Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Bayi Kuning: Penyebab dan Cara Mengatasinya

bayi-kuning
Khawatir kulit bayi baru lahir menjadi kuning? Wajar jika Mom merasa cemas ketika melihat tanda-tanda penyakit kuning pada si Kecil. Kondisi umum terjadi pada bayi baru lahir yang menyebabkan menyebabkan kulit dan mata mereka berwarna kekuningan karena meningkatnya kadar bilirubin dalam darah.

Penyakit kuning biasanya terjadi karena hati bayi baru lahir belum berkembang sempurna, sehingga lebih sulit untuk memproses bilirubin, zat kuning yang dihasilkan selama pemecahan normal sel darah merah. Dalam kebanyakan kasus, ini adalah kondisi sementara dan tidak berbahaya yang akan sembuh dengan sendirinya dengan perawatan minimal. Namun, dalam beberapa kasus, kadar bilirubin yang tinggi memerlukan intervensi medis atau fototerapi untuk mencegah komplikasi.

Untungnya, penyakit kuning mudah didiagnosis dan diobati. Mom dapat memastikan kadar bilirubin bayi kembali normal. Penting bagi Mom mengetahui penyebab bayi kuning serta cara mengatasi bayi kuning lainnya. 

Apa Itu Bayi Kuning? 

Bayi kuning atau dalam istilah medis disebut dengan jaundice newborn ini menjadi kondisi yang umum terjadi saat Mom baru saja melahirkan. Biasanya bayi kuning ini akan terlihat dari kulitnya atau bahkan kelopak matanya yang menguning. 

Kuning pada bayi ini sebenarnya bisa langsung terlihat saat baru lahir jika memang nantinya bayi terlahir dengan kulit putih. Namun jika kulitnya berwarna coklat akan lebih sulit terlihatnya. Mom bisa melihat kondisi ini di area telapak tangan atau telapak kaki. Meskipun umum terjadi, Mom perlu mewaspadai kondisi kuning pada bayi baru lahir ini jika terjadi dalam rentang waktu yang lama.

Maka dari itu, Mom perlu mengetahui penyebab bayi kuning dan juga cara mengatasi bayi kuning ini ya supaya nantinya Mom tidak perlu terlalu panik atau khawatir lagi jika terjadi pada si Kecil saat baru lahir. 

5 Penyebab Bayi Kuning saat Baru Lahir

Normalnya bilirubin pada bayi baru lahir ini terbagi menjadi 4 waktu, seperti

  1. Usia bayi 24 jam: <5 mg/dL
  2. Usia bayi 25-48 jam: <10 mg/dL
  3. Usia bayi 49-72 jam: <12 mg/dL
  4. Usia bayi >72 jam: <15 mg/dL

Jika lebih dari waktu yang disebutkan diatas kemungkinan nantinya si Kecil terkena penyakit kuning ya Mom dan memerlukan tindakan fototerapi. Jadi Mom perlu mengetahui 5 penyebab bayi kuning tersebut ya,

1. Kekurangan Cairan

Penyebab bayi kuning pertama ini bisa karena kurang cukup asupan cairan ke bayi.Ketika bayi tidak menerima cukup cairan, kadar bilirubin dalam darah dapat meningkat, yang mengarah pada perkembangan penyakit kuning.

2. Kelahiran Prematur

Penyebab bayi kuning selanjutnya karena kemungkinan bayi yang lahir prematur. Dengan lahir prematur, dikhawatirkan memiliki risiko lebih besar terkena penyakit kuning karena hati mereka belum sepenuhnya matang, sehingga kurang efisien dalam memproses dan menghilangkan bilirubin. Hal ini menyebabkan penumpukan bilirubin di dalam tubuh, sehingga menyebabkan kulit dan bagian putih mata berwarna kekuningan.

3. Nutrisi yang Belum Tercukupi

Jika pasokan ASI Mom tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, bayi dapat mengalami dehidrasi dan tidak mendapatkan kalori harian yang cukup. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan cairan dan penumpukan bilirubin dalam darah bayi yang dapat membuat warna kekuningan pada kulit dan mata bayi.

4. Perbedaan Golongan Darah dengan Ibu

Ketidakcocokan dalam faktor Rh (Rhesus) antara ibu dan bayi dapat menyebabkan tubuh Mom memproduksi antibodi yang menyerang sel darah merah bayi. Hal ini mempercepat pemecahan sel darah merah, yang menyebabkan penumpukan bilirubin dalam darah bayi. Pemberian Rh immune-globulin kepada ibu dapat membantu mencegah kondisi ini.

5. Masalah Hati & Infeksi

Pada bayi baru lahir yang sehat, muncul kuning ini hanya terjadi 2-3 setelah lahir. Namun, jika penyakit kuning berkembang dalam 24 jam pertama, hal ini dapat disebabkan oleh infeksi, kekurangan enzim, atau gangguan pada sistem pencernaan.

Cara Mengatasi Bayi Kuning

Umumnya yang Mom ketahui untuk menangani bayi kuning dengan fototerapi ya, sedangkan ada cara mengatasi bayi kuning lainnya seperti suntik IVIG dan transfusi darah. Bayi kuning biasanya akan kembali ke warna kulitnya kurang lebih 2-3 minggu. Mom bisa memberikan ASI 8-12 kali sehari. Namun jika nantinya kuning pada bayi ini tidak kunjung membaik setelah 3 minggu, bayi membutuhkan rawat inap dan dilakukan beberapa perawatan.

1. Fototerapi

Cara mengatasi bayi kuning pertama kali bisa dengan mencoba fototerapi. Metode ini merupakan cara paling umum yang butuh pencahayaan khusus dari alat yang ada. Alat ini gunanya untuk menghancurkan bilirubin dalam tubuh bayi supaya nantinya bayi bisa mengeluarkannya dengan mudah melalui urine atau tinja.

2. Transfusi Darah

Transfusi darah ini menjadi cara mengatasi bayi kuning selanjutnya yang bisa Mom lakukan. Jadi pada metode ini, dokter membutuhkan darah bayi lalu diganti dengan darah yang cocok dengan si Bayi. Setelah itu, dokter akan memantau level bilirubin. Jika masih tinggi, maka transfusi darah kemungkinan akan diulang kembali. 

3. Pemberian suntikan immunoglobulin (IVIG)

Perawatan ini diberikan ketika penyakit kuning disebabkan oleh ketidakcocokan golongan darah antara bayi dan ibu. Dalam kasus tersebut, bayi dapat membawa antibodi spesifik dari ibu, yang menyebabkan peningkatan produksi bilirubin.

Itulah penyebab bayi kuning dan cara mengatasi bayi kuning yang perlu Mom ketahui supaya tidak terlalu khawatir dengan kondisi ini ya. Jika nantinya si Kecil mengalami penyakit kuning ini, Mom bisa lakukan fototerapi segera ya. Kehamilan Sehat Prime Alam Sutera atau Kehamilan Sehat Karang Tengah bisa menjadi salah satu pilihan Mom untuk melakukan fototerapi pada si Kecil ya. Jaga selalu kesehatannya ya Mom. 

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

09/24/2024

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

09/24/2024

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Catat! Menu Buka Puasa Untuk Ibu Hamil

Catat! Menu Buka Puasa Untuk Ibu Hamil

Saat bulan Ramadhan, Mom yang sedang hamil perlu memperhatikan asupan nutrisi agar tetap sehat dan bertenaga selama menjalani puasa Berikut ini adalah beberapa pilihan menu buka puasa sehat untuk ibu hamil agar puasa tetap terjaga dan kehamilan berjalan dengan baik....

read more
Simak! Tanda-Tanda IUD Bermasalah

Simak! Tanda-Tanda IUD Bermasalah

Menggunakan alat kontrasepsi intrauterine device (IUD) adalah pilihan yang banyak diminati oleh Mom yang ingin mencegah kehamilan secara jangka panjang. Dengan efektivitas hingga 99%, IUD atau dikenal juga sebagai spiral ini dapat bertahan dalam tubuh hingga lima atau...

read more
Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares