Jika Mom sedang berencana untuk memiliki momongan maka hal yang perlu diperhatikan adalah masa ovulasi. Waktu ovulasi setiap wanita berbeda, namun ada beberapa cara untuk mengenali tanda ovulasi. Hal ini dilakukan agar Mom bisa memahami siklus menstruasi dengan baik dan mengenali jika ada tanda ovulasi yang tidak normal, ketahui perbedaan tanda ovulasi berhasil dibuahi dan ovulasi biasa di artikel ini.
Artikel lainnya: Nyeri Ovulasi Apakah Tanda Hamil? Yuk, Kenali Perbedaannya!
Apa Itu Ovulasi?
Ovulasi adalah fase dalam siklus menstruasi ketika sel telur matang dilepaskan dari ovarium dan siap dibuahi. Setiap wanita memiliki jutaan sel telur sejak lahir yang dilepaskan satu persatu tiap bulan. Jika pembuahan berhasil, akan muncul tanda ovulasi berhasil dibuahi seperti flek implantasi, suhu tubuh naik, dan payudara terasa lebih sensitif.
Pelepasan sel telur terjadi karena peningkatan hormon luteinizing (LH). Setelah dilepaskan, sel telur bergerak menuju tuba falopi dan siap dibuahi oleh sperma. Jika muncul tanda ovulasi berhasil dibuahi, kemungkinan proses pembuahan sudah terjadi dan tubuh mulai mempersiapkan diri untuk kehamilan.
Tanda Ovulasi Biasa
Saat tubuh Mom sudah memasuki fase ovulasi maka memiliki tanda sebagai berikut:
1. Lendir Serviks Berubah
Tanda yang paling jelas yaitu perubahan pada cairan vagina, saat ovulasi lendir serviks terlihat seperti putih telur dan memiliki tekstur bening, licin, dan elastis. Kondisi ini dapat membantu sperma gerak lebih mudah untuk menuju sel telur.
2. Suhu Tubuh Sedikit Naik
Suhu tubuh pada masa ovulasi naik sekitar 0,3–0,6°C setelah ovulasi terjadi. Mom dapat mengukur suhu tubuh setiap hari, hal ini dilakukan agar Mom dapat mengenali pola ovulasi dalam beberapa bulan.
3. Payudara Terasa Nyeri
Perubahan hormon yang terjadi saat masa ovulasi menyebabkan payudara terasa lebih sensitif, berat, hingga nyeri ringan. Gejala yang terjadi biasanya muncul sebelum dan setelah menstruasi, hal ini terjadi karena hormon progesteron dan estrogen yang meningkat.
4. Perubahan Libido
Hormon estrogen dan luteinising hormone (LH) yang meningkat menjelang terjadinya ovulasi maka akan menyebabkan Mom menjadi lebih bergairah. Hal ini merupakan cara alami tubuh untuk meningkatkan peluang kehamilan, karena pada fase ini sel telur sedang siap dibuahi.
Artikel lainnya: Ovulasi : Pengertian, Masa Ovulasi, Ciri-Ciri Ovulasi
Tanda-Tanda Ovulasi Berhasil Dibuahi
Berbeda dengan ovulasi biasa, tanda-tanda ovulasi berhasil dibuahi biasanya ditandai dengan beberapa perubahan dalam tubuh. Tanda yang perlu diperhatikan Mom antara lain:
1. Terjadi Implantasi di Rahim
Sekitar enam hari setelah pembuahan, sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim. Proses ini disebut implantasi dan termasuk salah satu tanda-tanda ovulasi berhasil dibuahi.
2. Terbentuknya Hormon hCG
Setelah implantasi terjadi, plasenta mulai memproduksi hormon human chorionic gonadotropin (hCG). Kadar hCG ini merupakan salah satu tanda ovulasi berhasil dibuahi dan biasanya dapat terdeteksi dalam darah sekitar 11 hari setelah pembuahan, sedikit lebih lama dibanding tes kehamilan dengan testpack.
3. Tidak Menstruasi
Jika ovulasi berhasil, siklus menstruasi berikutnya akan tertunda. Haid yang terlambat termasuk salah satu tanda-tanda ovulasi berhasil dibuahi yang paling jelas. Untuk memastikan kehamilan, sebaiknya Mom melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan.
4. Muncul Gejala Kehamilan
Tanda ovulasi berhasil dibuahi biasanya muncul sebagai tanda awal kehamilan, seperti sering buang air kecil, mudah lelah, dan payudara terasa nyeri atau bengkak. Tanda lain yang mungkin muncul termasuk mual, bercak darah ringan akibat implantasi, serta perubahan suasana hati.
Artikel lainnya: Dry Humping Sering Dianggap Aman, Tapi Ternyata Bisa Berisiko!

Kapan Seharusnya Tes Dilakukan?
Tes kehamilan dapat dilakukan kapan saja setelah Mom telat haid, karena pada fase ini kadar hormon hCG sudah cukup tinggi untuk dideteksi. Mom disarankan untuk melakukan tes kehamilan jika sudah memiliki tanda kehamilan. Semakin cepat tahu maka Mom dapat mempersiapkan diri dan menjaga kesehatan.
Alat tes kehamilan dapat mendeteksi kehamilan beberapa hari sebelum haid terlambat, namun terkadang hasilnya kurang akurat. Tes kehamilan juga dapat mendeteksi hCG sekitar 10 hari setelah melakukan hubungan intim tanpa pengaman, namun hasil ini belum bisa dipercaya sepenuhnya. Jika Mom mengalami haid yang jarang maka waktu terbaik untuk melakukan tes kehamilan yaitu tiga minggu setelah berhubungan intim
Perbedaan antara ovulasi biasa dan ovulasi yang berhasil dibuahi bisa dikenali dari tanda seperti bercak implantasi, nyeri payudara, atau menstruasi yang tertunda. Untuk memastikan tanda tersebut dan meningkatkan peluang kehamilan, konsultasikan dengan dokter kandungan serta ikuti program hamil di KS Women and Children Clinic yang dirancang khusus sesuai kebutuhan setiap pasangan.
0 Comments