Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Tips Ampuh Mengatasi Biang Keringat pada Bayi dengan Aman

Biang keringat pada bayi

Bayi lebih sering terpapar ruam panas daripada orang dewasa karena saluran keringat masih berkembang dan belum bekerja dengan maksimal. Biang keringat pada bayi menyebabkan benjolan berwarna merah dan memiliki tekstur yang kasar pada kulit. 

Biasanya biang keringat pada bayi muncul di leher, bokong, dan lipatan kulit, meski begitu biang keringat dapat diobati dengan mudah. 

Penyebab Biang Keringat pada Bayi

Biang keringat biasanya muncul karena kelenjar keringat yang tersumbat. Biang keringat dapat terjadi karena si Kecil terpapar sinar matahari terlalu banyak. Mom juga tidak boleh Menggunakan pakaian yang berlapis-lapis karena akan menyebabkan kulit si Kecil muncul biang keringat. 

Tinggal di daerah yang beriklim tropis, dengan iklim seperti ini biasanya si Kecil lebih mudah terpapar biang keringat maka dari itu pastikan ruangan sejuk. Menggunakan krim hingga minyak secara berlebihan juga dapat menyebabkan biang keringat karena hal ini dapat menyumbat saluran keringat.  

Jenis Biang Keringat pada Bayi

disc 10% pasien baru ks

Biang keringat pada bayi bisa mengiritasi kulit dan menyebabkan ruam karena keringat terperangkap di kulit si Kecil. Kemerahan yang ditimbulkan biang keringat dibagi menjadi tiga jenis namun tergantung pada tingkat keparahannya, berikut jenis biang keringat pada si Kecil: 

1. Miliaria Rubra

Jenis biang keringat pada bayi ini, yang sering disebut ruam panas gatal, biasanya terjadi pada bayi yang berusia 1 hingga 3 minggu. Biang keringat ini terjadi ketika kelenjar keringat yang dekat dengan permukaan kulit tidak dapat menyerap dengan baik. Gejala biang keringat ini memiliki benjolan merah kecil yang mirip dengan lepuhan, warna kemerahan, dan gatal. 

Miliaria rubra menyebabkan gatal lebih sering dan menyebabkan bayi menggaruk kulitnya. Jika biang keringat ini memiliki bintik yang berisi nanah maka disebut dengan miliaria pustulosa dimana terjadi infeksi bakteri. 

2. Miliaria Crystallina 

Miliaria crystallina atau yang biasa disebut dengan biang keringat ringan biasanya terjadi pada bayi berusia 2 minggu atau kurang. Jenis biang keringat pada bayi ini lebih ringan daripada sebelumnya, biang keringat ini terjadi karena kelenjar keringat terblokir di lapisan epidermis. 

Gejala biang keringat ini berupa lepuhan kecil bening atau putih mirip dengan tetesan air. Jenis biang keringat pada bayi ini tidak terlihat merah dan tidak meradang. Biang keringat ringan ini dapat sembuh dalam sehari jika lapisan kulit yang terpapar terkelupas dengan sendirinya. 

3. Miliaria Profunda

Jenis biang keringat ini merupakan yang paling parah, namun jarang terjadi pada si Kecil. Biang keringat pada bayi ini terjadi karena keringat yang terus menetes merembes ke lapisan kulit yang lebih dalam dan menyebabkan kulit terasa panas dan merah. 

Gejala biang keringat ini yaitu memiliki benjolan besar yang padat dan memiliki warna seperti kulit sehingga terlihat seperti jerawat. Biang keringat ini menimbulkan ketidaknyamanan hingga gatal intens yang menyebabkan dorongan kuat untuk menggaruk.

Jika bayi menggaruk biang keringat maka akan mengakibatkan infeksi, bayi yang memiliki gejala miliaria profunda yang parah maka akan menyebabkan tanda kelelahan yang disebabkan oleh panas. Biang keringat ini menyebabkan tersumbat dan menghentikan produksi keringat.  

Tips Ampuh Mengatasi Biang Keringat pada Bayi dengan Aman

Cara mengatasi biang keringat pada bayi tidak memerlukan perawatan khusus dan akan hilang dengan sendirinya. Mom dapat melakukan beberapa cara untuk meredakan gejala biang keringat pada si Kecil:

  • Kompres dengan air dingin pada ruam. 
  • Letakan si Kecil pada ruangan yang sejuk. 
  • Mom dapat memandikan si Kecil dengan air dingin, namun perlu diperhatikan suhu airnya. 
  • Kendurkan popok, jika terlalu kencang maka akan membuat area biang keringat semakin parah. 
  • Cara mengatasi biang keringat pada bayi yaitu oleskan krim gatal pada si Kecil untuk meredakan ruam di kulit, namun sebelum itu konsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu. 
  • Sebaiknya hindari penggunaan salep karena dapat menghambat kelenjar keringat yang keluar. 

Cara Mencegah Biang Keringat pada Bayi

Cara mengatasi biang keringat pada bayi Mom dapat melakukan cara berikut: 

  • Gunakan pakaian sesuai dengan musim, jangan tutupi si Kecil dengan selimut terutama saat cuaca panas. 
  • Jauhkan bayi dari paparan sinar matahari secara langsung. 
  • Cara mengatasi biang keringat pada bayi yaitu perhatikan tanda-tanda bayi berkeringat secara berlebihan, jika si Kecil terlihat merah dan berkeringat secara berlebihan maka pindah ke tempat yang lebih sejuk. 

Kapan Harus ke Dokter?

Tanda yang harus diperhatikan jika si Kecil mengalami biang keringat yang tidak sembuh selama 3 hari setelah pengobatan, maka konsultasi dengan dokter anak. Jika biang keringat disertai gejala lain seperti demam, sakit tenggorokan, hingga nyeri pada tubuh maka ini merupakan tanda infeksi atau penyakit lain yang menyerang si Kecil. 

Dengan mengikuti tips-tips di atas, maka dapat membantu mencegah dan cara mengatasi biang keringat pada bayi dengan cara yang aman dan efektif. Penting untuk selalu menjaga kenyamanan bayi dengan memberikan pakaian yang sesuai, menghindari paparan panas berlebih, dan memastikan kulit mereka tetap kering. 

Jika ruam panas terus berlanjut atau tampak semakin parah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak Tangerang. Dengan perhatian yang tepat, biang keringat pada bayi dapat teratasi dengan cepat, sehingga bayi tetap nyaman dan sehat.

Penulis

Penulis

Tanggal

03/27/2025

Penulis

Penulis

Tanggal

03/27/2025

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares