Anak kurang gizi adalah kondisi di mana seorang anak tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Gejala kekurangan gizi yang dialami oleh si Kecil antara lain penurunan berat badan, nafsu makan yang kurang, tubuh terasa lelah, dan mudah marah. Anak kurang gizi yang memiliki nafsu makan rendah berisiko mengalami malnutrisi jika tubuh mereka tidak memperoleh nutrisi yang dibutuhkan untuk proses pertumbuhan dan perkembangan.
Artikel lainnya: Ciri Campak pada Anak yang Sering Terlewatkan
Apa Itu Kurang Gizi?
Anak kurang gizi merupakan kondisi tubuh di mana si Kecil mengalami kekurangan atau ketidakseimbangan asupan nutrisi yang dibutuhkan. Tubuh memerlukan zat gizi seperti vitamin, mineral, protein, lemak, dan karbohidrat agar pertumbuhan si Kecil berlangsung optimal. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka anak kurang gizi berisiko mengalami hambatan dalam tumbuh kembang serta penurunan daya tahan tubuh.
Jika si Kecil susah makan, maka ia berisiko menjadi anak kurang gizi karena kekurangan satu atau lebih zat gizi penting yang mendukung pertumbuhannya. Kekurangan salah satu jenis vitamin dapat berdampak buruk pada kesehatan, seperti gangguan imunitas atau keterlambatan tumbuh kembang. Namun, penting juga untuk diingat bahwa kelebihan zat gizi tertentu bisa menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Jenis Kurang Gizi
Jenis anak kurang gizi dibagi menjadi 4 diantaranya yaitu:
1. Kekurangan Gizi
Jenis ini merupakan bentuk malnutrisi yang paling sering dijumpai pada anak kurang gizi, karena terjadi saat tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup atau mengalami kesulitan dalam menyerap nutrisi. Tandanya dapat terlihat dengan jelas, seperti tubuh yang kurus atau tampak lemas. Namun, pada beberapa kasus anak kurang gizi, gejala ini bisa tidak terlihat secara mencolok sehingga seringkali luput dari perhatian.
2. Kekurangan Makronutrien
Makronutrien merupakan zat gizi utama seperti protein, karbohidrat, dan lemak. Tubuh membutuhkan makronutrien untuk memenuhi kebutuhan energi serta mempertahankan fungsi organ. Pada kasus anak kurang gizi, kekurangan makronutrien dapat menyebabkan otot dan jaringan tubuh melemah, tubuh menjadi sangat kurus, serta mengganggu proses tumbuh kembang secara keseluruhan.
3. Kekurangan Mikronutrien
Mikronutrien adalah kandungan vitamin dan mineral yang sangat penting untuk kesehatan. Jika anak kurang gizi kekurangan mikronutrien, maka akan timbul berbagai masalah, seperti penurunan daya tahan tubuh, gangguan penglihatan, serta hambatan dalam tumbuh kembang. Kondisi ini sering terjadi akibat pola makan yang tidak bervariasi dan kurang mengandung zat gizi penting.
4. Kelebihan Gizi
Kekurangan gizi yang dialami si Kecil tidak selalu berarti tubuhnya kurus. Pada beberapa kasus, anak kurang gizi justru mengonsumsi kalori dan lemak secara berlebihan namun tetap kekurangan zat gizi penting lainnya. Kondisi ini dapat menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas, yang meningkatkan risiko penyakit serius seperti diabetes, gangguan jantung, dan stroke.
Artikel lainnya: Anak Terlambat Belajar? Mungkin Ini Tanda Gangguan Kognitif
Penyebab Anak Susah Makan
Kebiasaan si Kecil dalam memilih makanan biasanya sudah mulai terlihat pada usia 3 tahun. Jika tidak ditangani dengan baik, kebiasaan ini bisa menyebabkan anak kurang gizi karena asupan nutrisinya menjadi tidak seimbang. Hal ini dipengaruhi sejak masa kehamilan, terutama sebelum dan selama kehamilan, tahun pertama kehidupan saat MPASI, serta tahun kedua ketika anak mulai makan mandiri. Beberapa faktor lain yang memengaruhi adalah pola makan dari orang tua atau pengasuh, serta faktor yang paling sulit diubah seperti genetik dan jenis kelamin.
Penelitian yang dilakukan di Inggris menyimpulkan bahwa beberapa kondisi tertentu dapat meningkatkan risiko si Kecil menjadi picky eater diantaranya, anak yang lahir dalam berat badan yang rendah. Jika Mom memiliki kelas sosial yang lebih tinggi dan memiliki berat badan saat sebelum hamil rendah maka bisa menjadi potensi si Kecil menjadi picky eater.
Pengaruh orang tua menjadi penyebab si Kecil menjadi picky eater, pola makan yang sehat saat anak masih bayi dapat membantu anak makan sayur saat balita. Jika si Kecil tidak memiliki nafsu makan yang tinggi maka sebaiknya Mom jangan memaksa anak untuk makan. Maka dari itu Mom harus memberikan contoh makan yang baik dan tidak memaksa anak untuk memilih makanan.
Ciri-Ciri Anak Kurang Gizi
Ciri-Ciri anak kurang gizi dapat terlihat dari kondisi fisik yang mencolok. Kekurangan gizi memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan, diantaranya yaitu berat badan yang sangat rendah dan tulang yang tampak menonjol. Anak juga bisa memiliki lengan dan kaki yang sangat kurus, namun perut bagian bawah tampak bengkak akibat penumpukan cairan. Tanda-tanda ini penting untuk dikenali agar penanganan bisa dilakukan sedini mungkin.
Ciri-Ciri Anak Kurang Gizi juga dapat terlihat dari perilaku dan kemampuan berpikir si Kecil. Anak yang mengalami kekurangan gizi biasanya tumbuh lebih lambat, kesulitan dalam berpikir, tampak lemas, sering pingsan, dan cepat lelah. Mereka juga cenderung mudah marah, tidak bersemangat, hingga tidak memperhatikan lingkungan sekitar. Tanda-tanda ini bisa menjadi petunjuk awal bahwa anak membutuhkan perhatian gizi lebih lanjut.
Ciri-Ciri Anak Kurang Gizi juga bisa dikenali dari perubahan fisik lainnya. Rambut si Kecil mudah rontok dan warnanya tampak berubah, misalnya menjadi lebih pucat atau kemerahan. Selain itu, si Kecil memiliki suhu tubuh yang rendah sehingga mudah merasa kedinginan, serta denyut jantung dan tekanan darah yang cenderung rendah. Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa tubuh anak tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk menjalankan fungsi normalnya.
Artikel lainnya: Bolehkah Memberikan MPASI Sebelum Si Kecil 6 Bulan?
Mencegah Kurang Gizi
Kekurangan gizi merupakan masalah yang paling sering terjadi, penyebab terjadinya kurang gizi karena faktor ekonomi dan pengetahuan tentang gizi yang buruk. Maka dari itu untuk mencegah kekurangan gizi hal yang dilakukan dengan memberikan edukasi terhadap orang tua.
Mencegah kurang gizi dengan cara:
- Makan makanan yang bergizi seperti buah, daging, hingga biji-bijian dapat mencegah kurang gizi pada si Kecil.
- Perhatikan pola makan si Kecil hindari makan makanan yang tinggi gula.
- Cek kesehatan secara berkala untuk mengetahui apakah si Kecil kurang gizi atau tidak.
- Minum suplemen pelengkap untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil.
Anak susah makan jangan dianggap sepele, karena bisa jadi tanda kurang gizi. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa mengganggu pertumbuhan dan kesehatan anak.
Bila Mom khawatir dengan pola makan si Kecil, segera konsultasikan ke dokter anak di KS Women and Children Clinic untuk pemeriksaan dan penanganan yang tepat. lebih cepat ditangani, lebih baik untuk tumbuh kembangnya.
0 Comments