Sesak nafas saat hamil merupakan keluhan yang sering terjadi pada Ibu hamil. Biasanya kondisi ini terjadi pada trimester pertama kehamilan kemudian keadaan semakin parah jika usia kandungan sudah memasuki trimester akhir. Sesak nafas selama hamil tidak menimbulkan bahaya namun, ada beberapa kasus sesak napas menjadi sangat fatal, simak penjelasannya di artikel ini. 

Artikel lainnya: Sperma Bertahan Berapa Lama di Tubuh Wanita? Ini Faktanya! 

Kenapa Ibu Hamil Sering Mengalami Sesak Nafas?

Ada banyak faktor yang memengaruhi Ibu hamil mengalami sesak nafas saat hamil. Sebagian besar sesak napas selama kehamilan terjadi karena adanya perubahan alami di dalam tubuh selama kehamilan. Berikut penjelasannya:

1. Perubahan Hormon

Selama kehamilan tubuh menghasilkan hormon progesteron dalam jumlah yang sangat tinggi. Hormon ini juga memiliki fungsi untuk menjaga lapisan rahim supaya si Kecil dapat tumbuh dengan baik serta dapat memengaruhi terjadinya sesak nafas saat hamil.

Hormon progesteron menyebabkan Mom menjadi cepat lelah sehingga hal ini sangat berpengaruh terhadap cara kerja paru-paru. Akibatnya jumlah udara yang dihirup dan dihembuskan meningkat sehingga menimbulkan rasa sesak nafas saat hamil.

2. Meningkatnya Volume Darah

Saat usia kehamilan 6 minggu volume plasma yang ada di dalam darah meningkat sebanyak 45% dan massa sel darah merah juga naik sebanyak 20–30%. Kondisi ini bisa memicu sesak nafas saat hamil. Pada usia kehamilan trimester tiga jumlah darah yang ada di dalam tubuh hampir meningkat sebanyak dua kali lipat dibanding sebelum hamil.

Sehingga kondisi ini dapat memengaruhi cara kerja jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, sesak nafas saat hamil lebih mudah dirasakan oleh Ibu hamil sepanjang masa kehamilan.

3. Perubahan yang Terjadi di Paru-Paru dan Diafragma

Selama kehamilan tubuh Mom menjadi lebih besar sehingga posisi bayi akan mendorong diafragma ke atas. Kondisi ini membuat ruang pada paru-paru semakin menyempit dan memicu sesak nafas saat hamil. Maka dari itu, sebaiknya Mommil istirahat sejenak agar pernapasan kembali terasa lega.

4. Berat Badan yang Bertambah dan Ukuran Perut

Usia kehamilan yang bertambah maka berat badan dan ukuran perut Mom semakin meningkat. Tekanan ini membuat pernapasan menjadi lebih berat dan memicu sesak nafas saat hamil, terutama pada trimester akhir.

Artikel lainnya: Cara Mengatasi Sesak Napas pada Ibu Hamil 

Fakta Sesak Nafas Selama Hamil Tiap Trimester

Fakta sesak nafas saat hamil yang perlu diketahui Mommil di tiap trimesternya yaitu:

Trimester Pertama 

Pada awal kehamilan tubuh membutuhkan oksigen yang lebih, hormon kehamilan seperti progesteron dan estrogen meningkat pesat. Progesteron menyebabkan napas menjadi lebih cepat dari biasanya. Walau tidak merasakan sesak, namun beberapa Mom merasakan perubahan pola nafas. 

Trimester Kedua

Pada trimester ini sesak nafas terasa lebih jelas dan rahim Mom semakin membesar sehingga menekan paru-paru dan diafragma, sehingga ruang bernafas menjadi sempit. Kemudian volume darah di dalam tubuh juga akan meningkat sehingga jantung bekerja keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh ke plasenta. 

Trimester Ketiga

Sesak nafas pada trimester akhir menyebabkan sesak nafas yang terlalu kuat atau ringan sekalipun, karena hal ini tergantung pada posisi janin. Jika kepala bayi menekan tulang rusuk atau diafragma maka sesak semakin terasa. Sehingga kondisi yang terjadi menyebabkan tekanan pada diafragma berkurang sehingga Mom dapat bernafas dengan lega. 

Penyebab Lain Sesak Nafas

Sesak nafas selama kehamilan terjadi karena adanya perubahan hormon di dalam tubuh. Namun, ada beberapa kondisi medis yang menyebabkan Mommil sesak nafas selama hamil. Beriku beberapa penyebab yang harus diwaspadai:

• Asma, jika Mom memiliki riwayat asma sebelum hamil maka dapat memperburuk gejala sesak nafas selama kehamilan. 
• Gagal jantung juga dapat muncul di akhir kehamilan atau beberapa bulan setelah melahirkan, maka dari itu konsultasi dengan dokter kandungan selama kehamilan. 

Sesak Nafas yang Harus Diwaspadai

Sesak nafas selama kehamilan merupakan hal yang umum terjadi dan biasanya tidak menyebabkan bahaya. Namun, dalam beberapa kasus sesak napas menjadi serius karena adanya masalah kesehatan selama kehamilan. 

Terkadang keluhan yang terjadi mengungkap kondisi jantung atau gangguan paru-paru yang sebelumnya tidak diketahui. Maka dari itu segera konsultasi dengan dokter jika Mommil mengalami hal di bawah ini:

• Sesak nafas terjadi secara mendadak atau semakin parah sehingga Mom kesulitan untuk menarik napas dalam. 
• Dada atau tenggorokan Mommil terasa sesak bahkan tertekan. 
• Mommil mengalami kesulitan dalam bernapas saat berbaring hingga sedang istirahat. 

Artikel lainnya: Mengenal Proses Kehamilan dan Perubahan Tubuh Ibu Hamil 

Tips Mengurangi Sesak Nafas Selama Kehamilan

Pertolongan pertama sesak nafas pada Ibu hamil dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana sebagai berikut ini:

• Perhatikan kondisi Mommil, selama kehamilan sebaiknya jangan melakukan aktivitas berat bahkan naik tangga sekalipun. Jika merasa lelah, pelankan ritme gerakan kemudian sering istirahat. Langkah ini bisa menjadi bentuk pertolongan pertama sesak nafas pada Ibu hamil agar kondisi tetap aman.
• Jangan berbaring terlalu lama, perut yang semakin membesar menyebabkan diafragma tertekan sehingga nafas Mommil menjadi berat. Sebagai pertolongan pertama sesak nafas pada Ibu hamil, gunakan bantal untuk menyangga tubuh atau atur posisi tidur agar pernapasan lebih lega.
• Atur pernapasan, lakukan teknik pernapasan selama hamil karena hal ini dapat membantu paru-paru bekerja lebih banyak. Kemudian Mom dapat melakukan latihan pernapasan agar tubuh menjadi lebih rileks sebagai pertolongan pertama sesak nafas pada Ibu hamil.
• Jaga posisi tubuh, sebaiknya Mommil jangan membungkuk terlalu lama karena dalam posisi ini menyebabkan nafas Mom semakin sesak. Usahakan duduk dengan tegak kemudian atur nafas. 

Sesak napas saat hamil bisa normal, tapi juga bisa jadi tanda serius. Untuk memastikan kondisi tetap aman, konsultasikan kehamilan Mommil bersama dokter kandungan di KS Women and Children Clinic.