Cedera kepala adalah hal yang sering terjadi pada anak-anak, terutama saat mereka sedang belajar berjalan dan mulai mengenali lingkungan sekitar. Salah satu kondisi yang sering membuat orang tua panik adalah saat anak jatuh terbentur kepala bagian belakang, karena area ini cukup sensitif dan berisiko jika terjadi benturan keras.
Saat usia si Kecil bertambah, terutama setelah usia 5 tahun, risiko cedera kepala juga meningkat karena mereka mulai melakukan berbagai aktivitas fisik seperti berlari, melompat, memanjat, atau bermain di luar rumah. Untuk mencegah terjadinya cedera serius seperti pembengkakan atau pendarahan di otak, penting bagi Mom untuk melindungi kepala si Kecil dari benturan.
Artikel lainnya: Anak Terlambat Belajar? Mungkin Ini Tanda Gangguan Kognitif
Apa Itu Cedera Kepala
Cedera kepala merupakan hal yang paling sering terjadi pada anak-anak, mulai dari luka ringan hingga mengalami benjolan dan masalah yang lebih serius lainnya. Cedera yang dialami si Kecil bisa saja terjadi di kulit kepala, tulang tengkorak, hingga terjadi di otak. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah saat anak jatuh terbentur kepala bagian belakang, karena benturan di area ini dapat menimbulkan dampak serius tergantung pada kekuatan dan lokasi benturan. Berikut penjelasannya:
1. Benjolan di Kepala
Benjolan di kepala sering dialami oleh si Kecil. Jika benjolan terjadi di bawah usia 2 tahun, maka sebaiknya Mom harus waspada karena tengkoraknya masih lunak. Salah satu kondisi yang patut diwaspadai adalah saat anak jatuh terbentur kepala bagian belakang, karena area ini cukup sensitif.
Jika benjolan terjadi di samping atau bagian kepala belakang, maka harus segera konsultasi dengan dokter anak. Mom juga harus waspada jika si Kecil menangis secara berlebihan, muntah secara berulang, mengantuk, hingga keluar cairan pada hidung dan telinga.
2. Luka di Kepala
Jika si Kecil mengalami luka di kepala, maka sebaiknya Mom bersihkan terlebih dahulu dan lakukan perawatan di rumah. Namun, jika luka terjadi setelah anak jatuh terbentur kepala bagian belakang, apalagi jika lukanya dalam dan disertai perdarahan akibat benda kotor, maka sebaiknya segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter untuk mencegah infeksi atau cedera yang lebih serius.
3. Retak Tulang Wajah
Jika si Kecil mengalami benturan yang sangat kuat di bagian wajah atau area kepala lainnya, termasuk saat anak jatuh terbentur kepala bagian belakang, maka Mom perlu memperhatikan dengan seksama area yang bengkak. Tanyakan juga apakah si Kecil mengalami kesulitan dalam melihat setelah jatuh, serta apakah ada gangguan dalam mendengar, karena hal ini bisa menjadi tanda adanya cedera serius yang memerlukan penanganan medis segera.
4. Cedera Otak Traumatis
Cedera ini terjadi secara serius di dalam otak, hal ini bisa disebabkan karena si Kecil jatuh terbentur benda atau mengalami kecelakaan. Salah satu kondisi yang perlu diwaspadai adalah saat anak jatuh terbentur kepala bagian belakang, karena benturan di area tersebut dapat memicu cedera otak. Cedera ini dapat terjadi secara ringan hingga sedang, dan bisa menyebabkan pingsan, kejang, hingga kesulitan dalam berpikir.
5. Gegar Otak
Gegar otak adalah jenis cedera otak ringan yang biasanya terjadi ketika si Kecil bermain. Kondisi ini bisa terjadi, misalnya saat anak jatuh terbentur kepala bagian belakang. Meskipun gejalanya ringan, gegar otak tetap dapat memengaruhi fungsi otak secara sementara. Gejala yang biasanya terjadi yaitu sakit kepala, mual, pusing, susah tidur, dan emosi yang tidak stabil.
Artikel lainnya: Anak Susah Makan? Hati-Hati, Bisa Jadi Tanda Anak Kurang Gizi!
Risiko Cedera dari Benturan di Kepala Bagian Belakang
Cedera kepala merupakan penyebab utama dari kematian dan kecacatan yang dialami pada anak-anak. Salah satu kondisi yang perlu diwaspadai adalah saat anak jatuh terbentur kepala bagian belakang, karena adanya guncangan pada otak di area tersebut dapat berisiko tinggi. Benturan ini bisa terjadi saat anak bermain, dan faktor lain yang menyebabkan bahaya adalah jika cedera tersebut terjadi untuk pertama kali tanpa penanganan tepat. Benturan semacam ini dapat menimbulkan masalah lanjutan seperti pembengkakan otak, kekurangan oksigen, dan terjadinya pendarahan di dalam kepala.
Tanda dan Gejala Bahaya yang Harus Diwaspadai
Setelah si Kecil mengalami benturan di kepala, termasuk saat anak jatuh terbentur kepala bagian belakang, ia bisa menunjukkan berbagai gejala fisik seperti pusing, kesulitan dalam menjaga keseimbangan, sakit kepala, dan sensitif terhadap cahaya. Selain itu, si Kecil juga dapat mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi, kebingungan, serta kesulitan dalam mengingat. Tanda lain dari gegar otak pada anak dapat terlihat dari perubahan perilaku, seperti sering menangis, rewel, ingin digendong terus-menerus, hingga perubahan dalam cara berbicara.
Tanda bahaya yang perlu diketahui yaitu jika si Kecil mengalami kejang, muntah secara berulang, merasa kebingungan, dan sulit untuk dibangunkan. Kondisi ini bisa semakin mengkhawatirkan apabila terjadi setelah anak jatuh terbentur kepala bagian belakang, karena bisa menjadi tanda adanya gangguan serius pada otak. Berbicara tidak jelas juga merupakan indikasi bahwa si Kecil mengalami gangguan pada sistem saraf. Pada bayi dan balita, tanda yang paling jelas adalah tangisan terus-menerus yang sulit ditenangkan serta penolakan untuk makan dan menyusu.
Artikel lainnya: Gangguan Motorik Adalah Kondisi yang Bisa Dialami Anak-Anak!
Langkah Pertolongan Pertama
Cedera kepala dapat membuat Mom menjadi panik, apalagi jika anak jatuh terbentur kepala bagian belakang, karena bagian ini dianggap cukup sensitif. Namun, sebaiknya Mom tetap tenang. Jika si Kecil tidak pingsan, masih terlihat normal setelah jatuh, bisa menjawab pertanyaan dengan baik, dan tidak menunjukkan tanda bahaya lainnya, maka tidak selalu perlu dibawa ke UGD. Pemantauan di rumah bisa dilakukan sambil terus mengamati perubahan perilaku atau gejala lain yang muncul.
Periksa ke Dokter anak jika si Kecil mengalami gejala ini:
- Anak sempat pingsan setelah terjatuh.
- Ada luka dibagian kepala dan sulit untuk dihentikan pendarahannya.
- Terdapat tanda tulang di wajah atau tengkorak retak.
Segera hubungi ambulans jika si Kecil mengalami ini:
- Anak tidak bangun dalam waktu yang lama.
- Anak mengalami kejang.
- Si Kecil kesulitan bernapas.
- Terlihat patah tulang di wajah atau tengkorak.
Benturan di bagian belakang kepala anak bisa terlihat ringan, tapi tetap perlu diwaspadai. Jika muncul tanda bahaya, segera cari bantuan medis. Untuk memastikan kondisi si Kecil aman, Mom bisa berkonsultasi dengan dokter anak di KS Women and Children Clinic.
0 Comments