Bulan Ramadan adalah bulan yang diwajibkan untuk melakukan ibadah puasa bagi umat muslim yang memenuhi syarat. Puasa untuk Ibu hamil dan Ibu menyusui tidak puasa hal ini bukanlah masalah, karena jika puasa akan menimbulkan kekhawatiran. Si Kecil memerlukan ASI sekitar 500 kalori yang lebih banyak setiap harinya. Maka dari itu Mom disarankan untuk makan setiap 2-4 jam sekali, dengan hal ini akan memengaruhi kesehatan Mom dan ASI.
Apakah Boleh Ibu Menyusui Tidak Puasa?
Ibu menyusui tidak puasa dapat berdampak pada kesehatan Mom dan si Kecil, namun tidak menutup kemungkinan banyak Ibu hamil yang tetap berpuasa. Mom dapat melakukan ibadah puasa jika usia si Kecil 6 bulan, pada usia tersebut si Kecil tidak minum ASI yang banyak. Jika si Kecil sudah ada di fase MPASI maka Mom dapat puasa karena si Kecil sudah mulai mengonsumsi makanan padat.
Maka dari itu jika Mom ingin melakukan ibadah puasa maka mengonsumsi makanan dengan gizi dan cairan yang baik. Berikut penjelasan lebih detail mengenai pemberian ASI dan Ibu menyusui tidak puasa.
1. Bagi Usia Bayi 6 Bulan
Peneliti mengatakan bahwa Ibu menyusui tidak puasa jika bayi masih di bawah 6 bulan. Pada usia ini, ASI adalah makanan utama bagi bayi, sehingga sebaiknya Ibu menyusui tidak boleh puasa agar kualitas ASI tetap terjaga.
Jika ibu berpuasa, tubuh akan merasa lapar dan haus, dan bisa berisiko dehidrasi, maka disarankan Ibu menyusui tidak puasa. Dehidrasi yang parah bisa memengaruhi kualitas ASI. Oleh karena itu, sebaiknya pertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk berpuasa, terutama jika bayi masih berusia kurang dari 6 bulan.
2. Bagi Usia Bayi 6 Bulan ke Atas
Jika bayi sudah berusia lebih dari 6 bulan, ia mulai lebih fokus pada makanan padat daripada ASI maka dari itu Ibu menyusui tidak puasa tidak berpengaruh. Dalam kondisi ini, ibu bisa berpuasa karena kebutuhan bayi akan ASI sudah berkurang. Pada usia 6 bulan ke atas, makanan padat sudah bisa menggantikan sebagian ASI, jadi ibu tidak perlu khawatir jika frekuensi menyusui berkurang.
Keputusan untuk berpuasa saat menyusui sepenuhnya tergantung pada pilihan Mom. Sekarang, Mom sudah tahu dampak puasa bagi Ibu menyusui dengan bayi di bawah 6 bulan dan di atas 6 bulan. Apapun keputusan yang diambil, sebaiknya Mom konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan.
Apakah Puasa Memengaruhi ASI?
Ibu menyusui memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda maka dari itu Ibu menyusui boleh tidak puasa, jadi penting untuk memenuhi kebutuhan gizi untuk Mom dan bayi, jika Mom tidak kuat maka boleh saja Ibu menyusui tidak puasa. Selalu dengarkan tubuh Mom, jika merasa tidak kuat, jangan memaksakan diri untuk berpuasa.
Jika Mom tidak dehidrasi, menjaga pola makan yang sehat, dan tubuh dapat beradaptasi dengan baik, produksi ASI akan tetap cukup selama puasa maka dari itu Ibu menyusui boleh tidak puasa. Namun, penelitian menunjukkan bahwa volume ASI dan status gizi bisa berubah-ubah selama puasa maka dari itu pertimbangkan Ibu menyusui tidak puasa.
Beberapa penelitian mengatakan bahwa puasa tidak memberi dampak negatif pada kesehatan bayi, dengan hasil penelitian sebagai berikut:
- Tidak ada perubahan pada nutrisi dan energi selama puasa, sehingga pertumbuhan bayi tetap baik maka dari itu Ibu menyusui boleh tidak puasa.
- Mungkin ada perubahan sementara pada ASI, seperti pada kandungan vitamin dan mineral maka hal ini Ibu menyusui boleh tidak puasa.
Tips Puasa saat Menyusui
Jika Mom sehat dan dokter mengizinkan untuk berpuasa, ada beberapa tips yang perlu diketahui saat menyusui untuk mengetahui Ibu menyusui tidak puasa:
- Jika Mom berpuasa, si Kecil mungkin akan menyusu lebih sering setelahnya. Mom bisa mengatur agar ASI lebih banyak diberikan di malam hari, maka hal ini bukanlah penyebab dari Ibu menyusui tidak puasa.
- Pastikan minum cukup air supaya tubuh tetap terhidrasi dan pasokan ASI tetap lancar maka hal ini bukan penyebab dari Ibu menyusui tidak puasa.
- Hindari makanan yang terlalu asin atau pedas karena bisa bikin haus, maka hal tersebut bukan pantangan Ibu menyusui tidak puasa.
- Kurangi aktivitas fisik dan hindari keluar rumah saat cuaca panas, sehingga dapat menghindari penyebab Ibu menyusui tidak puasa.
- Pastikan si Kecil tetap menyusu dengan cukup dan cek popoknya secara rutin untuk memastikan bayi tetap terhidrasi, dan dapat mengatasi Ibu menyusui tidak puasa.
Sahur Sehat Selama Menyusui
Jika Mom ingin melakukan ibadah puasa selama menyusui maka ikuti langkah ini untuk mendapatkan tips sahur sehat selama menyusui:
- Usahakan sahur mendekati waktu berpuasa.
- Minum air putih yang cukup.
- Hindari kandungan kafein dan pilih jus sebagai solusi.
- Makanan yang mengandung karbohidrat seperti roti gandum dan biji-bijian dapat memberi energi.
- Konsumsi sayuran, buah-buahan, dan makanan yang mengandung serat agar terhindar dari sembelit.
- Hindari makanan dengan kandungan lemak yang tinggi karena dapat menimbulkan rasa lapar dengan cepat.
- Hindari makanan asin karena dapat meningkatkan rasa lapar dan haus.
Semoga sahur sehat ini dapat membantu Mom dalam menunaikan ibadah puasa saat menyusui.
Waktu yang Tepat Membatalkan Puasa
Puasa saat menyusui bisa jadi sangat menantang dan memengaruhi kesehatan Mom. Penting untuk tahu kapan waktu yang tepat untuk membatalkan puasa agar Mom dan bayi tetap sehat. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan adalah:
- Jumlah ASI berkurang setiap harinya, maka dari itu Ibu menyusui boleh tidak puasa.
- Sakit kepala parah dan penglihatan kabur dengan hal ini maka Ibu menyusui boleh tidak puasa.
- Tekanan darah turun dan merasa sangat lelah.
- Gula darah turun dan merasa pusing.
Jika Mom merasakan gejala yang tidak biasa, segera konsultasikan dengan dokter kandungan.
Jika Mom ingin melakukan ibadah puasa saat menyusui maka konsultasi dengan dokter kandungan di KS Women and Children Clinic.
0 Comments