USG fetomaternal merupakan metode pemeriksaan kesehatan janin yang dilakukan oleh dokter subspesialis fetomaternal. Pemeriksaan ini bertujuan untuk deteksi dini apakah ada kelainan atau kondisi tertentu yang perlu diwaspadai pada janin.
Banyak Mommils bertanya-tanya, sebenarnya kapan waktu yang tepat untuk melakukan USG fetomaternal? Dengan mengetahui waktu idealnya dapat membantu Mommils mendapatkan hasil yang lebih akurat untuk memastikan janin tumbuh dengan baik.
Artikel lainnya : USG Berapa Kali Harus Dilakukan agar Janin Tumbuh Optimal?
Kapan sebaiknya USG Fetomaternal dilakukan?
USG fetomaternal biasanya tidak wajib dilakukan. Pemeriksaan ini disarankan untuk Mommils yang memiliki risiko tinggi seperti :
- Kekhawatiran / risiko terjadi cacat bawaan
- Perkembangan janin tidak sesuai dengan usia kehamilan
- Mommils memiliki riwayat kehamilan janin yang perkembangannya lambat
- Gerakan janin berkurang
- Kehamilan kembar, terutama kembar satu telur
- Muncul gejala TTTS (twin to twin transfusion syndrome)
- Mommils memiliki riwayat keguguran
- Adanya kondisi diabetes atau preeklamsia
- Ada kelainan rhesus
- Kebiasaan merokok sebelum hamil
USG fetomaternal dapat dilakukan pada usia kehamilan yang berbeda tergantung pada indikasi medis yang spesifik. Biasanya USG fetomaternal dilakukan pada usia kehamilan trimester 1, 2 dan 3.
Artikel lainnya : Tak Cuma Kehamilan! Manfaat USG yang Bisa Mengungkap Penyakit Ini!
Jadwal pemeriksaan USG Fetomaternal
Selain dimulai pada usia kehamilan 18-24 minggu atau trimester dua kehamilan, USG fetomaternal juga dapat dilakukan pada usia kehamilan sebelum atau setelahnya.
Trimester 1
Pemeriksaan USG pada trimester 1 biasanya dilakukan pada usia kehamilan 11-14 minggu. Tujuan pemeriksaan di usia kehamilan ini adalah untuk skrining kromosom seperti kelainan down syndrom.
Dokter biasanya akan mengukur ketebalan cairan di leher belakang janin (nuchal translucency) dan tulang hidung. Pemeriksaan ini biasa disebut NT Scan.
Trimester 2
Pemeriksaan USG fetomaternal biasanya dilakukan pada trimester 2 yaitu saat usia kehamilan 18-24 minggu. Pada usia ini, organ-organ janin sudah terbentuk dengan lebih jelas dan ukurannya cukup besar. Sehingga dokter bisa melihat detailnya dengan lebih akurat.
Di tahap ini, USG fetomaternal sangat penting untuk mendeteksi kelainan anatomi janin. Dokter juga menilai kembali kemungkinan adanya risiko kelainan kromosom. Pemeriksaan ini membantu Mommils dan dokter memastikan tumbuh kembang janin berjalan normal.
Trimester 3
Memasuki usia kehamilan diatas 28 minggu alias trimester 3 merupakan waktu USG yang berfungsi untuk memastikan janin tumbuh dengan baik dan dalam kondisi sehat.
Pada tahap ini dokter akan memeriksa perkembangan berat dan panjang janin, jumlah air ketuban, posisi plasenta, hingga aliran darah ke janin untuk memastikan ia mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup.
Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi dini masalah seperti gangguan pertumbuhan janin, posisi plasenta yang tidak normal atau risiko komplikasi menjelang persalinan.
Kondisi apa yang bisa terdeteksi saat USG fetomaternal
Pemeriksaan USG fetomaternal dapat mendeteksi beberapa kelainan seperti :
- Kelainan jantung bawaan
- Kelainan otak dan tulang belakang (misalnya : spina bifida)
- Kelainan ginjal dan saluran kemih
- Kelainan wajah (misalnya : bibir sumbing)
- Kelainan kromosom (indikasi down syndrome, edwards, patau)
- Masalah pada plasenta dan tali pusat
- Gangguan pertumbuhan janin
Biaya USG Fetomaternal
Biaya USG fetomaternal bervariasi tergantung di mana Mommils akan melakukan pemeriksaannya. Budget untuk pemeriksaan USG fetomaternal mulai dari Rp600.000 sampai Rp2.000.000.
Mommils dapat melakukan USG fetomaternal di KS Women and Children Clinic dengan biaya yang terjangkau dan ditangani langsung oleh dokter Obgyn profesional.
Ditinjau oleh : Prof. Dr. Johanes C Mose,dr., Sp.OG K-FM









0 Comments