Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Bahaya Makan Seblak bagi Kesehatan Rahim, Bisa Picu Peradangan!

bahaya makan seblak

Seblak merupakan makanan khas Jawa Barat yang populer dikalangan remaja, karena memiliki rasa yang autentik. Seblak biasanya terbuat dari kerupuk basah yang dimasak dengan bumbu tambahan, biasanya frozen food dijadikan topping seblak. Karena rasanya yang enak kebanyakan remaja makan seblak secara berlebihan sehingga bahaya makan seblak dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan rahim, simak penjelasannya di sini yuk!

Artikel lainnya: Apakah Boleh Ibu Hamil Makan Seblak Pedas? Ini Bahayanya!

disc 10% pasien baru ks

Kandungan dalam Seblak yang Berisiko Bagi Kesehatan

Sebelum membahas bahaya makan seblak bagi kesehatan rahim, sebaiknya ketahui apa saja kandungan gizi yang ada di dalam seblak. Makanan ini memang lezat dan menggugah selera, namun ada beberapa bahan makanan yang berisiko jika dikonsumsi terlalu sering.

Kandungan yang ada di dalam seblak yaitu:

  • Kerupuk basah mengandung karbohidrat. 
  • Sayuran seperti sawi dan kol merupakan tambahan serat. 
  • Protein yang ada di dalam seblak yaitu telur dan ayam. 
  • Bumbu yang ada di dalamnya seperti cabai, bawang merah, bawang putih, kencur, garam, dan penyedap rasa. 
  • Minyak di dalam seblak digunakan untuk menumis bumbu. 

Kerupuk yang digunakan di dalam seblak sebelumnya direbus hingga lembek sehingga memiliki kandungan kalori yang tinggi. Menggunakan minyak di dalam seblak dan penggunaan penyedap rasa dapat meningkatkan kadar lemak dan natrium. Jika Mom mengonsumsi terlalu sering, maka bahaya makan seblak akan berdampak pada kesehatan reproduksi.

Artikel lainnya: Berapa Sih Gula Darah Normal Ibu Hamil? Ini Penjelasannya! 

Hubungan Makan Seblak dengan Peradangan Gangguan Rahim

Mengonsumsi seblak secara berlebihan dapat memengaruhi keseimbangan hormon serta memicu peradangan. Bahaya makan seblak ini bisa menyebabkan terjadinya peradangan di dalam rahim. Ketahui penjelasannya:

1. Kadar Gula yang Tinggi 

Kandungan gula di dalam seblak dapat menaikkan gula darah, sehingga jika Mom sering mengonsumsinya, bahaya makan seblak ini bisa membuat kadar insulin di dalam tubuh menjadi tidak stabil. Kadar insulin yang naik turun dapat mengganggu hormon estrogen dan progesteron, yang keduanya mengatur siklus menstruasi dan fungsi rahim.

2. Tinggi Garam dan Minyak

Saat menumis bumbu seblak, minyak yang digunakan cukup banyak sehingga bahaya makan seblak ini dapat memicu retensi cairan dan peradangan di dalam tubuh. Jika peradangan terus terjadi, tubuh akan mengalami inflamasi kronis.

Jika tubuh mengalami hal tersebut, bahaya makan seblak dapat memengaruhi fungsi rahim dan organ reproduksi lainnya. Hal ini bisa membuat rahim terasa nyeri, menyebabkan nyeri haid yang lebih parah, bahkan mengganggu proses ovulasi.

3. Mengganggu Metabolisme Tubuh

Jika Mom mengonsumsi seblak terus menerus, bahaya makan seblak dapat mengganggu metabolisme tubuh. Hal ini terjadi karena seblak tinggi garam, minyak, dan karbohidrat, sehingga dapat menurunkan sensitivitas hormon dan menyebabkan gangguan hormon jangka panjang, termasuk PCOS atau gangguan ovulasi ringan.

Dampak Jangka Panjang bagi Kesehatan Reproduksi

Apakah makan seblak berbahaya? Mengonsumsi seblak secara berlebihan akan berdampak pada kesehatan reproduksi. Kandungan garam, minyak, gula, dan lemak jenuh di dalamnya dapat memicu peradangan, gangguan hormon, hingga masalah pada sistem reproduksi.

1. Meningkatkan Tekanan Darah

Seblak mengandung bumbu penyedap, garam, dan saus dalam jumlah banyak. Apakah makan seblak berbahaya? Jika Mom mengonsumsinya secara berlebihan, natrium dari garam dapat menyebabkan retensi cairan dan meningkatkan tekanan darah dalam tubuh.

Jika seblak dimakan terlalu sering maka dapat mengganggu aliran darah ke rahim dan ovarium, sehingga jaringan rahim bisa kekurangan oksigen. Kondisi ini juga dapat memicu peradangan kronis sehingga memengaruhi keseimbangan hormon reproduksi. 

2. Mengganggu Siklus Haid

Seblak terbuat dari kerupuk dan mie sehingga mengandung karbohidrat dan indeks glikemik yang tinggi. Apakah makan seblak berbahaya? Karena kandungan ini, seblak dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan produksi insulin yang berlebihan.

Jika hal ini terjadi secara terus menerus maka menyebabkan resistensi insulin dan ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron, sehingga hal ini menyebabkan haid tidak teratur. 

3. Endometriosis

Seblak yang digoreng dengan minyak berulang kali mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Apakah makan seblak berbahaya? Kedua jenis lemak ini dapat meningkatkan risiko endometriosis, yaitu tumbuhnya jaringan mirip dinding rahim di luar rahim.

Artikel lainnya: Tanda-Tanda PCOS pada Wanita yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini 

bahaya makan seblak

Tips Aman Menikmati Seblak 

Seblak dapat dinikmati dengan jumlah yang terbatas, hal ini terjadi karena kandungan gizi pada seblak sangat sedikit. Mom disarankan untuk makan seblak buatan sendiri di rumah, hal ini untuk menghindari bahaya makan seblak. 

Jika Mom membuat seblak di rumah maka Mom dapat mengatur bahan dan bumbunya. Kurangi cabai, garam, dan MSG kemudian tambahkan sayuran, telur, dan ayam agar kebutuhan nutrisi tercukupi. Jika perut terasa nyeri panas di dada hingga gangguan pencernaan maka sebaiknya segera konsultasi untuk menghindari peradangan di dalam rahim. 

Seblak memang enak, tapi jika dikonsumsi terlalu sering bisa memicu peradangan dan gangguan hormon yang berdampak pada kesehatan rahim. Agar aman, nikmati seblak secara wajar dan pilih bahan yang lebih sehat.

Jika Mom mengalami nyeri haid, siklus tidak teratur, atau keluhan rahim lainnya, segera konsultasikan ke dokter kandungan di KS Women and Children Clinic untuk pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

11/02/2025

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

11/02/2025

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Nyeri Perut Bagian Bawah Saat Haid: Normal atau Tidak?

Nyeri Perut Bagian Bawah Saat Haid: Normal atau Tidak?

Nyeri perut bagian bawah saat haid dikenal dengan nama dismenore, rasa nyeri yang dirasakan seperti berdenyut atau terasa kram. Penyebab nyeri perut bagian bawah ini umumnya karena kontraksi rahim yang membantu meluruhkan lapisan dinding rahim selama menstruasi. ...

read more
Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares