilan.

Jika Mom ingin konsultasi program hamil, maka KS Women and Children Clinic solusinya, konsultasi dengan dokter kandungan terbaik kami sekarang juga!

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

01/21/2025

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

01/21/2025

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares